Breaking News:

Wisata 'Gerbang Neraka' yang Tak Pernah Padam di Turkmenistan Akan Ditutup

Lubang pembuangan gas metana Darvaza telah terbakar sejak ilmuwan Soviet menyalakannya pada tahun 1971.

Flickr/sunriseOdyssey
Wisata gerbang neraka telah menjadi salah satu atraksi wisata utama Turkmenistan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Gurbanguly Berdimuhamedov, presiden Turkmenistan berencana menutup Gerbang Neraka yang terkenal di negara itu .

Mantan dokter gigi itu memerintahkan para menterinya untuk mencari ahli dunia yang bisa menutup kawah raksasa yang telah terbakar selama setengah abad.

Lubang pembuangan gas metana Darvaza telah terbakar sejak ilmuwan Soviet menyalakannya pada tahun 1971.

Kawah selebar 230 kaki yang menakutkan dapat dilihat dari jarak bermil-mil.

Lubang pembuangan gas metana Darvaza
Lubang pembuangan gas metana Darvaza (Flickr/Hotel Kaesong)

Itu dikenal sebagai 'Gerbang Neraka' atau 'Mulut Neraka', dan terletak di Gurun Karakum, sekiraa 160 mil di utara ibu kota negara Ashgabat.

Berdimuhamedov telah memerintahkan para pejabat untuk menghentikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tempat wisata itu.

Menurutnya, gas alam yang ada di Gerbang Neraka bisa menjadi pasokan gas untuk membantu enam juta rakyatnya.

"Kami menciptakan - dan akan terus menciptakan - semua kondisi yang diperlukan untuk pengembangan sumber daya hidrokarbon kolosal di Tanah Air kami yang independen, demi kepentingan rakyat kami," katanya.

Itu dikenal sebagai 'Gerbang Neraka' atau 'Mulut Neraka'
Itu dikenal sebagai 'Gerbang Neraka' atau 'Mulut Neraka' (Flickr/Tormod Sandtorv)

Sebagai informasi, kawah sedalam 70 kaki tersulut karena tindakan ilmuwan Soviet.

Saat itu, lapisan atas tanah runtuh menjadi gua bawah tanah, membuka lubang besar berisi gas.

2 dari 4 halaman

Untuk menghindari gas yang meracuni penduduk dan ternak setempat, para ahli geologi menyalakannya.

Mereka percaya api akan mereda dalam beberapa minggu, tetapi masih menyala sampai sekarang.

Pada November 2013, ditemukan oleh penjelajah Kanada George Kourounis bahwa bakteri unik bertahan di dasar kawah meskipun suhunya sangat panas.

Kawah telah menjadi salah satu atraksi wisata utama Turkmenistan, tetapi juga menjadi penyebab kerusakan lingkungan.

Turkmenistan memiliki cadangan gas alam terbesar keempat di dunia.

Menguak Misteri LaLaurie Mansion, Rumah Penyiksaan dan Pembunuhan Terkenal di New Orleans

Rumah yang berlokasi di 1140 Royal Street di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, sekilas tampak modern dan nyaman.

Namun tahukah kamu di balik keindahan bangunan ini tersimpan kisah mengerikan.

Nama rumah ini adalah LaLaurie Mansion.

Dinamakan demikian karena pemiliknya, Madame Marie Delphine LaLaurie, pernah menjadikan LaLaurie Mansion sebagai tempat penyiksaan dan pembunuhan.

LaLaurie Mansion
LaLaurie Mansion (Flickr/Corey Balazowich)

Baca juga: Viral di Medsos Rumah Segi Delapan Serba Hitam Dijual Rp 3,5 Miliar, Ini Kisah di Baliknya

3 dari 4 halaman

Di LaLaurie Mansion pada tahun 1830-an, Delphine LaLaurie tanpa ampun menyiksa orang-orang yang diperbudaknya.

Dilansir dari allthatsinteresting, dia menahan mereka, memutilasi, dan menjadikan mereka percobaan yang menyakitkan.

Pada saat api mengekspos kengerian di rumah Madame LaLaurie, tak terhitung berapa banyak yang meregang nyawa di tangannya.

Meskipun dia melarikan diri, kejahatannya tetap ada.

LaLaurie Mansion konon menjadi satu rumah paling berhantu di New Orleans.

Bagaimana LaLaurie Mansion menjadi Rumah Horor

LaLaurie Mansion menjadi Rumah Horor
LaLaurie Mansion menjadi Rumah Horor (Flickr/John Manard)

Baca juga: Resep Kue Jahe Sederhana Lembut Digigit, Cocok untuk Hidangan Natal dan Tahun Baru di Rumah

Kisah LaLaurie Mansion dimulai pada tahun 1831.

Di mana seorang pria bernama Edward Dufossat menjual rumahnya yang belum selesai di 1140 Royal Street kepada pasangan kaya yang tampak menyenangkan: Dr. Leonard Louis Nicolas LaLaurie dan istrinya, Delphine.

Pasangan itu menyelesaikan rumah dua lantai dengan gaya arsitektur Federal.

