TRIBUNTRAVEL.COM - Mencari kuliner malam di Jogja, TribunTravel punya rekomendasi yang enak dan menggugah selera.
Deretan kuliner malam di Jogja ini cocok buat kamu yang ingin wisata kuliner saat bepergian ke sana.
Ada kuliner pedas hingga berkuah yang bisa kamu pilih sesuai selera.
Berikut rekomendasi kuliner malam di Jogja yang menggoda selera.
Baca juga: 4 Tempat Kuliner Malam di Bogor, Mampir ke Pasar Ah Poong yang Instagramable
1. Nasi Goreng Padmanaba

Lokasi: Jalan Yos Sudarso, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jogja.
Nasi goreng Padmanaba memang terkenal dengan cita rasa nasi gorengnya yang unik.
Jika biasanya menu nasi goreng dihidangkan dengan daging ayam atau kambing, Nasi Goreng Padmanaba menawarkan nasi goreng yang disajikan dengan daging sapi.
Kuliner malam di Jogja ini selalu ramai diserbu pelanggan setiap harinya.
2. Oseng-oseng Mercon Bu Narti
Lokasi: Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 110, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Jogja.
Pecinta pedas merapat yuk!
Ada rekomendasi kuliner malam di Jogja yang wajib dikunjungi, yaitu Oseng-oseng Mercon Bu Narti.
Oseng-oseng merupakan hidangan yang dimasak dengan cara ditumis.
Bahannya bermacam-macam bisa seperti sayuran, tahu, tempe atau aneka daging.
Nah, sedangkan oseng-oseng mercon adalah daging yang dimasak dengan cabai ulek, rasanya pedas dan meledak-ledak di mulut bagaikan mercon atau petasan.
Oseng-oseng Mercon Bu Narti menyajikan oseng-oseng pedas dari kikil sapi, gajih sapi atau lemak, kulit, dan tulang muda ayam.

Warung Nasi Kuning Bu Tuminen terletak di Jalan Asem Gede, Cokroningratan.
Buat kamu yang ingin berburu kuliner tengah malam, tenang saja karena warung Nasi Kuning Bu Tuminem buka sampai dini hari.
Soal rasa memang tak perlu diragukan, apalagi dengan tambahan aneka lauk yang mengenyangkan.
4. Nasi Langgi Pak Man
Lokasi: Jalan Magelang No 214, Rogoyudan, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Jogja.
Beburu kuliner malam di Jogja, jangan lewatkan kelezatan Nasi Langgi Pak Man.
Nasi Langgi Pak Man konon sudah mulai berjualan sejak 1988.
Di warung ini, kamu bisa mendapatkan nasi langgi dengan pilihan lauk yang beragam.
Mulai dari kering tempe, kedelai hitam, serundeng, empal, hingga abon sapi.

5. Gudeg Pawon
Kota Jogja identik dengan kulinernya yang khas yakni Gudeg.
Ada banyak tempat makan gudeg enak di Jogja, satu di antaranya adalah Gudeg Pawon yang berlokasi di Jalan Janturan 36-38, Warungboto, Jogja.
Keistimewaan Gudeg Pawon ini adalah, kamu bisa menikmati gudeg langsung dari dapurnya.
Gudeg Pawon memiliki citrasa manis gurih pekat dan disajikan kering dengan sambal krecek pedas.
6. Gudeg Bromo Bu Tekluk
Lokasi: Jalan Affandi No 2 A, Santren, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Jogja.
Rekomendasi selanjutnya ada Gudeng Bromo Bu Tekluk yang bisa kamu pilih sebagai menu makan malam.
Warung Gudeg Bromo ini menghidangkan kuliner khas Jogja dengan isian gudeg atau sayur nangka, krecek, telur rebus, dan ayam suwir.
Supaya lebih kenyang, kamu bisa nambah lagi lauk tempe goreng, tahu bacem, tahu goreng, dan ceker.
Baca juga: Choi Pan dan 4 Kuliner Malam di Singkawang Favorit Wisatawan
7. Warmindo Bu Siti
Lokasi: Jalan Sisingamangaraja No 39, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja.
Tempat kuliner malam di Jogja ini cocok bagi kamu yang suka varian mi instan.
Warmindo Bu Siti memang menawarkan menu utama varian mi instan yang dimasak dengan resep rahasia.
Kamu bisa pesan menu indomie dengan topping komplit dan level pedas sesuai selera.
8. Nasi Teri Gejayan Pak Dul
Lokasi: Jalan Affandi No 5B, Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jogja.
Warung sederhana yang menjual nasi teri ini bisa bisa jadi pilihan tempat kuliner malam di Jogja.
Seporsi nasi teri terdiri dari nasi dan teri yang dimasak dengan santan, sayuran, kering tempe, dan telur.
Ikan terinya pun memiliki rasa pedas yang bikin nafsu makan meningkat.
(TribunTravel.com/ Mym/ Ratna Widyawati)
Informasi seputar Kuliner Malam
Baca juga: 7 Kuliner Malam di Cirebon yang Wajib Dicoba, Ada Mi Colot Legendaris hingga Nasi Lengko
Baca juga: 6 Kuliner Malam di Pasuruan yang Jadi Favorit, Ada Rawon Sakinah dan Kepiting Cak Gundul 1992