Breaking News:

Boeing 737-800 China Eastern Kembali Beroperasi Setelah Sempat Dikandangkan

Setelah sempat dikandangakan, maskapai China Eastern Airlines kini mulai mengoperasikan kembali model Boeing 737-800 di seluruh layanannya.

Flickr/Aero Icarus
Ilustrasi pesawat China Eastern Airlines Boering 737-800 

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai China Eastern Airlines sempat menghentikan seluruh operasional pesawat Boeing 737-800 miliknya.

Kebijakan tersebut menyusul kecelakaan fatal China Eastern Airlines pada 21 Maret 2020 lalu yang menyebabkan 132 korban jiwa.

Sebulan berlalu, maskapai tersebut kini mulai mengoperasikan kembali model Boeing 737-800 di seluruh layanannya.

Melansir laman Simple Flying, armada Boeing milik China Eastern Airlines diketahui jatuh di Wuzhou, China tanpa meninggalkan korban selamat.

Baca juga: Lebih dari 100 Pesawat Boeing 737 Dikandangkan Setelah Kecelakaan Fatal China Eastern

Setelah kecelakaan itu, maskapai mengambil kebijakan untuk mengandangkan seluruh armada Boeing 737-800 miliknya.

Total, China Eastern Airlines memiliki 106 unit dari varian Boeing 737-800.

Ilustrasi penerbangan maskapai China Eastern
Ilustrasi penerbangan maskapai China Eastern (Flickr/Charles Snow)

Baca juga: Black Box Kedua Pesawat China Eastern Airlines Akhirnya Ditemukan

Operator penerbangan sekarang merasa percaya diri untuk memulai kembali layanan dengan pesawat jenis tersebut.

Sebelum melanjutkan layanan komersial dengan Boeing 737-800, China Eastern Airlines melakukan sejumlah persiapan.

Mulai dari melakukan tes sistematis, pemeriksaan struktural, data kelaikan udara yang diverifikasi untuk masing-masing pesawat, dan penerbangan uji coba akan dilakukan di semua pesawat.

Meski demikian, nomor registrasi pesawat yang mendekati unit yang jatuh pada 21 Maret lalu masih menjalani pemeriksaan dan evaluasi.

2 dari 3 halaman

Kendati demikian, penerbangan untuk Boeing 737-800 sudah berlangsung.

Baca juga: Boeing Akhirnya Beri Tanggapan Terkait Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

Ilustrasi - maskapai China Eastern Airlines.
Ilustrasi - maskapai China Eastern Airlines. (Flickr/ byeangel)

Menurut FlightRadar24.com, Penerbangan MU5843 meninggalkan Kunming hari ini pukul 10.02 dengan Boeing 737-800 bernomor registrasi B-207L.

Pesawat kemudian mendarat di Chengdu pada pukul 1103 waktu setempat.

Rute ini telah dilakukan oleh Boeing 737-700 pada hari-hari sebelumnya, model yang dimiliki China Eastern sebanyak 39 unit.

Baca juga: Viral Temuan Catatan Tangan Korban di Lokasi Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines, Ini Isinya

Pada 16 April, B-207L telah melakukan uji terbang di Kunming.

Pesawat tersebut dijadwalkan akan terus terbang antara Kunming dan Chengdu selama beberapa hari ke depan.

Secara keseluruhan, kecelakaan penerbangan MU5735 adalah bencana udara paling mematikan ketiga di China dalam sejarah.

Kedua kotak hitam penerbangan telah ditemukan, dan China mengumumkan bahwa mereka akan membagikan laporan awal dengan ICAO dalam waktu 30 hari setelah insiden tersebut.

Pada tanggal 31 Maret, kepemimpinan China menyampaikan bahwa laporan akhir akan diselesaikan dan diumumkan kepada publik setelah penyelidikan selesai.

Ini menekankan bahwa penyelidik telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memecahkan kode data kotak hitam.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban China Eastern Airlines, Pertama Kali Naik Pesawat Demi Operasi Bayinya

Baca juga: Pilot China Eastern Airlines Diduga Pingsan saat Pesawat Jatuh Ribuan Kaki dalam Hitungan Detik

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaWuzhouChina Eastern Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved