TRIBUNTRAVEL.COM - Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 meminta maaf karena telah membuang sekitar 4.000 dari 10.000 kotak bento berisi makanan yang telah dipesan sebelumnya.
Melansir foodandwine.com, bento tersebut rencananya untuk para volunteer pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Panitia memesan makanan dengan jumlah lebih banyak karena takut kekurangan makanan saat upacara pembukaan berlangsung.
Padahal kenyataannya, para volunteer tidak mendapat kesempatan untuk istirahat dan makan.
Baca juga: Mengintip 5 Menu Favorit yang Akan Disajikan untuk Atlet Olimpiade Tokyo 2020
"Pada hari upacara pembukaan di Stadion Olimpiade, banyaknya staf yang bertugas berarti semua volumenya besar, dan banyak makanan yang tidak dikonsumsi," kata juru bicara panitia, Masanori Takaya, menurut Kyodo News.
"Kami mohon maaf atas pemborosan yang sangat besar," tambahnya.

Namun sebenarnya, ribuan kotak bento tersebut tidak benar-benar dibuang.
Makanan yang dibuang akan diubah menjadi pakan ternak atau digunakan untuk pembangkit listrik biomassa.
Baca juga: Kasur Kardus Olimpiade Tokyo 2020 Viral, Ternyata Bisa Dirancang Sesuai Ukuran Tubuh Atlet
Terlepas dari insiden tersebut, panitia Olimpiade Tokyo 2020 telah menyiapkan secara maksimal terkait hidangan untuk para atlet.
Dilaporkan AFP, ruang makan di The Olympic Village menyajikan sekitar 48.000 makanan setiap hari untuk 18.000 atlet selama beberapa minggu ke depan.
Ada 700 item menu, 2.000 anggota staf selama waktu sibuk, dan bagian bebas gluten pertama kalinya di Olimpiade.
Para koki akan menyajikan mengutamakan cita rasa otentik Jepang.
Hal ini karena para atlet dilarang makan di restoran lokal.
Pembatasan akibat Covid-19 yang sedang berlangsung di Jepang membuat para atlet dilarang pergi ke restoran lokal manapun.
Baca juga: Video Viral, Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Tunjukkan Aturan Ketat Makan di Olympic Village
Baca juga: Meriahkan Olimpiade Tokyo 2020, Pizza Hut Jepang Hadirkan Menu Baru dengan 10 Daging Pilihan
"Saya merasa ini adalah tanggung jawab besar bagi kami," kata Tsutomu Yamane, direktur senior departemen layanan makanan dan minuman Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami ingin mereka menikmati (makanan Jepang), tapi itu tekanan besar," lanjut dia.
Selain makanan Jepang, para koki juga akan menyiapkan menu western dan Asia (termasuk China, India, dan Vietnam).
(TribunTravel.com/Sinta A.)