Breaking News:

Sering Minta Laptop Dikeluarkan dari Tas Penumpang, Staf Keamanan Bandara Punya Alasan Penting

Sebelum naik pesawat, traveler diharuskan melewati pos pemeriksaan keamanan bandara, termasuk melepas aksesoris logam dan mengeluarkan laptop.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Flickr.com/Andrew Pilloud
Ilustrasi petugas Transportation Security Administration (TSA) atau bagian keamanan bandara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering melakukan perjalanan udara mungkin sudah paham betul bahwa peraturan naik pesawat lebih ketat.

Sebelum naik pesawat, traveler diharuskan melewati pos pemeriksaan keamanan bandara.

Traveler pun harus melepas semua aksesoris berbahan logam termasuk mengeluarkan laptop dan barang elektronik yang dibawa.

Baca juga: Viral di Medsos Petugas Lempar Barang dari Bagasi Pesawat, Pihak Lion Air Beri Penjelasan

Tapi tahukan traveler, apa alasan staf keamanan bandara meminta penumpang melakukan hal tersebut?

Operator mesin x-ray bandara Michael Srensen telah menjelaskan mengapa penumpang harus melepas barang elektronik sebelum mereka naik pesawat, dilansir dari The Sun, Senin (7/2/2022).

Penumpang melihat layar jadwal penerbangan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok pada 1 Februari 2022, saat Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi.
Penumpang melihat layar jadwal penerbangan di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok pada 1 Februari 2022, saat Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi. (Jack TAYLOR/AFP)

Ini semua berkaitan dengan baterai laptop dan tampilannya di dalam mesin x-ray.

Dia menulis di Quora, "Alasan utama Anda perlu melepas laptop terutama dan tablet terkadang adalah karena baterai dan beberapa barang elektronik adalah bahan logam yang sangat padat sehingga mengaburkan apa yang ada di bawahnya."

"Jadi itu sebabnya kami meminta barang elektronik dengan baterai besar untuk diletakkan di samping tas Anda atau di baki sendiri," lanjutnya.

Jika staf tidak memberi tahu penumpang untuk melepas laptop mereka, maka penumpang akan dapat menyelundupkan barang terlarang karena staf keamanan tidak akan ketahuan.

Baca juga: Pesawat Ternyata Punya Klakson, Jarang Dipakai & Fungsinya Beda dengan Kendaraan Lain

Baca juga: Viral Dokter Bantu Penumpang Melahirkan di Pesawat, Pakai Benang Gigi untuk Potong Tali Pusar Bayi

Mengeluarkan laptop memungkinkan staf keamanan untuk memastikan bahwa penumpang mengikuti peraturan bandara dan tidak ada barang berbahaya yang akan diselundupkan ke dalam pesawat.

Ilustrasi mengetik di laptop
Ilustrasi mengetik di laptop (Gambar oleh StartupStockPhotos dari Pixabay)
2 dari 2 halaman

Michael melanjutkan, "Jika saya melihat laptop di dalam tas, saya akan meminta pemiliknya untuk melepasnya atau membawa tas itu lagi dan membaliknya untuk melihat dari sisi lain."

"Tergantung pada seberapa besar dan mengganggu dalam pandangan saya," lanjutnya.

Baterai laptop tidak hanya menyusahkan saat melewati keamanan, namun juga sangat berbahaya di pesawat.

Administrasi Penerbangan Federal di Amerika memperingatkan bahwa baterai laptop dapat menjadi terlalu panas saat disimpan di dalam pesawat.

Mereka mengatakan bahwa jika sebuah laptop dibakar di dalam tas yang juga berisi barang-barang yang mudah terbakar seperti deodoran aerosol, api dapat dengan cepat menjadi cukup besar untuk membuat seluruh pesawat terbakar.

Tonton juga:

Baca juga: Viral di Medsos, Orangutan Turun ke Jalan Raya di Kalimantan Timur, Diduga Kelaparan

Baca juga: Viral di Medsos, Momen Haru Seorang Ibu Melahirkan dalam Penerbangan United Airlines

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravelQuoraThe Sun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved