TRIBUNTRAVEL.COM - Olimpiade merupakan ajang olahraga internasional yang digelar setiap empat tahun sekali.
Kompetisi olahraga ini diikuti oleh ribuat atlet dari sekira 200 negara di dunia.
Olimpiade mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim dingin.
Olimpiade 2020 seharusnya digelar di Tokyo, Jepang tahun lalu, namun harus tertunda akibat pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya digelar tahun ini dengan sejumlah protokol kesehatan ketat yang wajib diikuti para atlet.
Baca juga: Fakta Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Benarkah Hanya Mengandung Emas 1,2 Persen?
Dirangkum TribunTravel dari Lifestyle Asia, berikut 10 fakta Olimpiade yang belum banyak diketahui orang.
1. Makna logo Olimpiade

Logo Olimpiade berupa lima buah cincin dengan berbeda warna yaitu biru, kuning, hitam, hijau, dan merah.
Kelima warna tersebut melambangkan lima benua di dunia.
Warna putih pada latar belakang warna cincin dipilih karena setiap negara memiliki setidaknya satu warna putih pada bendera nasionalnya masing-masing.
Logo Olimpiade dirancang oleh Baron Pierre de Coubertin, bapak Olimpiade modern, dan diperkenalkan ke publik pada 1913.
Bendera dengan lambang Olimpiade pertama kali dikibarkan di Olimpiade Antwerpen 1920.
2. Obor Olimpiade

Berlawanan dengan kepercayaan populer, estafet obor Olimpiade tidak memiliki asal usul sejarah.
Obor Olimpiade dicetuskan oleh dosen dan ahli teori olahraga Carl Diem yang pertama kali digunakan pada Olimpiade Berlin 1936 dan sejak itu menjadi salah satu tradisi olahraga paling terkenal.
Bahkan Api Olimpiade memulai debutnya di Olimpiade Amsterdam 1928.
Baca juga: Atlet Amerika Sebut Olimpiade Tokyo 2020 Sajikan Gyoza Terbaik di Dunia
3. Representasi perempuan
Olimpiade Paris 1900 adalah Olimpiade pertama dengan atlet perempuan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Tapi itu hanya di Olimpiade London 2012 di mana setiap negara yang berpartisipasi memiliki atlet wanita di kontingen mereka.
Pada Olimpiade yang sama, judoka Wojdan Shaherkani dari Arab Saudi menjadi wanita pertama dari negaranya yang berpartisipasi dalam Olimpiade.
4. Medali persegi panjang

Olimpiade Paris 1900 adalah satu-satunya Olimpiade musim panas di mana bentuk medalinya persegi panjang.
Medali tersebut dirancang oleh Frédéric Vernon.
Pada bagian depan medali menunjukkan dewi bersayap memegang cabang pohon salam di tangannya dengan kota Paris dan monumen Universal Exhibition sebagai latar belakangnya.
Sementara di baliknya menggambarkan seorang atlet berdiri di podium, berpose penuh kemenangan sambil memegang cabang pohon salam di tangannya dengan latar Acropolis of Athens.
5. Medali tidak sepenuhnya emas

Medali emas Olimpiade tidak sepenuhnya mengandung emas.
Terakhir kali medali yang seluruhnya terbuat dari emas diberikan kepada seorang juara di Olimpiade Stockholm 1912.
Sejak itu, medali 'emas' hanya terdiri dari enam gram emas berlapis lebih dari 92,5 persen perak.
Medali perak seluruhnya terbuat dari perak.
Sementara medali perunggu berisi kuningan merah, yaitu 95 persen tembaga dan 5 persen seng.
6. Hanya satu stadion yang menjadi tuan rumah Olimpiade dua kali
Los Angeles Memorial Coliseum adalah satu-satunya stadion Olimpiade yang menjadi tuan rumah dua kali Olimpiade Musim Panas.
Pertandingan pertama diselenggarakan di sini pada tahun 1932 dan yang berikutnya pada tahun 1984.
Rencananya, Olimpiade akan kembali digelar di tempat yang sama pada 2028 untuk mencetak sejarah.
Baca juga: Viral Atlet Lari Belanda Bangkit Secepat Kilat usai Jatuh Terhempas di Trek Olimpiade Tokyo 2020
7. Cabang olahraga tertua

Figure skating adalah olahraga tertua dalam program Olimpiade Musim Dingin tetapi diperkenalkan selama Olimpiade Musim Panas 1908 yang diadakan di London.
Cabang olahraga itu kembali diadakan sekali lagi pada Olimpiade Antwerpen 1920.
Sejak saat itu, figure skating menjadi bagian dari Olimpiade Musim Dingin, dimulai dengan edisi pertama yang diadakan pada tahun 1924 di Chamonix.
8. Olimpiade pertama kali ditunda
Olimpiade tidak pernah ditunda sejak awal Olimpiade modern pada tahun 1896.
Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Karena otoritas acara olahraga terbesar dunia menghitung setiap tahun keempat sejak 1896 sebagai Olimpiade, Olimpiade Tokyo dengan demikian secara resmi diakui sebagai Olimpiade XXXII.
Namun, Olimpiade telah dibatalkan selama Perang Dunia I (1916) dan Perang Dunia II (1940 dan 1944).
Baca juga: Terungkap, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Buang 4.000 Porsi Makanan saat Upacara Pembukaan
9. Olimpiade pertama dengan medali dari bahan daur ulang

Olimpiade Tokyo 2020 adalah yang pertama dalam sejarah di mana medali yang terbuat dari bahan daur ulang.
Di bawah proyek Medali Tokyo 2020, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengumpulkan perangkat elektronik bekas dari orang-orang Jepang.
Perangkat elektronik bekas tersebut digunakan dalam pembuatan sekitar 5.000 medali yang dirancang oleh Junichi Kawanishi.
Baca juga: Intip Keindahan Kota Kelahiran Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
10. Cabang olahraga baru
Olimpiade Tokyo 2020 akan menyaksikan penambahan empat cabang olahraga baru ke kalender Olimpiade.
Keempat cabang olahraga itu di antaranya karate, panjat tebing, skateboard, dan selancar.
Bisbol dan softball juga akan menjadi pertama kalinya sejak 2008 menjadi bagian dari Olimpiade.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)