TRIBUNTRAVEL.COM - Yogyakarta terkenal dengan kuliner gudegnya.
Gudeg merupakan hidangan yang terbuat dari nangka muda dan bercita rasa manis.
Gudeg umumnya disajikan dengan ayam suwir, telur rebus, tahu, dan sambal goreng krecek.
Jika ingin mencicipi gudeg, berikut TribunTravel merangkum 6 tempat makan gudeg di Jogja.
Baca juga: 12 Kuliner Malam di Jogja yang Selalu Ramai Pembeli, Ada Nasi Teri Gejayan hingga Nasi Goreng Papua
1. Gudeg Mbah Lindu

Gudeg Mbah Lindu termasuk kuliner legendaris di Jogja.
Ia disebut sebagai penjual gudeg tertua di Jogja.
Saking populernya, Gudeg Mbah Lindu sempat ditayangkan dalam serial dokumenter Netflix, Street Food: Asia pada 2019 lalu.
Namun Mbah Lindu telah meninggal dunia pada Juli 2020 silam.
Usahanya kini dilanjutkan oleh sang anak yang bernama Ratiyah.
Gudeg Mbah Lindu dapat ditemukan di Jalan Sosrowijayan No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogyakarta.
Selain Gudeg Mbah Lindu, ada Gudeg Yu Djum yang namanya sangat populer.
Gudeg Yu Djum masih dimasak dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar.
Baca juga: Siomay Shin Chan Laris Manis di Jogja, Ludes Terjual Ratusan dalam 7 Jam Saja
Gudeg Yu Djum menyajikan gudeg kering dengan isian nasi, gudeg, kuah areh, sambal krecek, telur, tahu, dan daging ayam.
Gudeg Yu Djum berlokasi di Jl. Laksda Adisucipto KM 8.7, Kembang, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Gudeg Mercon Bu Tinah

Dalam bahasa Jawa, mercon berarti petasan.
Namun jangan khawatir, Gudeg Mercon Bu Tinah tidak menyajikan gudeg dengan petasan.
Melainkan gudeg dengan cita rasa pedas sehingga akan 'meledak' di dalam mulut layaknya petasan.
Buka sejak 1992, Gudeg Mercon Bu Tinah dilengkapi dengan berbagai lauk.
Di antaranya gorengan, ayam kampung, ceker ayam, dan masih banyak lagi.
Gudeg Mercon Bu Tinah berlokasi di Jl. Asem Gede No.8, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
4. Gudeg Pawon

Seperti namanya, Gudeg Pawon menyajikan gudeg di mana pembeli dapat mengambil sendiri gudegnya di dapur.
Karena dalam bahasa Jawa, pawon berarti dapur.
Buka sejak 1958, Gudeg Pawon menyajikan gudeg kering.
Gudeg Pawon berlokasi di Jalan janturan UH/IV No.36, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Baca juga: Ayam Bakar Sambal Setan Super Pedas & Murah di Jogja, 4 Jam Ludes 150 Potong
5. Gudeg Bromo Bu Tekluk
Jika ingin menyantap gudeg saat malam hari, datanglah ke Gudeg Bromo Bu Tekluk.
Tekluk dalam bahasa Jawa berarti terkantuk.
Eksis sejak 1984, Gudeg Bromo Bu Tekluk menyajikan gudeg basah dengan beragam pilihan lauk.
Di antaranya tempe, tahu, ayam suwir, telur bacem, dan daging ayam.
Gudeg Bromo Bu Tekluk dapat ditemukan di Jl. Affandi No.2-A, Santren, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: Mie Ayam Goreng Pak Darto Legendaris di Jogja, Sehari 20 Kg Mi Ludes Terjual
6. Gudeg Sagan
Jika ingin mencicipi gudeg basah, datanglah ke Gudeg Sagan.
Gudeg Sagan menyajikan gudeg basah yang dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku kayu.
Ciri khas Gudeg Sagan yaitu kuah gudeg yang sengaja dituang banyak-banyak ke atas seporsi gudeg.
Gudeg Sagan memiliki tempat makan modern dengan konsep restoran yang berlokasi di Jl. Prof. Herman Yohanes No.53, Samirono, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)