TRIBUNTRAVEL.COM - Solo traveler, akhir tahun ini saatnya menjelajahi sejarah dan budaya di Kampung Batik Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Kampung Batik Laweyan terkenal sebagai pusat batik sekaligus memiliki jejak sejarah Islam yang kental, terutama lewat makam Ki Ageng Henis dan Masjid Laweyan.
Baca juga: 6 Tempat Makan 24 Jam di Solo, Kuliner Enak untuk Lapar Tengah Malam
Baca juga: Pasar Gede Solo, Surga Kuliner & Belanja Legendaris Wajib Dikunjungi
Hanya beberapa menit dari pusat kota, kamu bisa menelusuri kampung yang masih mempertahankan tradisi batik sekaligus menikmati suasana heritage yang menenangkan.
Selain ziarah sejarah, kamu juga bisa berburu oleh-oleh batik dan mencicipi kuliner lokal khas Solo.
Baca juga: 7 Kafe 24 Jam di Solo, Enak Buat Nongkrong dan Singgah Larut Malam
Baca juga: Itinerary Bandungan Semarang 1 Hari dari Solo, Liburan Berdua Bujet Rp 500 Ribu
Itinerary ini cocok untuk solo traveler yang ingin pengalaman singkat namun bermakna, dengan bujet hemat.
Yuk, simak rencana perjalanan seru setengah hari di Kampung Batik Laweyan!
08.00 WIB – Berangkat dari Pusat Kota Solo
Perjalanan dimulai dari pusat Kota Solo menuju Kecamatan Laweyan, hanya memakan waktu sekira 10–15 menit dengan kendaraan pribadi atau ojek online.
Jika ingin lebih santai, solo traveler bisa berjalan kaki sambil menikmati suasana kota yang masih tenang di pagi hari.
Pastikan membawa air minum dan bekal kecil karena rencana makan akan dilakukan di sekitar kampung batik.
Baca juga: Itinerary Semarang 1 Hari, Naik Mobil dari Solo Berdua Bujet Rp 510 Ribu
08.30 WIB – Tiba di Kompleks Makam Ki Ageng Henis
Setibanya di Laweyan, destinasi pertama yang wajib dikunjungi adalah Makam Ki Ageng Henis, yang juga dikenal sebagai Pasarean Dalam.
Kompleks ini berlokasi di Jalan Liris nomor 1, Belukan, dan berdampingan dengan makam keluarganya termasuk Pakubuwono II, raja pertama Keraton Kasunanan Surakarta.
Di sini, solo traveler dapat menelusuri sejarah batik dan Islam di Solo, sambil menikmati arsitektur tradisional yang menenangkan.
Jangan lupa untuk melepas alas kaki saat memasuki area makam sebagai tanda menghormati situs sejarah.
09.30 WIB – Mengunjungi Masjid Laweyan
Masjid Laweyan dibangun pada tahun 1546 oleh Ki Ageng Henis dan menjadi masjid pertama di Kota Solo.
Keunikannya terletak pada bangunan lawas yang sebelumnya merupakan pura milik Ki Ageng Beluk.
Masjid ini kini menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Solo, sekaligus tempat ibadah yang tetap aktif hingga kini.
Solo traveler bisa berkeliling, berfoto, atau sekadar menikmati nuansa heritage sambil mempelajari sejarah kota.
10.30 WIB – Menyusuri Kampung Batik Laweyan
Setelah menjelajahi situs sejarah, saatnya menelusuri Kampung Batik Laweyan.
Jalan-jalan di sepanjang kampung batik memungkinkan solo traveler melihat proses pembuatan batik dari benang hingga kain siap pakai.
Pengrajin lokal biasanya ramah dan siap menjelaskan setiap tahap pembuatan.
Bagi yang ingin membeli cinderamata, tersedia banyak toko yang menjual kain batik, baju, tas, dan aksesori khas Solo.
Estimasi bujet untuk belanja batik sekitar Rp 50.000–Rp 75.000, sesuai pilihan produk.
11.30 WIB – Kuliner Khas Solo
Kampung Batik Laweyan juga menawarkan berbagai kuliner lokal legendaris.
Solo traveler bisa mencicipi jajanan seperti Ledri Lawean, Tripi Intip, atau wedangan khas seperti Gus Plengeh.
Untuk opsi hemat, membawa bekal sendiri juga bisa menjadi pilihan.
Estimasi biaya makan sekitar Rp 25.000.
13.00 WIB – Persiapan Pulang
Setelah menjelajahi kampung batik, makam, masjid, dan kuliner, solo traveler bisa kembali ke pusat Kota Solo.
Perjalanan singkat ini memungkinkan menikmati pengalaman sejarah, budaya, dan kuliner dalam satu pagi hingga siang hari.
Estimasi Bujet Solo Traveler
Belanja batik: Rp 50.000
Kuliner: Rp 25.000
Total Bujet: Rp 75.000
Liburan akhir tahun di Kampung Batik Lawean Solo memberikan pengalaman lengkap untuk solo traveler: belajar sejarah, menyusuri budaya batik, mencicipi kuliner khas, dan berburu oleh-oleh, semua dalam perjalanan yang singkat tapi berkesan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.