TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video pernikahan yang digelar di dalam bus berjalan viral di media sosial.
Video itu pertama kali dibagikan melalui akun Twitter @Don_Harriz pada Selasa (13/7/2021).
"Resepsi pernikahan dilakukan didalam Bus untuk menghindari kerumunan dan razia Satpol pp," keterangan yang tertulis.
Dalam video itu terlihat interior bus yang telah didesain sedemikian rupa hingga menjadi venue pernikahan.
Bahkan terlihat set meja dan kursi yang dipakai untuk prosesi ijab kabul.
Sementara itu, pengantin wanita terlihat duduk menghadap ke samping.

Di seberangnya, duduk dua orang pria yang diduga merupakan penghulu dan wali nikah.
Kotak seserahan juga nampak diletakkan di dekat mereka.
Baca juga: Viral Video Acara Nikahan di Bus Berjalan saat PPKM Darurat, Disebut Mirip Karya Wisata
Sejumlah tamu undangan terlihat duduk di kursi bus menghadap ke depan.
Kendati demikian, bus berjalan dengan kecepatan yang tak terlalu kencang dengan diiringi lagu Jawa.
Unggahan inipun menjadi viral di media sosial.
Hingga artikel ini dipublikasikan, unggahan tersebut telah mendapatkan 1,3 ribu reply, 8 ribu retweet, dan 14,9 ribu like.
Tanggapan pengantin
Pasangan pengantin yang mengadakan pernikahan di dalam bus berjalan adalah Angga Hayu dan Titin Rachma.
Titin membenarkan bahwa acara yang viral tersebut adalah resepsi pernikahannya dengan sang suami, Angga.

Diketahui, acara tersebut berlangsung pada Minggu (11/7/2021).
"Jadi awalnya kita jemput naib (penghulu) di KUA Sambi lalu menuju Simo, Boyolali untuk proses ijab kabul. Selama di perjalanan itu ijabnya," kata Titin dikutip TribunTravel dari Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Setelah ijab kabul selesai, bus kemudian memutar arah kembali menuju ke KUA Sambi, Boyolali, Jawa Tengah untuk menurunkan penghulu.
Namun prosesi pernikahan belum selesai, sehingga akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan melalui Jalan Tol Solo-Semarang.
Titin mengatakan, bus masuk lewat gerbang Tol Colomadu.
Prosesi selanjutnya merupakan proses pasrah tampi, makan, dan sungkeman.
"Terus sesampainya di rest area Salatiga, kita turun bentar untuk ngambil foto, setelah itu kita putar balik di Tol Bawen untuk kembali pulang," kata Titin.
Sebelumnya Titin dan Angga telah merencanakan untuk menggelar pernikahan di rumahnya, Boyolali.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Embung Manajar Juli 2021, Wisata Instagramable di Boyolali Berlatar Gunung Merapi
Namun saat itu ada surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Boyolali yang tidak memperbolehkan menggelar hajatan yang menimbulkan kerumunan.
"Mau acara di KUA juga entar bingung mau jamuan-nya gimana, semua resto pada tutup karena PPKM," kata Titin.

"Kalaupun ijab di rumah bakal banyak kerumunan, soalnya rumah saya di desa, kalau ada acara sedikit saja mesti pada dateng," lanjutnya.
Karena kendala inilah yang akhirnya membuat Titin dan Angga untuk menggelar pernikahan di dalam bus berjalan.
Baca juga: Unik, Pilot Ini Melangsungkan Pernikahan pada Ketinggian 33.000 Kaki
Titin mengaku, ia dan sang suami hanya mengundang keluarga inti yang berjumlah 12 orang.
"Ya pada intinya ini karena kondisi pandemi dan PPKM, biar aman di masa pandemi," tutup Titin.
Jalan tol ditutup
Titin dan Angga beruntung, karena saat menggelar acara pernikahannya mereka bisa melewati Tol Solo-Semarang.
Saat ini, jalan Tol Solo-Semarang ditutup untuk mendukung PPKM Darurat Jawa-Bali.

Dilaporkan Tribunnews.com, sebanyak 27 pintul tol exit ke arah Jawa Tengah akan ditutup mulai 16 Juli hingga 22 Juli 2021.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Al-Qudusy mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan implementasi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Hasil koordinasi dengan Forkopimda Jawa Tengah, seluruh akses masuk Jawa Tengah ditutup termasuk exit tol di 27 pintu exit tol akan kami tutup total mulai hari Jumat tanggal 16 sampai dengan tanggal 22 Juli," kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).
Menurut Iqbal, penutupan akses jalan tersebut untuk menekan mobilitas dan pergerakan dari masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
Tujuannya adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Jika Perbatasan Dibuka, 6 Hal Ini Harus Diketahui Sebelum Road Trip Naik Campervan di Selandia Baru
Baca juga: Resepsi Batal karena Covid-19, Pengantin Baru Langsung Keliling Dunia dan Tinggal di Mobil