Breaking News:

Usai Program Visa Bebas Karantina, Thailand Berencana Buka Travel Bubble dengan China dan Malaysia

Thailand berencana mengadakan pembicaraan dengan Malaysia dan China tentang skema travel bubble.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/Bernard Spragg. NZ
Ilustrasi wisatawan liburan ke Wat Arun Thailand. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pejabat pariwisata Thailand berencana mengadakan pembicaraan dengan pejabat di Malaysia dan China untuk skema travel bubble yang memungkinkan perjalanan bebas karantina antar negara.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn, mengatakan bahwa pihak kementerian berencana untuk berbicara dengan dua negara Asia itu tentang rute tertutup pada Februari 2022.

Phiphat menuturkan jika pihaknya berencana memulai diskusi dengan China minggu ini saat dalam perjalanan untuk Olimpiade Musim Dingin di Beijing.

Sementara diskusi dengan Malaysia akan dimulai akhir Februari 2022 karena Perdana Menteri Malaysia memiliki jadwal pertemuan dengan Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha.

Baca juga: Heboh Turis Inggris Dikagetkan Biawak Dalam Toilet Saat Liburan di Thailand

Penumpang melihat layar jadwal penerbangan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok pada 1 Februari 2022, saat Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi.
Penumpang melihat layar jadwal penerbangan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok pada 1 Februari 2022, saat Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi. (Jack TAYLOR / AFP)

Deputi Dewan Pariwisata Thailand, Wichit Pakobgoson, mengatakan bahwa ada kemungkinan negara tersebut menyambut turis asal China di paruh kedua tahun ini apabila para pejabat sudah membahas tentang travel bubble dengan China.

Ia juga menambahkan, pemerintah harus mencabut langkah pencegahan Covid-19 di bidang pariwisata setelah dibukanya kembali pendaftaran skema pembebasan karantina Test & Go, lapor The Thaiger.

Saat ini, pemerintah Thailand sedang mengejar kesepakatan bilateral untuk memicu pemulihan yang lebih luas di industri pariwista.

Sehingga dengan kembalinya kedatangan turis China dan Malaysia (kelompok pengunjung terbesar) dipandang oleh industri pariwisata sebagai kunci untuk rebound yang berkelanjutan.

Baca juga: Wisata Maya Bay yang Populer di Thailand Dibuka Kembali per Januari 2022

Baca juga: Mulai 1 Februari, Thailand Buka Kembali Perjalanan Bebas Karantina Bagi Turis Asing

Ilustrasi suasana di Bangkok, Thailand
Ilustrasi suasana di Bangkok, Thailand (Flickr/Phakorn Sripayak)

“Kami pikir travel bubble akan lebih positif untuk sektor pariwisata Thailand daripada skema bebas karantina 'Test & Go' yang saat ini diterapkan, karena skema bebas karantina saja tidak cukup untuk menarik wisatawan yang harus dikarantina saat mereka kembali," ujar Tim Leelahaphan, seorang ekonom yang berbasis di Bangkok di Standard Chartered Plc, mengatakan dalam sebuah catatan.

“Meskipun rencana tersebut merupakan titik awal yang baik, kami pikir jalur pemulihan yang jelas dan kuat tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat dan lebih mungkin terjadi pada paruh kedua atau akhir tahun ini.”

2 dari 2 halaman

Dibawah skema travel bubble ini nanti, wisatawan tidak akan dikarantina setibanya di Thailand.

Menurut laporan Bangkok Post, wisatawan juga bisa menikmati pengaturan visa terbaru dan akomodasi khusus di Thailand.

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Baca juga: Viral di Medos, Ribuan Monyet Menyerbu Sebuah Kota di Thailand Karena Kecanduan Makanan Manis

Baca juga: Ingin Bepergian ke Thailand di Masa Pandemi? Catat Syarat dan Aturan Terbarunya

Selanjutnya
Tags:
ThailandChinaMalaysiatravel bubble Curry Puff
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved