Breaking News:

Ketinggalan Pesawat, Wanita 46 Tahun Malah Buat Laporan Palsu Soal Bom Dalam Bagasi

Seorang wanita membuat laporan palsu ada bom di pesawat setelah menyadari bahwa ia ketinggalan penerbangan.

Flickr/ Dion Hinchcliffe
Ilustrasi - seorang wanita membuat laporan palsu adanya ancaman bom di pesawat yang tengah melaju di landasan pacu Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Amerika Serikat, pada Senin (6/9/2021) malam. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ketinggalan pesawat tentu merupakan yang bisa dialami siapa saja.

Seperti halnya seorang wanita bernama Marina Verbitsky yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat.

Mengejutkannya, Verbitsky justru melakukan hal yang tak pantas ditiru ketika menyadari bahwa ia telah ketinggalan pesawat.

Melansir laman Insider, Sabtu (11/9/2021), para pejabat berwenang mengatakan bahwa Verbitsky telah memberikan laporan palsu terkait ancaman bom.

Baca juga: Penumpang Pria Ngamuk di Pesawat, Menggeram pada Awak Kabin & Teriakkan Nama Joe Biden

Ia membuat laporan palsu tersebut setelah ia terlambat untuk penerbangannya yang berangkat dari Florida.

Verbitsky melaporkan kepada petugas bahwa ada bom di bagasi pesawat yang seharusnya ia tumpangi.

Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood
Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood (Flickr/ Maarten Visser)

Insiden tersebut terjadi pada Senin (6/9/2021) malam, tepatnya setelah anggota staf di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood mengatakan kepada Verbitsky bahwa pesawatnya telah meninggalkan gate bandara.

Alhasil, pesawat yang sudah mulai meluncur di landasan pacu bandara itu terpaksa dialihkan rutenya karena ada ancaman bom.

Seluruh penumpang dievakuasi dan tidak ada bahan peledak yang ditemukan, kata pejabat dari Kantor Sheriff Broward County.

Baca juga: Video Viral Penumpang Wanita Merasa Dilecehkan karena Pakai Crop Top di Pesawat

Baca juga: Seorang Pria Mabuk Ditangkap Setelah Menggeram dan Meneriaki Awak Pesawat

Akibat perbuataannya, Verbitsky ditahan di Penjara Broward County di Florida bagian tenggara, kata para pejabat berwenang.

2 dari 3 halaman

Ia menghadapi satu tuduhan laporan palsu tentang penanaman bom.

Jika terbukti bersalah, Verbitsky harus membayar semua biaya dan kerugian yang timbul dari laporan palsu tersebut.

Verbitsky mendatangi pengadilan pertamanya di Pengadilan Broward Circuit pada Selasa (7/9/2021).

Hakim menetapkan jaminan sebesar 10.000 dolar USD, memerintahkannya untuk menjalani evaluasi kesehatan mental, dan melarangnya memiliki senjata apa pun.

Baca juga: Begini Cara Pramugari Alihkan Perhatian Penumpang saat Ada yang Kentut di Pesawat

Saat insiden laporan palsu terjadi, Verbitsky diketahui bepergian dengan suami dan putranya, lapor Chicago Sun-Times.

"Itu adalah kesalahan. Dia gugup karena putranya harus pergi ke sekolah," kata seorang kerabat Verbitsky yang tidak disebutkan namanya.

Tampaknya ini adalah ancaman bom palsu kedua yang dilaporkan di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood dalam beberapa bulan terakhir.

Pada bulan Juli 2021 lalu, seorang pria mengatakan memiliki bahan peledak di bagasinya setelah perselisihan mengenai biaya bagasi, NBC News melaporkan.

Aksi pria itu memaksa bandara untuk mengevakuasi tiga terminal dan menghentikan operasi selama berjam-jam.

Ia akhirnya ditangkap dan didakwa membuat laporan palsu tentang penanaman bom, menurut NBC News.

Baca juga: Kisah Heroik Neerja Bhanot, Pramugari yang Tewas saat Lindungi Penumpang dari Pembajak Pesawat

Baca juga: Viral Video Pramugari Ungkap Alasan Pesawat Baru Masih Sediakan Asbak, Padahal Merokok Dilarang

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatChicagoFloridapesawat Quincy Jones Pager (Beeper) Yeti Airlines Batik Air Brittney Griner
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved