TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering melakukan perjalanan udara mungkin sudah paham betul bahwa peraturan naik pesawat lebih ketat.
Sebelum naik pesawat, traveler diharuskan melewati pos pemeriksaan keamanan bandara.
Traveler pun harus melepas semua aksesoris berbahan logam termasuk mengeluarkan laptop dan barang elektronik yang dibawa.
Baca juga: Viral di Medsos Petugas Lempar Barang dari Bagasi Pesawat, Pihak Lion Air Beri Penjelasan
Tapi tahukan traveler, apa alasan staf keamanan bandara meminta penumpang melakukan hal tersebut?
Operator mesin x-ray bandara Michael Srensen telah menjelaskan mengapa penumpang harus melepas barang elektronik sebelum mereka naik pesawat, dilansir dari The Sun, Senin (7/2/2022).
Ini semua berkaitan dengan baterai laptop dan tampilannya di dalam mesin x-ray.
Dia menulis di Quora, "Alasan utama Anda perlu melepas laptop terutama dan tablet terkadang adalah karena baterai dan beberapa barang elektronik adalah bahan logam yang sangat padat sehingga mengaburkan apa yang ada di bawahnya."
"Jadi itu sebabnya kami meminta barang elektronik dengan baterai besar untuk diletakkan di samping tas Anda atau di baki sendiri," lanjutnya.
Jika staf tidak memberi tahu penumpang untuk melepas laptop mereka, maka penumpang akan dapat menyelundupkan barang terlarang karena staf keamanan tidak akan ketahuan.
Baca juga: Pesawat Ternyata Punya Klakson, Jarang Dipakai & Fungsinya Beda dengan Kendaraan Lain
Baca juga: Viral Dokter Bantu Penumpang Melahirkan di Pesawat, Pakai Benang Gigi untuk Potong Tali Pusar Bayi
Mengeluarkan laptop memungkinkan staf keamanan untuk memastikan bahwa penumpang mengikuti peraturan bandara dan tidak ada barang berbahaya yang akan diselundupkan ke dalam pesawat.
Michael melanjutkan, "Jika saya melihat laptop di dalam tas, saya akan meminta pemiliknya untuk melepasnya atau membawa tas itu lagi dan membaliknya untuk melihat dari sisi lain."
"Tergantung pada seberapa besar dan mengganggu dalam pandangan saya," lanjutnya.
Baterai laptop tidak hanya menyusahkan saat melewati keamanan, namun juga sangat berbahaya di pesawat.
Administrasi Penerbangan Federal di Amerika memperingatkan bahwa baterai laptop dapat menjadi terlalu panas saat disimpan di dalam pesawat.
Mereka mengatakan bahwa jika sebuah laptop dibakar di dalam tas yang juga berisi barang-barang yang mudah terbakar seperti deodoran aerosol, api dapat dengan cepat menjadi cukup besar untuk membuat seluruh pesawat terbakar.
Tonton juga:
Baca juga: Viral di Medsos, Orangutan Turun ke Jalan Raya di Kalimantan Timur, Diduga Kelaparan
Baca juga: Viral di Medsos, Momen Haru Seorang Ibu Melahirkan dalam Penerbangan United Airlines
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.