Heboh Hujan Es Landa Sejumlah Daerah di Jawa Timur, BMKG Angkat Bicara
Penjelasan BMKG terkait fenomen hujan es yang belakangan ini melanda beberapa daerah di Jawa Timur.
Penulis: Muhammad Yurokha May
Editor: Nurul Intaniar
TRIBUNTRAVEL.COM - Belakangan ini, fenomena hujan es mengguyur beberapa daerah di Jawa Timur.
Fenomena ini pun sempat menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia.
Terlebih, video yang memperlihatkan fenomena hujan es beredar luas di media sosial.
Lantas, bagaimana fenomena hujan es bisa terjadi?
Baca juga: Viral Video Matahari Terbit dari Utara di Jeneponto Sulsel, Ini Tanggapan BMKG
Menjawab rasa penasaran masyarakat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan penjelasan singkat terkait fenomena tersebut.
Hal itu disampaikan melalui video yang diunggah oleh akun Twitter resminya, @infobmkgjuanda.

Menurut penjelasan video, hanya awan Cumulonimbus yang bisa menyebabkan hujan es dengan suhu puncak awan mencapai -80 dejarat Celsius.
Terdapat aliran udara naik dalam awan yang sangat kuat, menyebabkan awan tumbuh menjulang tinggi hingga lebih dari 5 kilometer.
Baca juga: 4 Fenomena Internet Paling Aneh di Dunia, Ada Telur yang Pecahkan Rekor Like Terbanyak di Instagram
Proses tersebut membawa uap air dari bagian bawah awan tertarik ke atas mencapai lapisan titik beku.
Akibatnya, terjadi pengembunan secara tiba tiba dan membentuk bongkahan es dengan ukuran besar.
Bongkahan es tersebut kemudian jatuh seiring dengan aliran udara ke bawah atau downdraft yang sangat kuat.
Baca juga: Fenomena Langka Hujan Hewan di Texas, Ikan hingga Kepiting Jatuh dari Langit
Karena suhu udara lingkungan yang rendah, bongkahan es tidak sempat mencair saat mencapai permukaan tanah.
Dalam video yang diunggah juga dijelaskan bahwa kejadian hujan es sangat singkat.
Fenomena unik tersebut biasa terjadi dalam jangka waktu antara 3-5 menit saja.