TRIBUNTRAVEL.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan rekomendasi pada Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) untuk memperpanjang aturan wajib pakai masker di pesawat dan bandara.
Kebijakan ini diperpanjang hingga Senin (18/4/2022) mendatang.
Meskipun beberapa pesawat maupun bandara di suatu negara ada yang melonggarkan kebijakan tersebut, TSA masih menerapkan aturan ini untuk menjaga pelancong.
Diumumkan pada Kamis (7/4/2022), TSA mewajibkan seluruh pelancong memakai masker di dalam pesawat, bandara, dan transportasi umum lainnya seperti bus atau kereta api.
Baca juga: Kocak, Pramugari Ajak Penumpang Lomba Membuka Gulungan Tisu Toilet saat Pesawat Delay
Kebijakan wajib pakai masker ini awalnya diberlakukan pada Januari 2021 dan berakhir pada 18 Maret 2022.

Namun kebijakan tersebut diperpanjang sampai pertengahan bulan ini.
Keputusan itu juga muncul karena beberapa kota dan negara bagian AS telah mengabaikan aturan pemakaian masker, termasuk di Nevada dan California, Travel and Leisure melaporkan.
Namun, beberapa jalur pelayaran telah melonggarkan aturan wajib pakai masker di kapal pesiar seperti Norwegian Cruise Line, Royal Caribbean, dan Carnival Cruise Line.
Dan baru-baru ini, CDC mengubah rekomendasi masker, dengan mempertimbangkan tingkat rawat inap masyarakat dan kapasitas rumah sakit dalam panduan memakai masker, daripada jumlah kasus positifnya.
TSA mengatakan "CDC akan bekerja dengan lembaga pemerintah untuk membantu menginformasikan kerangka kebijakan yang direvisi tentang kapan, dan dalam keadaan apa, masker harus diperlukan di koridor transportasi umum."
Baca juga: Promo Tiket Pesawat di Garuda Indonesia Online Travel Fair 2022 Mulai Rp 400 Ribuan, Catat Daftarnya

Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines Menukik Tajam saat Terbang Sebelum Kembali ke Kuala Lumpur
"Kerangka kerja yang direvisi ini akan didasarkan pada Covid-19 di tingkat komunitas, risiko varian baru, data nasional, dan sains terkini," sambungnya.
Di luar Amerika Serikat, beberapa negara telah melonggarkan aturan masker, termasuk Inggris.
Di sana, maskapai penerbangan Inggris Jet2 membuat keputusan untuk mencabut mandat maskernya.
Ini adalah sebuah langkah unik dalam industri penerbangan, di mana masker masih menjadi persyaratan bagi sebagian besar maskapai besar.
Bagi mereka yang memilih untuk memakai masker, CDC merekomendasikan orang-orang untuk memilih masker "dengan ukuran, perlindungan, dan kenyamanan terbaik".
Para ahli mengatakan jika ada baiknya menggunakan masker berlapis dan segera membuang apabila sedang memakai masker satu kali pakai (yang tidak bisa dicuci).
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: Percakapan Menegangkan Pilot dan Pengontrol Lalu Lintas Udara Terekam saat Pesawat Gagal Mendarat
Baca juga: Viral, Maskapai Usir Penumpang Disabilitas Lantaran Kursi Rodanya Dianggap Dapat Merusak Pesawat