TRIBUNTRAVEL.COM - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini masih menerapkan PPKM Level 3.
Sejalan dengan hal tersebut, kini sejumlah tempat wisata di Yogyakarta pun telah diizinkan untuk dibuka kembali.
Akan tetapi pembukaan tempat wisata di Yogyakarta masih mengikuti protokol kesehatan ketat.
Satu di antaranya yaitu wisatawan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca juga: Syarat Terbaru Perjalanan Internasional, Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi telah dijadikan sebagai syarat memasuki kawasan wisata, seperti di Pinus Sari Bantul.

Sehingga pengunjung yang datang pun harus menggunakan aplikasi tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua Pengelola Pinus Sari Anang Suhendri, Selasa (21/9/2021).
Ia mengatakan, sejak dibuka Senin (13/9/2021) sudah banyak wisatawan yang datang ke Pinus Sari, Bantul.
Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari luar kota dan mayoritas dari Jawa Timur.
“Wisatawan ini sepertinya sudah terbiasa menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga mereka tidak kaget ketika masuk Pinus Sari harus menggunakan aplikasi tersebut,” jelas pria yang biasa disapa Hendri ini.
Hendri mengatakan, puncak kedatangan wisatawan terjadi Minggu (19/9/2021) lalu.
Ketika itu ada 2.700 lebih wisatawan yang berkunjung ke Pinus Sari.
Sementara sehari sebelumnya ada 1.356 wisatawan yang berkunjung.
Baca juga: Calon Penumpang di Bandara Tanjungpinang Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Ia mengakui ada kendala sinyal ketika wisatawan harus menggunakan aplikasi.

Untuk itu pihaknya berusaha untuk memperkuat sinyal agar wisatawan tidak kerepotan ketika mengunduh aplikasi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan, setelah status PPKM di DIY masuk level 3, maka DIY mulai membuka destinasi wisata sesuai izin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ada tiga Obyek Wisata (Obwis) yang dibuka, yaitu Gembiraloka Zoo di Kota Jogja, Hutan Pinus Mangunan di Bantul dan Tebing Breksi di Sleman.
Saat ini Kemenparekraf juga sudah memberi izin untuk pembukaan empat destinasi baru, yaitu Pinus Pengger dan Seribu Batu di Bantul serta Merapi Park dan Candi Ratu Boko di Sleman.
Obwis tersebut telah mengantongi sertifikat CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
"Obwis tersebut juga sudah mendapatkan QR Code aplikasi PeduliLindungi," kata Singgih.
Singgih mengatakan, untuk masuk obwis di DIY ada dua aplikasi yang digunakan, yaitu PeduliLindungi untuk memantau kesehatan wisatawan dan sistem reservasi melalui Visitingjogja.
“Ini adalah upaya kami menyiapkan wisata di DIY menjadi lebih baik, lebih sehat dan lebih bertanggung jawab. Ini juga akan membuat wisatawan semakin nyaman berkunjung ke DIY,” katanya.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat Aplikasi PeduliLindungi dan Solusi Jika Data Salah
Manajer Pemasaran Gembira Loka Zoo, Yosi Hermawan menjelaskan sejauh ini penggunaan aplikasi PeduliLindungi lancar atau tidak ada masalah.
Terdapat dua titik barcode di pintu timur masuk Gembira Loka Zoo.
Semua pengunjung dipastikan diarahkan untuk memindai QR-code tersebut.
Jika hasilnya menunjukan warna hijau dan kuning akan dipersilahkan untuk masuk.
Namun jika menunjukan warna merah atau hitam akan ditolak masuk.
Pihak Gembira Loka Zoo juga menyediakan Wifi gratis yang bisa diakses pengunjung, karena banyak pengunjung yang belum mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholiq Windiyanto mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menerapkan ketentuan yang digariskan Kemenparekraf selama masa ujicoba pembukaan destinasi wisata.
Khaliq meminta agar wisatawan yang akan berkunjung ke Breksi lebih dulu untuk mengunduh dua aplikasi.
Selain aplikasi PeduliLindungi, pengunjung juga diminta untuk men-download aplikasi Visitingjogja.
Baca juga: Cara Gunakan Aplikasi PeduliLindungi untuk Liburan ke Ancol
Baca juga: Syarat Terbaru Perjalanan Internasional, Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Wisatawan yang Berkunjung ke DI Yogyakarta Sudah Terbiasa Gunakan Aplikasi PeduliLindungi".