Breaking News:

Boeing 737 Milik Malaysia Airlines Dilaporkan Menukik 7.000 Kaki dalam Hitungan Detik

Boeing 737-800 yang dioperasikan Malaysia Airlines mengalami penurutan ketinggian 7.000 kaki dalam hitungan detik.

Flickr/ Ya, saya inBaliTimur
Ilustrasi - pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-800. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Malaysia Airlines MH2664 yang terbang dari Kuala Lumpur ke Tawau dilaporkan menukik 7.000 kaki dalam hitungan detik.

Insiden yang berlangsung pada Minggu (3/4/2022) lalu tentu memicu ketakutan para penumpang.

Beruntung, pilot dapat mengendalikan pesawat dan akhirnya mendarat kembali di Kuala Lumpur dengan selamat.

Melansir laman Simple Flying, Rabu (6/4/2022), penumpang Malaysia Airlines Boeing 737-800 histeris ketika pesawat mereka tiba-tiba turun 7.000 kaki.

Baca juga: Lebih dari 100 Pesawat Boeing 737 Dikandangkan Setelah Kecelakaan Fatal China Eastern

Pesawat, yang tengah dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Tawau, terpaksa berbalik arah dan kembali ke Kuala Lumpur.

Pihak maskapai kemudian mengajukan Laporan Kejadian Wajib kepada otoritas keselamatan penerbangan Malaysia.

Ilustrasi - pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-800
Ilustrasi - pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-800 (Flickr/ Aero Icarus)

Menurut sebuah laporan di The New Straits Times, penerbangan Malaysia Airlines MH2664 sudah terbang selama 30 menit ketika insiden terjadi.

Seorang penumpang di dalamnya mengatakan di media sosial bahwa pesawat itu menukik 7.000 kaki dalam hitungan detik, menyebabkan beberapa penumpang "mengambang" dari kursi.

Orang-orang berteriak, menangis, dan takut akan nyawa mereka, lapor The New Straits Times.

Baca juga: Boeing Vs Airbus, Pramugari Ungkap Pesawat Mana yang Lebih Mereka Sukai untuk Bekerja

Pesawat MH2264 memiliki jadwal keberangkatan pada pukul 14.30 waktu setempat dari Kuala Lumpur (KUL) ke Tawau (TWU) di Sabah.

2 dari 4 halaman

Pada hari Minggu, pesawat yang beroperasi adalah 9M-MLS, sebuah armada Boeing 737-800 yang berusia delapan tahun

Situs pelacak penerbangan RadarBox.com menunjukkan pesawat sedang terbang di atas Laut Cina Selatan pada ketinggian sekira 30.000 kaki ketika terjadi penurunan mendadak.

Seorang penumpang berkomentar bahwa pesawat itu "tidak stabil" selama kurang lebih 10 menit.

Ilustrasi - pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-800.
Ilustrasi - pesawat Malaysia Airlines Boeing 737-800. (Flickr/ Masakatsu Ukon)

RadarBox.com menunjukkan pesawat berada di antara Pulau Tioman dan Pulau Jemaja ketika memutuskan untuk berbalik ke Kuala Lumpur.

Pesawat tersebut berputar beberapa kali ke selatan ibukota sebelum akhirnya mendarat dengan selamat.

Malaysia Airlines mengatakan pesawat mengalami masalah teknis selama cuaca buruk.

Baca juga: Boeing Akhirnya Beri Tanggapan Terkait Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines

Maskapai menambahkan, pilot memutuskan untuk kembali ke Kuala Lumpur sebagai tindakan pencegahan.

"Penerbangan MH2664 dari Kuala Lumpur ke Tawau pada 3 April berputar balik karena masalah teknis dengan pesawat, ditambah cuaca buruk dalam perjalanan," kata Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan.

"Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 17.03 . Keselamatan awak dan penumpang kami tetap menjadi yang terpenting bagi Malaysia Airlines," tambanya.

Baca juga: 10 Fakta Unik Boeing, Dirancang Wright Bersaudara Pertama Kali pada 1903

Pilot banjir pujian di media sosial untuk penanganan mereka dari sebuah insiden rumit dan keputusan mereka untuk berbalik.

3 dari 4 halaman

Sementara penyelidikan masih berlangsung, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan mereka akan memeriksa Sistem Pemantauan Data Penerbangan internal pesawat, tetapi menunjukkan bahwa pilot tampaknya telah merespon dengan benar.

Kemungkinan Disebabkan oleh Air Pocket

Salah satu kemungkinan alasan penurunan mendadak adalah air pocket.

Singkatnya, air pocket adalah daerah bertekanan rendah yang menyebabkan pesawat kehilangan ketinggian secara tiba-tiba.

Air pocket hanyalah bentuk turbulensi ekstrem di mana aliran udara ke bawah menyebabkan pesawat jatuh secara tiba-tiba.

Pesawat modern memang dibuat untuk menahan turbulensi ekstrem.

Namun, penurunan ketinggian secara tak terduga cukup berisiko cedera bagi penumpang, terutama saat tak mengenakan sabuk pengaman.

Cedera juga bisa diakibatkan oleh penumpang dan benda yang terlempar di sekitar kabin.

Pesawat yang beroperasi, 9M-MLS, memiliki penerbangan yang relatif bebas masalah untuk Malaysia Airlines.

Baca juga: Kaca Kokpit Boeing 757 Delta Airlines Retak, Pesawat Lakukan Pendaratan Darurat

Baca juga: China Konfirmasi Tak Ada Penumpang Selamat dalam Kecelakaan Boeing 737 China Eastern

(TribunTravel.com/Mym)

4 dari 4 halaman

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Malaysia AirlinesKuala LumpurBoeing 737-800Bandara Internasional Kuala Lumpur
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved