TRIBUNTRAVEL.COM - Menikmati pemandangan langit di alam terbuka menjadi dambaan sebagian orang ketika merasa penat.
Banyak orang yang mencari cara untuk hanya bisa menyaksikan indahnya langit malam.
Namun, untuk mendapatkan pengalaman tersebut bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang di Kota Zurich, Swiss.
Baca juga: Klenteng Tem Pie Kong Tri Dharma Rayakan Imlek Secara Sederhana Tanpa Festival Barongsai
Hal ini dikarenakan pasar properti kota yang kompetitif membuat harga sewa tempat murah susah didapatkan.
Berawal dari hal tersebut, seorang wanita memutuskan untuk menyewakan tenda di balkon tempat tinggalnya.
Tenda yang dipasang di balkon ini dilengkapi dengan alas, kasur, bantal, akses ke dapur apartemen, ruang tamu dan kamar mandi.
Wanita yang akrab disapa Sandra ini menyewakan tenda di balkon seharga 500 Franc Swiss atau sekira Rp 7,7 juta per bulan, dilansir dari Oddity Central, Selasa (1/2/2022).
Ia pun mendapat respon bagus atas iklan yang diunggahnya awal bulan ini.
"Saya ingin tinggal dengan orang lain dan mengurangi sedikit uang sewa saya," kata Sandra kepada 20 Minutes.
"Itulah mengapa saya datang dengan ide tenda. Di kota, situasi bagi mereka yang mencari apartemen sangat sulit. Menemukan kamar yang terjangkau hampir tidak mungkin," sambungnya.
Baca juga: Cara Akses Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO Melalui Aplikasi PeduliLindungi
Baca juga: Bikin Jajanan Pasar, Sisca Kohl Habiskan Jutaan Rupiah untuk Membuat Lemper dan Tahu Isi
Sementara biaya sewa Rp 7,7 juta mungkin tampak seperti banyak untuk sebuah tenda di balkon kecil, tapi itu cukup murah di kota terbesar di Swiss, di mana krisis ketersediaan properti telah menyebabkan harga sewa meroket.
Siswa yang terbuka terhadap penawaran perumahan yang tidak terlalu konvensional telah menyatakan diri mereka sangat tertarik dengan iklan Sandra.
"Fakta bahwa di Zurich sebuah tenda di balkon disewakan seharga 500 franc adalah hasil yang mengejutkan dari kenaikan harga sewa di kota ini," kata juru bicara Asosiasi Penyewa Zurich.
Setelah iklan Sandra menjadi viral secara online, para ahli mulai mempertimbangkan legalitas tawaran tersebut.
Seorang pengacara mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun menyewakan balkon sebagai tempat tinggal tidak dilarang oleh hukum, beberapa kondisi dasar perlu dipenuhi.
Undang-undang perumahan Swiss menyebutkan hak atas penerangan, serta perlindungan dari kebisingan dan kebakaran, dan dalam kasus khusus ini, jika tenda tetap dipasang untuk jangka waktu yang lebih lama, pemiliknya akan memerlukan persetujuan dari otoritas perencanaan setempat.
Belum jelas apakah Sandra sudah mempertimbangkan hal-hal ini.
"Saya menyadari akan sedikit sulit untuk menemukan penyewa di musim dingin, terutama karena balkonnya tidak tertutup," kata wanita itu.
"Jika seseorang tidak ingin pindah sampai musim semi, aku juga tidak masalah," pungkasnya.
Tonton juga:
Baca juga: Fuji Ungkap Isi Jet Pribadi Crazy Rich Malang, Fasilitasnya Lengkap dan Mewah
Baca juga: Bali Segera Dibuka Kembali untuk Wisatawan Asing dari Seluruh Negara
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.