TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video viral yang beredar di dunia maya disebut-sebut Matahari terbit dari utara di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (17/6/2021).
Video berdurasi 3 menit dan 23 detik itu direkam oleh seorang guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Jeneponto.
Perekam mengatakan, dirinya baru saja mendapati fenomena aneh.
Ia mengaku melihat Matahari yang selama ini terbit dari timur malah terbit dari utara.
Ini baru pertama kali dilihatnya.
Baca juga: Pallu Kaloa, Hidangan Berkuah Khas Makassar dengan Bumbu Rempah Khas Sulawesi Selatan
“Melaporkan dari lokasi MAN Binamu. Sesuatu yang sangat aneh telah terjadi, dimana Matahari berada pada posisi di utara pagi ini pada hari Kamis tanggal 17 Juni. Sekarang baru menjelang jam 8, Matahari sudah berada pada posisi utara,” kata perekam dalam videonya.

Dia bersama guru lainnya menyaksikan Matahari terbit dari utara.
“Kami bersama teman-teman di Jeneponto menyaksikan langsung dengan mata kepala terjadi suatu keanehan. Sebelumnya saya belum pernah melihat, di mana kebiasaan matahari pagi terbit di sebelah timur. Ternyata Matahari sudah berada pada posisi utara, tidak biasanya terjadi seperti itu,” katanya lebih lanjut.
Kendati dianggap aneh oleh perekam atau warga, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganggapnya sebagai fenomena lumrah.
Fenomena ini disebut sebagai Gerakan Semu Matahari atau GSM.
Matahari terlihat terbit dari utara karena perubahan cuaca, panas dan dingin.
Selain itu, saat GSM terjadi, posisi Bumi miring sekitar 23 derajat dan rotasi Bumi yang mengelilingi Matahari tidak tegak lurus.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Air Terjun Latuppa, Wisata Alam Menawan di Sulawesi Selatan untuk Liburan Akhir Pekan

"Saat itu terjadi posisi Bumi miring sekitar 23 derajat. Rotasi Bumi mengelilingi Matahari yang tidak tegak lurus membuat belahan utara banyak menerima sinar Matahari. Sebaliknya terjadi di Bumi selatan,” kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Agusmin, Jumat (18/6/2021).
Sementara itu, Direktur Sekolah Astronomi Islam Indonesia dan dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar, Andi Muh Akhyar MSc mengatakan, informasi atau fakta yang disampaikan perekam kurang tepat sehingga tak bisa ditelan begitu saja.
Baca juga: Menelusuri Keindahan Pantai Apparalang, Surga Tersembunyi di Sulawesi Selatan
Ia menganalisis dan menyimpulkan jika tak benar Matahari terbit dari utara sebagaimana terlihat di Jeneponto, Kamis kemarin.
Matahari tetap terbit dari arah timur atau lebih tepatnya timur laut.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Sulawesi Selatan untuk Disantap saat Musim Hujan, Ada Bubur Bassang hingga Sarabba
Menurut Andi, perekam melihat Matahari seolah-olah terbit dari utara karena keliru dalam menentukan posisi barat dan timur.
Hal ini mengakibatkan kesalahan menentukan posisi utara dan selatan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jangan Percaya Matahari Terbit dari Utara, Astronom: Masih Terbit dari Timur, Perekam Salah Posisi.