Terletak di sudut jalan Royal and Hospital (sekarang Gubernur Nicholls) di French Quarter, rumah ini tampak modern dan indah.

4 dari 4 halaman

Namun kehidupan di dalam LaLaurie Mansion benar-benar seperti neraka.

Di sana, Delphine mulai melecehkan dan menyiksa para budaknya.

Meskipun dia terlihat memperlakukan budaknya dengan baik di depan umum, kepribadiannya berubah 360 derajat ketika berada di dalam mansion.

Dua orang budaknya bahkan memilih mengakhiri hidupnya dengan lompat dari atas mansion daripada menghadapi kebrutalan Delphine.

Kekejaman Delphine LaLaurie tetap menjadi rumor sampai April 1834.

Di mana tiba-tiba kebakaran di rumah terjadi — dan mengungkapkan kejahatannya.

Ketika sukarelawan pertama kali tiba di tempat kejadian, mereka bertemu dengan seorang juru masak yang dirantai di kompor.

Baca juga: 4 Resep Kue Natal Paling Favorit, Bisa Dicoba untuk Sajian di Rumah

Dia mengatakan kepada petugas bahwa dia sengaja menyalakan api dengan harapan bisa mengakhiri hidupnya sendiri.

Pemandangan semakin mengerikan ketika relawan masuk mansion lebih dalam.

Di loteng di atas dapur, relawan pertama menemukan sekelompok budak yang dipenjara.

Banyak yang telah disiksa dengan kejam, tulang patah, mata dicungkil, dan lebih buruk lagi.

“Saat memasuki salah satu apartemen, pemandangan paling mengerikan terlihat di mata mereka,” The New Orleans Bee melaporkan pada 11 April 1834, sehari setelah kebakaran.

“Sekira 7 budak dimutilasi secara mengerikan, di mana mereka terlihat digantung dengan anggota badan tampaknya diregangkan dan dicabik dari satu ujung ke ujung lainnya. Mereka telah dikurung olehnya selama beberapa bulan. Dan hanya dibiarkan hidup untuk memperpanjang penderitaan mereka.”

Delphine LaLaurie melarikan diri.

Namun kisah LaLaurie Mansion baru saja dimulai.

Di dalam LaLaurie Mansion Setelah Kebakaran

LaLaurie Mansion sebagai tempat penyiksaan dan membunuhan.
LaLaurie Mansion sebagai tempat penyiksaan dan membunuhan. (Flickr/John Manard)

Baca juga: Benda Kubus Mirip Rumah Misterius di Bulan Akan Diselidiki Penjelajah Luar Angkasa China

Setelah kebakaran, LaLaurie Mansion sempat dibuat menjadi sekolah terpadu, konservatori musik, dan rumah bagi para tunawisma.

Pada satu titik, LaLaurie Mansion dipartisi menjadi apartemen.

Akhirnya, LaLaurie Mansion jatuh ke tangan pribadi.

Anehnya tak ada pemilik yang bisa bertahan lama di rumah itu.

Satu pemilik berakhir di rumah sakit jiwa.

Seorang lagi mengalami koma.

Dan bahkan aktor Nicholas Cage, yang sempat memiliki rumah itu, kehilangannya karena penyitaan pada tahun 2009.

"Saya membelinya pada tahun 2007, dengan berpikir itu akan menjadi tempat yang baik untuk menulis novel horor Amerika yang hebat," kata Cage kemudian . "Aku tidak terlalu jauh dengan novelnya."

Menurut cerita setempat, ada alasan mengapa tidak ada yang bisa memiliki rumah untuk waktu yang lama.

Meskipun Delphine LaLaurie sudah lama meninggal, dikatakan bahwa kejahatannya yang mengerikan membuat LaLaurie Mansion menjadi rumah yang sangat berhantu.

Satu Rumah Paling Berhantu di New Orleans

Saat LaLaurie Mansion berpindah tangan selama bertahun-tahun, banyak orang yang masuk ke dalamnya mengalami pertemuan paranormal yang aneh.

Orang - orang telah melaporkan mendengar jeritan dan erangan tersiksa yang datang dari dalam.
Beberapa telah mencium bau daging terbakar atau mendengar rantai diseret.

Yang lain mengatakan mereka telah melihat hantu yang sebenarnya, termasuk seorang pria kulit hitam besar yang dirantai dan seorang wanita kulit putih dengan mata melotot.

Banyak yang meyakini hantu wanita itu adalah Madame LaLaurie sendiri.

Ketika rumah itu masih digunakan sebagai sekolah, murid perempuan sering bertemu dengan seorang wanita yang akan memegang tangan mereka, meninggalkan goresan dan memar.

Saat ini, rumah di 1140 Royal Street terlihat menawan seperti biasanya.

Tetapi penduduk setempat sangat menyadari sejarah berdarahnya.

Meskipun terlihat indah dari trotoar, rumah horor ini memiliki sejarah yang benar-benar mengerikan.

Baca juga: Buktikan Cinta ke Sang Istri, Pria Ini Bangun Rumah Replika Taj Mahal Senilai Rp 3,8 Miliar

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
TurkmenistanAshgabatGerbang Neraka
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved