Breaking News:

Ilmuwan Berhasil Menguak Misteri Stonehenge Inggris, Asal Usul Batu Ditemukan

Bagaimana orang-orang Neolitik membangun Stonehenge, struktur batu biru besar di daerah di mana tidak ada batu semacam itu dapat ditemukan?

Dyana Wing So /Unsplash
Perayaan Winter Solstice 2019 sebelum matahari terbit di Stonehenge, Salisbury 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ini adalah satu misteri arkeologis terbesar sepanjang masa.

Bagaimana orang-orang Neolitik membangun Stonehenge, struktur batu biru besar di daerah di mana tidak ada batu semacam itu dapat ditemukan?

Dilansir dari mentalfloss, sebuah studi baru menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan situs tersebut dan mengesampingkan teori lain.

Tahap pertama Stonehenge, yang terletak di tempat yang sekarang disebut Salisbury, Inggris, dibangun kira-kira 4.000 tahun yang lalu.

Baca juga: 6 Fakta Menarik Candi Borobudur, Ditemukan Pertama Kali oleh Orang Inggris pada 1814

Pemandangan Stonehenge di Inggris
Pemandangan Stonehenge di Inggris (Ana Paula Grimaldi /Unsplash)

Baca juga: Bosan Akibat Pandemi, Bocah 15 Tahun Liburan ke Inggris Sendirian dari Hasil Kerja Paruh Waktu

Para arkeolog telah lama mengetahui bahwa batu biru yang digunakan untuk membuat Stonehenge berasal dari tambang di Pembrokeshire, Wales, 150 mil jauhnya, tetapi bagaimana batu-batu itu sampai di tempat mereka saat ini masih menjadi misteri.

Menurut satu teori, manusia menghabiskan waktu berbulan -bulan untuk mengangkut material, mungkin dengan kereta luncur kayu di atas rol, lembu , atau rakit sungai.

Pakar lain bersikeras bahwa tidak mungkin mengangkut batu seberat 25 ton dengan jarak yang begitu jauh menggunakan teknologi primitif.

Sebaliknya, mereka mengatakan batu-batu itu ditempatkan di sana oleh aktivitas glasial.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Inggris Bantu Penumpangnya Temukan Jodoh di London

Perayaan Winter Solstice 2019 sebelum matahari terbit di Stonehenge, Salisbury
Perayaan Winter Solstice 2019 sebelum matahari terbit di Stonehenge, Salisbury (Dyana Wing So /Unsplash)

Baca juga: Heboh Turis Inggris Dikagetkan Biawak Dalam Toilet Saat Liburan di Thailand

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity membantah gagasan itu.

Para arkeolog dan ahli geologi dari Inggris mempelajari batuan yang lebih kecil yang digunakan untuk membangun Stonehenge dan mematoknya pada dua tambang di Preseli Hills of Wales.

2 dari 2 halaman

Saat mengunjungi situs, mereka menemukan jejak alat, irisan batu, dan aktivitas penggalian.

Bukti tanggal kembali ke 3000 SM, waktu yang sama ketika konstruksi di Stonehenge dimulai.

Hasilnya juga menghilangkan kepercayaan yang dipegang sebelumnya tentang asal usul batuan.

Meskipun telah diterima secara luas bahwa batu-batu itu berasal dari Perbukitan Preseli, penelitian ini adalah yang pertama melacaknya ke dua tambang khusus di sisi utara perbukitan—Carn Goedog dan Craig Rhos-y-felin.

Baca juga: Liburan ke Inggris, Ini 7 Acara dan Atraksi Menarik di 2022 Termasuk Ulang Tahun Ratu Elizabeth II

Stonehenge, situs prasejarah di Inggris.
Stonehenge, situs prasejarah di Inggris. (Flickr/ thegarethwiscombe)

Diperkirakan selama hampir satu abad, batu-batu itu digali dari sisi yang berlawanan.

Tim peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa bahan yang digunakan untuk membuat Stonehenge digerakkan oleh aktivitas manusia yang disengaja daripada kekuatan alam yang aneh.

Namun penelitian ini masih menyisakan beberapa pertanyaan yang belum terjawab, seperti bagaimana orang-orang kuno dapat mengangkut batu sejauh 150 mil setelah menggalinya.

Fakta bahwa batu-batuan itu berasal dari sisi utara Perbukitan Preseli menunjukkan bahwa batu-batu itu diseret melalui darat daripada diangkut melalui sungai—metode pasti yang digunakan tetap menjadi misteri.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
InggrisSalisburyStonehenge Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved