TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat dari maskapai Alaska Airlines mendarat di San Diego lantaran adanya ancaman bom pada Senin (31/1/2021).
Pesawat yang dioperasikan SkyWest Airlines tersebut terpaksan mengungsi dari ancaman bom yang masih belum spesifik.
AKibatnya hal ini memicu tanggapan multi-lembaga di bandara utama kota.
Melansir lama Foxnews, Selasa (1/2/2022), penerbangan Alaska 3352 berasal dari San Francisco dan mendarat di San Diego pukul 17:08 waktu setempat.
Pesawat itu harus mendarat secara tiba-tiba setelah pihak Administrasi Keamanan Transportasi AS menerima ancaman bom.
Maskapai Alaska Airlines mengatakan, berutungnya penum dapat dieevakuasi tanpa insiden apapun.

Semua penumpang diturunkan dan dibawa ke terminal bandara dalam keadaan selamat.
Menanggapi hal itu, pinak FBI memberi pernyataan resminya dan mengatakan bahwa pesawat itu sudah diisolasi dan digeledah oleh personel dari agensi dan Polisi Pelabuhan San Diego.
Saat ini pesawat Alaska Airline terbilang sudah aman dan dipastikan tidak ada ancaman.
Meski demikian penyelidikan oleh pihak FBI masih tetap berlangsung.
Baca juga: Viral di Medsos Petugas Lempar Barang dari Bagasi Pesawat, Pihak Lion Air Beri Penjelasan
Baca juga: Viral Video Petugas Gelindingkan Barang dari Atas Pesawat, Ini Penjelasan Lion Air
TONTON JUGA:
Ada Ancaman Bom, 103 Penumpang Turkish Airlines Dievakuasi
Pesawat Airbus A319 Turkish Airlines harus dievakuasi setelah pihak berwenang di Bandara Chopin Warsawa (WAW) menerima informasi terkait ancaman bom pada 4 April 2021.
Saat informasi diterima, pesawat sudah keluar dari tempat parkir dan bergerak menuju landasan.
Melansir Simple Flying, pada 4 April 2021, penerbangan Turkish Airlines TK1765 telah mendarat dengan selamat di Bandara Chopin Warsawa dari Istanbul pada pukul 18.13 waktu setempat.
Pada titik ini, prosedur standar perputaran pesawat berlangsung, mulai dari menurunkan penumpang, membersihkan pesawat, dan menyambut penumpang baru menuju Istanbul.
Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Wanita 46 Tahun Malah Buat Laporan Palsu Soal Bom Dalam Bagasi
Baca juga: Seorang Pria Mengaku Bawa Bom di Kopernya, Jet Pribadi Lionel Messi Tertunda Terbang ke Spanyol
Setelah beberapa waktu, pesawat Airbus A319 tersebut siap terbang kembali ke Istanbul sebagai TK1766 dengan membawa 103 penumpang.
Namun, sekitar waktu inilah Bandara Chopin Warsawa menerima kabar bahwa mungkin ada bom di dalam pesawat.
"Petugas Bandara Chopin Warsawa telah menerima informasi bahwa alat peledak mungkin ada di dalam salah satu pesawat," kata Lieutenant Dagmara Bielec-Janas, Penjaga Perbatasan Polandia.
Airlive.net melaporkan bahwa Runway 29/11 ditutup, pesawat dihentikan di pelataran bandara dan segera dievakuasi.
Kendaraan layanan darurat dikirim ke pesawat sesuai prosedur standar bandara, termasuk mobil pemadam kebakaran dan ambulans.
Setelah seluruh penumpang dan awak turun, pesawat itu digeledah oleh pasukan khusus penjinak bom.
Beberapa saat setelah pukul 22.00 waktu setempat, juru bicara bandara mengumumkan bahwa tidak ada benda berbahaya yang ditemukan di pesawat dan menyatakan itu sebagai alarm palsu.
Dengan pesawat yang biasanya dijadwalkan berangkat pada 19.40 waktu setempat, ancaman bom menunda keberangkatan penerbangan sekira tiga jam dua puluh menit.
Baca juga: Terbongkar, Begini Cara Pramugari Atasi Penumpang yang Meninggal di Pesawat
Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Bule Ngamuk dan Adu Jotos dengan Polisi di Bandara Ngurah Rai Bali
Pesawat Airbus A319 akhirnya bisa lepas landas pada pukul 23.00 waktu setempat.
Sedangkan di Istanbul, penerbangan seharusnya tiba pada pukul 23.30 waktu setempat.
Adanya insiden tersebut menyebabkan pesawat tiba di Bandara Istanbul pada pukul 02.17 keesokan harinya.
Data dari RadarBox.com menunjukkan penerbangan itu sendiri terbilang rutin, dengan durasi standar dua jam 17 menit.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.