TRIBUNTRAVEL.COM - Perdana Menteri ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa Malaysia akan membuka kembali perbatasan sepenuhnya pada 1 April 2022 mendatang.
Perbatasan tersebut dibuka setelah Malaysia menutupnya selama dua tahun.
Ismail Sabri mengatakan dalam konferensi pers pada hari Selasa (8/3/2022), bahwa pembukaan kembali ini adalah bagian dari fase Transisi ke Endemisitas, dilansir dari CNA Lifestyle, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Malaysia Segera Buka Seluruh Perbatasan Internasional, VTL dengan Indonesia Masih Direncanakan
Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan mencabut sejumlah pembatasan domestik pada jam operasional bisnis, kapasitas pegawai serta pembatasan kapasitas shalat masjid dan rumah ibadah lainnya.
Namun, mengingat varian Omicron Covid-19 menyebar di Malaysia dan internasional, warga Malaysia dan pelancong asing yang memasuki negara itu harus mematuhi beberapa protokol, meskipun pembatasan telah dilonggarkan.

Protokol Kesehatan Bagi Wisatawan Asing yang Masuk Malaysia
Mulai 1 April, orang asing yang memasuki Malaysia dengan dokumen perjalanan yang sah tidak perlu menjalani karantina, selama mereka telah divaksinasi lengkap.
Persyaratan bagi orang asing untuk mendaftar masuk ke Malaysia menggunakan aplikasi MyTravelPass juga akan dicabut.
Sebagai gantinya, wisatawan hanya perlu mengunduh dan mengaktifkan aplikasi pelacakan kontak MySejahtera dan mengisi formulir pra-keberangkatan di aplikasi.
Wisatawan juga harus menjalani tes PCR Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan, dan tes cepat antigen Covid-19 lainnya dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.

Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin menjelaskan dalam konferensi pers pada hari Rabu (9/3) bahwa pelancong yang tidak sepenuhnya divaksinasi atau tidak divaksinasi perlu menjalani karantina lima hari setelah tiba di Malaysia.
Ini dipersingkat dari persyaratan semula yakni 10 hari.
Baca juga: Usai Program Visa Bebas Karantina, Thailand Berencana Buka Travel Bubble dengan China dan Malaysia
Baca juga: Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Kerja untuk Dekor Ulang Istana Buckingham, Gajinya Ratusan Juta
"Setelah mereka keluar dari karantina, individu tersebut harus mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia. Misalnya, mereka tidak bisa makan di restoran jika tidak sepenuhnya divaksinasi," kata menteri.
Bagi wisatawan yang memiliki alasan kesehatan untuk tetap tidak divaksinasi, mereka perlu mengunggah bukti pengecualian mereka, seperti surat dokter di aplikasi MySejahtera.
"Pengecualian itu akan divalidasi oleh Kementerian Kesehatan untuk mengetahui keasliannya,"imbuhnya.
Ia menambahkan, "Setelah validasi selesai dan dipastikan otentik, mereka akan mendapatkan pengecualian kesehatan."
Wisatawan yang memasuki Malaysia pada minggu terakhir Maret akan dibebaskan dari karantina pada 1 April, kata menteri.
Saat ini, pelancong yang divaksinasi diharuskan untuk mengamati periode karantina lima hari bagi mereka yang telah menggunakan dosis booster, atau tujuh hari bagi mereka yang tidak menggunakan dosis booster.
Selain itu, masuk bebas karantina diperbolehkan untuk anak-anak dan remaja di bawah usia 17 tahun, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Seperti traveler lainnya, wisatawan juga harus menjalani tes RT-PCR sebelum keberangkatan dan tes Antigen setelah kedatangan.
Tonton juga:
Baca juga: Aturan Dilonggarkan, Malaysia Akan Buka Seluruh Akses Masuk Wisatawan Tanpa Karantina
Baca juga: Syarat Masuk ke Malaysia Terbaru, Turis Bisa Liburan Tanpa Karantina
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar Liburan ke Malaysia, di sini.