TRIBUNTRAVEL.COM - Saat naik pesawat dengan penerbangan jarak jauh, tentu traveler tidak nyaman dengan pemakaian sepatu yang terlalu lama.
Satu-satunya hal yang ingin dilakukan adalah melepas sepatu.
Namun jangan sekali-kali melepas sepatu saat dalam penerbangan menggunakan pesawat.
Patrick Smith, seorang pilot dari Ask the Pilot mengatakan, kabin pesawat tidak terlalu bersih.
"Kabin dibersihkan sebelum setiap penerbangan, tetapi itu akan lebih asal-asalan ketika hanya ada 15 atau 20 menit untuk menyelesaikannya," ujar Smith kepada Travel+Leisure.
Jika hanya memiliki waktu singkat, kemungkinan petugas hanya membuang sampah yang tertinggal di saku sandaran kursi dan dengan cepat menyeka permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu toilet.
Pesawat memang melalui pembersihan mendalam, tetapi tidak terlalu sering.
Frekuensinya bervariasi menurut maskapai, tetapi pembersihan mendalam biasanya dilakukan setiap empat hingga enam minggu sekali.

Di luar pembersihan mendalam itu, karpet biasanya hanya disedot jika waktu memungkinkan, dan dibersihkan di tempat yang diperlukan.
Ketika sesuatu (makanan, minuman, cairan tubuh) tumpah, petugas kebersihan akan menghilangkan noda, tetapi tidak mendisinfeksi seluruh area tempat kuman dapat menyebar.
Baca juga: Terbaru, Syarat Naik Pesawat Garuda Indonesia untuk Mudik Lebaran 2022
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jogja-Jakarta untuk Libur Lebaran 2022, Tarif Mulai Rp 879 Ribuan
Sementara itu, David Krause, pemilik SyQuest USA, produsen produk pembersih yang digunakan di pesawat mengungkapkan, bertelanjang kaki mungkin akan membuat traveler terkena bakteri.
"Mereka yang memutuskan untuk bertelanjang kaki mungkin terkena bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mereka," kata dia.
"Demikian juga, kekhawatiran terkena infeksi jamur juga selalu ada," sambungnya.
Untungnya, rutinitas pembersihan pesawat telah sedikit berubah karena pandemi.
"Diperkenalkannya COVID-19 telah memengaruhi cara kita membersihkan pesawat," ungkap Krause.
"Lebih banyak desinfektan sekarang digunakan di lantai dan proses pembersihan sedikit lebih rinci dalam upaya untuk memastikan tidak ada jejak virus yang berpotensi menginfeksi awak atau penumpang," jelasnya.
Konon, saat perjalanan kembali normal, tidak mengherankan jika protokol pembersihan maskapai kembali ke kebiasaan lama.
Kotornya meja baki di pesawat
Melalui forum Reddit, banyak pramugari yang mengatakan bahwa meja baki pesawat sangatlah kotor.
Hal ini disebabkan oleh sejumlah aktivitas yang dilakukan di atas meja baki.

Tak jarang juga sebagian karena proses pembersihan pesawat yang buruk.
Itu sebabnya, penumpang sebaiknya menghindari meletakkan apapun yang hendak dimakan di atas meja baki.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Lion Air & Super Air Jet Rute Medan-Jakarta Mulai Rp 770 Ribuan
"Meja baki itu kotor," kata salah satu pramugari.
"Bahkan tidak dapat mengingat berapa kali saya melihat bayi berulah di meja baki itu, mulai dari orang muntah hingga berdarah di atas baki," ungkapnya lagi.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, seorang pramugari merekomendasikan agar penumpang menangani masalah ini sendiri.
Ia menyarankan, sebaiknya penumpang membawa tisu antibakteri untuk bersihkan meja baki sebelum digunakan.
Baca juga: Usai Tinju Seorang Pemuda di Pesawat, Mike Tyson Angkat Bicara Melalui Perwakilannya
Baca juga: Buaya Asyik Berjemur di Landasan Pacu, Bikin Lepas Landas dan Landing Pesawat Terganggu