TRIBUNTRAVEL.COM - Menghabiskan ribuan jam di pesawat, membuat pramugari dan pramugara paham betul tentang apa saja yang ada di dalam burung besi tersebut.
Termasuk kenyamanan yang mereka dapatkan ketika maskapai mengoperasikan pesawat jenis Airbus atau Boeing.
Para pramugari dan pramugara pun dapat menggambarkan apa bedanya dan seberapa nyamannya kedua jenis pesawat tersebut.

Sejumlah pramugari dan pramugara berbagi pendapat mereka tentang mana yang lebih baik antara pesawat jenis Airbus atau Boeing.
Sebelum mengupas mana yang lebih baik, traveler wajib tahu terlebih dahulu tentang sejarah pesawat jenis Airbus dan Boeing ini.
Baca juga: Melihat Boeing E-4, Pesawat Hari Kiamat yang Diklaim Tetap Bisa Terbang saat Terjadi Perang Nuklir
Sejarah Pesawat Jenis Airbus dan Boeing
Melansir dari laman Rd.com, Minggu (27/3/2022), Boeing adalah perusahaan pesawat pertama dengan jenis amfibi pada tahun 1916.
Perusahaan ini memonopoli pangsa pasar pesawat, sebelum akhirnya pada tahun 1970, Airbus memasuki pasar.
Perusahaan tersebut meluncurkan pesawat jet komersial pertamanya, yakni Boeing 707 pada tahun 1958.
Sementara Airbus mendapat pesanan pertamanya dari Air France 12 tahun kemudian, dan baru pada tahun 1990-an perusahaan benar-benar menjadi pesaing penting bagi Boeing.
Sekarang, kedua perusahaan ini memiliki 99 persen dari pasar pesawat komersial dan saling bersaing.
Pada tahun 2018, Boeing mengirimkan 806 jet ke pelanggan sementara Airbus berada di belakang dengan 800 pengiriman.
Statistik adalah satu hal, tetapi ketika menyangkut fungsionalitas, apa pendapat pramugari tentang kedua jenis pesawat tersebut?
Baca juga: Kate Middleton Selalu Tampil Memesona saat Turun dari Pesawat, Ini Rahasianya
Pesawat Boeing

Matt Maszczynski, pramugara internasional yang telah bekerja di sejumlah maskapai selama bertahun-tahun dan mengelola Paddle Your Own Kanoo mengatakan bahwa menanyakan perusahaan mana yang lebih baik bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab.
"Secara umum, pesawat Airbus dianggap sedikit lebih rumit dari sudut pandang kru," katanya kepada Reader's Digest.
"Hal-hal seperti mempersiapkan pintu dan menguasai sistem kontrol kabin membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Sedangkan pesawat Boeing jauh lebih sederhana," imbuhnya.
Secara khusus, Maszczynski menyukai Boeing 787 Dreamliner karena ukurannya pas dengan lorong ganda, tetapi tidak terlalu banyak penumpang.
Lalu tersedianya tempat istirahat kru adalah standar, dan dia mengatakan bahwa dapurnya besar serta mudah dioperasikan.
"Selain itu, saya sangat memperhatikan perbedaannya dengan tingkat kelembapan, pencahayaan sesuai suasana hati, dan jendela yang dapat diredupkan," tambahnya.
Mengenai kabin kelas satu, anggota awak kabin Emirates Sanela Music mengatakan bahwa suite di Boeing 777 adalah satu-satunya yang istimewa.
"Satu detail yang membuat pesawat ini begitu istimewa adalah kursinya dapat ditempatkan pada posisi 'gravitasi nol' baru yang terinspirasi oleh teknologi NASA yang dimaksudkan untuk memberikan sensasi tanpa bobot dan relaksasi," katanya kepada Reader's Digest.
"Selain itu, suite di bagian tengah pesawat memiliki 'jendela virtual' sehingga tidak ada yang melewatkan pemandangan spektakuler," imbuhnya.
Baca juga: Jadi Satu-satunya Penumpang, Pasangan Ini Mendapat Layanan VIP di Pesawat
Pesawat Airbus

Dalam debat besar Airbus vs. Boeing, ada banyak hal yang bisa dikatakan.
Susan Fogwell, seorang pramugari veteran 22 tahun yang baru saja pensiun mengatakan kepada Reader's Digest bahwa dia lebih memilih Airbus A320.
"Lorong ekonomi lebih lebar dari Boeing, sehingga memudahkan untuk membawa gerobak minuman dan makanan ke bawah," jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, seorang pramugari lainnya, Music, mengatakan kepada Business Insider bahwa A320 memiliki desain yang bagus, banyak ruang interior, teknologi yang lebih baru, dan mudah bagi penumpang untuk naik turun pesawat.
Selama di Emirates, Music juga merupakan penggemar A380, yang ia gambarkan sebagai jet pribadi, meskipun faktanya beberapa pesawat dapat menampung lebih dari 600 penumpang.
Dia mencatat bahwa kelas ekonomi memiliki ruang ekstra dan pencahayaan khusus, kelas bisnis menawarkan kursi tempat tidur datar, dan kelas satu dengan suite pribadi dan shower spa.
"Bagian favorit saya adalah lounge pesawat A380," kata Music.
"Pengaturan yang santai memungkinkan kamu untuk bersantai dengan koktail, menikmati pilihan suguhan, dan menikmati percakapan dengan sesama penumpang atau pramugari di pesawat. Ini adalah pesawat yang nyaman dan luas sehingga kamu terkadang lupa bahwa sedang berada 40.000 kaki di udara," imbuhnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Seorang Penumpang Asyik Makan Nasi Padang di Pesawat
Kesimpulan Mana yang Lebih Baik Antara Airbus vs Boeing
Namun, pada akhirnya, Maszczynski mengatakan bahwa yang membuat perbedaan sebenarnya bukanlah pabriknya, tetapi bagaimana maskapai mengatur bagian dalam pesawat itu.
Disadari atau tidak, maskapai penerbangan memiliki pengaruh besar terhadap seperti apa tampilan kabin pesawat.
Mulai dari hal-hal seperti kursi penumpang dan jumlah toilet, hingga yang spesifik untuk pramugara, pramugari dan pilot seperti ukuran dan tata letak dapur, serta apakah ada kompartemen istirahat kru.
Tonton juga:
Baca juga: Boeing Akhirnya Beri Tanggapan Terkait Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar fakta unik pesawat, di sini.