Breaking News:

Semua Aturan Perjalanan Inggris Akan Berakhir, Tak Ada Syarat Vaksin hingga Tes Covid-19

Semua aturan perjalanan Covid-19 yang tersisa akan berakhir. Tak ada lagi syarat vaksinasi dan tes Covid-19.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
Instagram.com/@heathrow_airport
Kawasan Bandara Heathrow London. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menyusul pelonggaran pembatasan di sejumlah negara, Inggris berencana menghentikan aturan perjalanan bagi wisatawan.

Sekretaris Transportasi Britania Raya, Grant Shapps telah mengonfirmasi bahwa semua aturan perjalanan Covid-19 yang tersisa akan berakhir.

Saat ini, setiap orang yang bepergian ke Inggris harus mengisi formulir 'pencari lokasi penumpang' sebelum tiba di bandara Inggris.

Sedangkan wisatawan yang belum divaksinasi dosis lengkap masih harus mengikuti tes Covid-19 sebelum keberangkatan, mengisi formulir, serta memesan dan membayar tes RT-PCR setibanya di Inggris.

Namun aturan tersebut akan segerta dicabut.

Baca juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang hingga Alasan Inggris dan Amerika Serikat Menolaknya

Ilustrasi pelancong yang berada di bandara
Ilustrasi pelancong yang berada di bandara (Anete L?si?a /Unsplash)

Grant Shapps menuliskan cuitan dalam unggahan Twitter yang mengatakan bahwa aturan tersebut akan berakhir pada pukul 04.00 waktu setempat pada Jumat mendatang.

Dalam pengumuman itu, berarti semua wisatawan termasuk yang belum vaksin bisa liburan ke Inggris tanpa harus melakukan tes Covid-19, baik sebelum maupun sesudah bepergian ke Inggris.

Tak hanya itu, formulir pencari lokasi penumpang juga tidak akan diberlakukan lagi.

Shapps men-tweet: "Perubahan ini dimungkinkan karena peluncuran vaksin kami dan berarti kebebasan yang lebih besar dalam waktu untuk Paskah."

Ketika ada jenis Covid baru muncul di masa depan, pemerintah mengatakan pendekatan standarnya adalah menggunakan "langkah-langkah paling tidak ketat" untuk membatasi perjalanan, BBC melaporkan.

2 dari 3 halaman

Rencananya "hidup dengan Covid" mengatakan langkah-langkah baru di perbatasan hanya akan dipertimbangkan dalam "keadaan ekstrem".

Dikatakan UKHSA akan memantau dengan cermat prevalensi dan penyebaran varian Covid-19.

Tetapi Menteri Kesehatan Welsh Eluned Morgan mengatakan dia melakukannya "dengan enggan" dan "sangat kecewa" karena persyaratan pengujian dan formulir pencari lokasi penumpang dihapuskan.

Baca juga: Ilmuwan Berhasil Menguak Misteri Stonehenge Inggris, Asal Usul Batu Ditemukan

Ilustrasi pelancong yang berada di bandara
Ilustrasi pelancong yang berada di bandara (Anna Shvets/Pexels)

Baca juga: Bosan Akibat Pandemi, Bocah 15 Tahun Liburan ke Inggris Sendirian dari Hasil Kerja Paruh Waktu

Tim Alderslade, kepala eksekutif badan perdagangan Airlines UK, mengatakan: "Pengumuman hari ini mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia - sektor perjalanan Inggris kembali.

"Dengan para pelancong yang kembali ke Inggris tidak lagi dibebani oleh formulir dan persyaratan pengujian yang tidak perlu, kami sekarang dapat menantikan kembalinya normalitas pra-Covid sepanjang pengalaman perjalanan."

Seorang juru bicara Virgin Atlantic mengatakan: "Penghapusan semua pembatasan perjalanan Inggris yang tersisa adalah langkah penting terakhir menuju perjalanan udara tanpa gesekan, membantu untuk lebih memulihkan kepercayaan konsumen saat kami menyambut lebih banyak pelanggan kembali ke langit musim semi dan musim panas ini."

"Untuk menjunjung tinggi pengalaman semua pelancong, sangat penting bahwa Pemerintah Inggris bekerja sama dengan industri untuk memastikan perbatasan Inggris siap untuk meningkatkan penumpang, karena perjalanan internasional meningkat," imbuhnya.

Sementara itu, kepala eksekutif Eurostar Jacques Damas mengatakan pelonggaran pembatasan akan membantu pemulihan operator kereta lintas-Saluran.

"Kami berharap dan berharap untuk melihat pendekatan Inggris direplikasi di pasar kami yang lain dalam beberapa minggu mendatang," kata Damas.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

3 dari 3 halaman

Kumpulan artikel Covid-19

Baca juga: Inggris Sita Jet Pribadi yang Diduga Milik Milyader Rusia, Harga Unitnya Capai Rp 800 Milyar

Baca juga: Hotel Ini Dijuluki Terburuk di Inggris, Para Tamu Keluhkan Kamar dengan Selimut Bernoda Darah

Selanjutnya
Tags:
Inggrispembatasan Covid-19RT-PCRCovid-19 Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved