TRIBUNTRAVEL.COM - Koleksi-koleksi di Museum Nasional Andrey Sheptytsky Ukraina mulai dikemas.
Hal itu dilakukan untuk melindungi warisan nasional Ukraina jika invasi Rusia maju ke barat.
Melansir laman The National, Senin (7/3/2022), proses pengemasan dilakukan oleh para staf dan diawasi oleh Ihor Kozhan selaku direktur museum.
Para staf menempatkan potongan-potongan karya seni yang dibungkus dengan rapi ke dalam kotak kardus.
Baca juga: Bantu Warga Sipil, Penduduk Dubai Ramai-ramai Pesan Penginapan di Ukraina Tanpa Ditinggali
Mereka juga mengamankan karya seni abad ke-18, yakni Bohorodchany iconostasis.
"Kadang-kadang air mata keluar karena banyak pekerjaan yang dilakukan di sini," kata direktur umum museum Ihor Kozhan

"Butuh waktu, energi. Anda melakukan sesuatu yang baik, Anda merasa senang. Hari ini Anda melihat dinding kosong, jadi rasanya pahit, sedih. Kami tidak percaya sampai menit terakhir ini bisa terjadi," imbuhnya.
Pintu museum yang berada di barat kota Lviv telah ditutup sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.
Baca juga: Ini Alasan Nama Ibukota Ukraina Sekarang Disebut Kyiv, Bukan Kiev
Situs warisan di seluruh negeri juga menghadapi bahaya saat pertempuran berlanjut.
Kozhan mengatakan bahwa dia menerima telepon setiap hari dari lembaga budaya Eropa lainnya yang menawarkan bantuan saat dia dan stafnya bergegas untuk mengamankan koleksi museum.
Anna Naurobska, kepala departemen manuskrip dan buku langka, mengatakan dia masih tidak tahu di mana harus menyimpan koleksi lebih dari 12.000 item yang dikemas ke dalam kotak dengan aman.
Baca juga: 10 Fakta Unik Kiev, Ibu Kota Ukraina yang Diserang Rusia
Proses relokasi dan ketakutan bahwa koleksinya dalam bahaya jika terjadi serangan ke kota menghantui dirinya.
"Ini adalah kisah kita, ini adalah hidup kita. Ini sangat penting bagi kami," kata Naurobska.
Dia berjalan ke sebuah ruangan di museum dan mengangkat sebuah buku besar, dengan mata berkaca-kaca.
"Ini buku Rusia," kata Naurobska sembari meletakkannya kembali di rak.
"Aku sangat marah," ungkapnya.
Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina, Antonov-225 Hancur Akibat Serangan Rusia
Seperti museum, situs lain di Lviv bergegas melindungi karya seni atau kultur yang berharga.
Lemari pajangan di Museum Sejarah Agama hampir kosong.
Pekerja merakit wadah logam di teras untuk menyimpan barang-barang yang tersisa dengan aman, sebelum menempatkannya di ruang bawah tanah.
Di Latin Cathedral, patung-patung ditutup dengan karton, busa, dan plastik untuk melindunginya dari kemungkinan pecahan peluru.
Kozhan menyesali kondisi Museum Nasional Andrey Sheptytsky yang saat ini kosong, mengingat museum telah selamat dari dua perang dunia.
"Museum harus hidup," kata Kozhan.
"Orang-orang harus ada di sana, dan pertama-tama anak-anak. Mereka harus mempelajari dasar-dasar budaya mereka," pungkasnya.
Baca juga: Slovakia Izinkan Masuk Warga Negara Ukraina yang Melarikan Diri dari Perang Tanpa Dokumen
Baca juga: 5 Fakta Unik Ukraina yang Tak Banyak Orang Tahu, Termasuk Punya 7 Situs Warisan Dunia
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.