TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pilot dari maskapai Southwest Airlines menikah dengan cara yang cukup unik.
Bagaimana tidak, ia dan pasangannya melangsungkan pernikahan pada ketinggian 30.000 kaki di udara.
Melansir laman Simple Flying, setiap hari Boeing 737 Southwest Airlines mengoperasikan perjalanan hampir 600 kilometer dari Las Vegas di Nevada ke Salt Lake City di Utah.
Perjalanan tersebut terdaftar dengan nomor penerbangan WN1711.
Biasanya penerbangan relatif lancar, namun semua berubah ketika pilot Southwest Airlines York Zentner mempunyai rencana yang menakjubkan.
Menurut Southwest Airlines, York bertemu dengan seseorang yang spesial, Sabrina Solesbee, di konter tiket Southwest Airlines di Las Vegas.
Baca juga: Tidak Ada Gigi Berlubang jadi Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Ingin jadi Pilot, Kenapa?
Keduanya dengan cepat merasa cocok, dan saat Sabrina tidak bekerja, dia akan menemani York sebagai penumpang dalam penerbangannya.
Keduanya mengunjungi banyak kota selama menjalani hubungan mereka.
Dalam satu perjalanan ke pegunungan Utah, York melamar Sabrina saat melakukan penerbangan pribadi.
Mengingat banyak kenangan yang melibatkan Southwest Airlines, mereka memutuskan untuk menikah di pesawat dalam penerbangan dari Las Vegas ke Salt Lake City.
Mayoritas penerbangan WN1711 di atas negara bagian Utah, jadi pasangan itu mengajukan surat nikah di negara bagian tersebut.
Ketika hari besar itu tiba, mereka naik pesawat bersama 15 teman dan keluarga pada sebuah pesawat Southwest Airlines yang penuh penumpang.
Setelah pesawat melewati Utah, keduanya dinikahkan oleh Andrew Pabste, seorang pilot yang juga bekerja untuk Southwest Airlines.
Maskapai Ini Tawarkan Pengalaman Menikah di Pesawat pada Ketinggian 30.000 Kaki
Pandemi virus corona (Covid-19) telah mencuri banyak kesenangan tahun ini, termasuk penundaan atau pembatalan pernikahan.
Sebagian orang tidak masalah jika pernikahannya tertunda, namun beberapa orang mencari cara lain yang lebih intim untuk melangsungkan pernikahan.
Melansir Travel and Leisure, Air Charter Service berharap dapat membantu mereka yang ingin mengadakan upacara pernikahan kecil dengan cara yang paling unik, yaitu di ketinggian 30.000 kaki.
"Sayangnya, banyak pasangan harus meninggalkan rencana awal pernikahan mereka karena Covid-19. Di Air Charter Service, kami ingin menawarkan solusi untuk memungkinkan klien kami tetap memiliki perayaan pernikahan impian mereka, ” ungkap Andy Christie, direktur grup jet pribadi di Air Charter Service dalam sebuah pernyataan.
Dia mencatat, pengalaman baru 'Pernikahan di Langit' mencakup semua makanan dan minuman dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasangan.
“Rute penerbangannya bisa diatur sebelumnya, sehingga pesawat bisa terbang di atas area penting bagi mereka yang sedang merayakan pernikahan,” kata Christie.
“Meskipun tahun 2020 telah menjadi tahun ketidakpastian, kami dapat memastikan pengantin baru mengakhiri tahun dengan pengalaman 'Pernikahan di Langit' kami yang fantastis.”
Pengalaman yang dibanderol dengan harga mulai 28.000 dolar atau setara Rp 403 juta ini juga termasuk penerbangan dua jam di pesawat seperti Challenger 850, yang dapat menampung hingga 16 orang.
Harga tersebut juga termasuk sopir untuk membawa pasangan ke dan dari bandara pilihan mereka, sampanye, canapes, dan bantuan pernikahan yang dipersonalisasi untuk pesta pernikahan.
Anggota awak kabin untuk secara tidak resmi akan mengambil peran sebagai petugas.
Pengaturan bunga, daftar lagu dan pilihan rute penerbangan juga bisa dipesan berdasarkan permintaan.
Bagi mereka yang menginginkan pengalaman yang lebih intim, Air Charter Service juga menawarkan pengalaman 'Just the Two of Us'.
Pengalaman ini dibanderol dengan biaya mulai dari 18.000 dolar atau setara Rp 259 jutaan.
Tentu saja, mereka yang menginginkan lebih dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk membuat pengalaman yang benar-benar direncanakan secara matang lebih dahulu.
Ini termasuk fotografer, mobil pernikahan pilihan, ahli dekorasi untuk merancang program pernikahan, menu, pengaturan tempat, dan banyak lagi.
Baca juga: Pilot Ungkap Rahasia Mengapa Lampu Kabin Diredupkan saat Take Off dan Landing
Baca juga: Pilot di India Dilarang Terbang Selama 48 Jam Setelah Menjalani Vaksinasi, Ini Alasannya
Baca juga: Terlibat Pertengkaran di Udara, Pilot dan Pramugara Ini Diskors dari Pekerjaannya
Baca juga: Heboh Seekor Kucing Menyusup dan Menyerang Pilot, Penerbangan Dialihkan Kembali ke Bandara
Baca juga: Serangan Lebah Sebabkan Masalah Serius di Pesawat, Sejumlah Pilot Diimbau Waspada
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)