TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang dokter yang sedang tidak bertugas membantu penumpang yang melahirkan dalam penerbangan jarak jauh selama 11 jam.
Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan United Airlines dari Ghana menuju Dallas.
Dr Stephen Ansah-Addo, seorang dokter kulit, saat itu sedang dalam penerbangan ketika panggilan darurat muncul karena ada penumpang yang akan melahirkan.
Melansir Mirror, Pramugari kemudian bertanya kepada penumpang apakah ada petugas medis dalam pesawat.
Baca juga: Tingkah Tak Terduga 2 Penumpang Marahi Pramugari, Berujung Diusir & Penerbangan Tertunda
Kemudian Dr Ansah-Addo dan seorang perawat langsung bertindak.
Dokter dan perawat itu kemudian mengubah area di belakang kelas bisnis menjadi ruang operasi darurat dengan meletakkan selimut dan handuk.

Setelah penumpang merasakan kontraksi selama satu jam, Dr Ansah-Addo merasakan kepala bayi mulai terlihat.
Mereka pun membantu proses melahirkan di pesawat yang sedang terbang pada ketinggian 30.000 kaki.
Seorang penumpang dalam penerbangan, Tiani Warren, yang menyaksikan ibu melahirkan bayinya di pesawat menggambarkan proses lahiran itu sebagai keajaiban.
"Saya baru saja tidur siang ketika saya mulai mendengar erangan keras dari belakang pesawat," ungkap Warren, dikutip TribunTravel dari Mirror, Minggu (6/2/2022).
"Saya benar-benar khawatir dan ketika saya pergi untuk menyelidiki, saya melihat seorang wanita sedang melahirkan," lanjutnya.
Ia menceritakan, kondisi saat itu sedikit panik.
Baca juga: Fakta Unik Penerbangan: Pesawat Punya Klakson, Apa Fungsinya Seperti Milik Kendaraan Lain?
Bahkan ia menyebut, pilot mempertimbangkan untuk melakukan pendaratan darurat agar penumpang itu bisa melahirkan di rumah sakit.
Namun, lanjut Warren, tidak ada waktu untuk melakukan pendaratan darurat.
"Syukurlah seorang dokter kulit yang tidak bertugas dan seorang perawat berada di kapal untuk melahirkan bayi itu. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika bukan karena profesionalisme mereka," jelasnya.

Pakai benang gigi
Warren menceritakan bahwa dirinya sedikit terkejut saat Dr Ansah-Addo menggunakan benang gigi sebagai alat bantuan.
Ia mengatakan, benang gigi dipakai untuk memotong tali pusar bayi.
Baca juga: Penerbangan Internasional ke Bali Dibuka, Ada 5 Hotel Siap Layani Warm Up Vacation
"Mereka tidak memiliki apapun untuk memotong tali pusar karena gunting tidak diperbolehkan di dalam pesawat, jadi mereka menggunakan benang gigi!" ungkap Warren.
"Semuanya sangat gila, tetapi pada akhirnya semuanya baik-baik saja," tutupnya.
Insiden menegangkan tersebut terekam dalam sebuah video.
Terlihat seorang ibu baru yang sedang menggendong bayi laki-lakinya.
Ketika mendarat di Bandara Internasional Dulles, sejumlah paramedis terlihat telah siap untuk membantu evakuasi ibu dan bayinya.
Video itupun viral di media sosial.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Pramugari Ungkap 3 Kelakuan Penumpang Paling Menyebalkan saat di Pesawat
Baca juga: Viral Video Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau, Begini Kronologi Kejadiannya