TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Bali tak melulu pergi ke pantai.
Banyak wisata menarik di Bali selain pantai, termasuk bersafari.
Traveler yang ingin merasakan serunya safari di Bali bisa berkunjung ke Bali Zoo.
Bali Zoo lokasinya di Jalan Raya Singapadu, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Bali Zoo sangat mudah dijangkau karena berada di tengah kawasan objek wisata Gianyar, Bali.
Daya tarik utama dari kebun binatang Bali Zoo adalah wisatawan bisa merasakan serunya berinteraksi lebih dekat dengan satwa.
Di Bali Zoo, jalur yang digunakan pengunjung untuk jalan-jalan sangat tertata dengan baik.
Jalur ini memudahkan pengunjung menyaksikan aneka satwa koleksi Bali Zoo tanpa khawatir tersesat.
Baca juga: Unik! Pulau di Jepang Ini Tidak Bisa Dijangkau Kapal, Wisatawan yang Datang Harus Diangkut Crane
Baca juga: Syarat Penumpang Citilink Selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali
Selain itu, Bali Zoo juga dilengkapi fasilitas lain di yaitu wahana air.
Satwa di Bali Zoo sangat bersih terawat dan lengkap, mulai dari Owa Ungko yang lincah, Harimau Sumatera yang langka hingga Merak hijau yang dikenal sebagai burung tercantik di dunia.
Di Bali Zoo, traveler juga bisa menyaksikan satwa langka yang unik di mixed exhibit di Aviary Bali Zoo.
Selain bertemu satwa langka dari berbagai daerah di Indonesia dan berbagai negara, traveler juga bisa memberi makan satwa herbivora, lho.
Di antaranya memberi makan rusa, memberi makan gajah, bermain dengan kelinci dan menonton pertunjukan atraksi burung.

Mengingat saat ini pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali hingga 20 Juli 2021, Bali Zoo ditutup sementara untuk aktivitas pengunjung sebagai langkah antisipasi menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).
Penutupan sementara Bali Zoo dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Bali Zoo dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pengunjung, pegawai dan satwa yang menjadi prioritas utama dalam situasi pandemik virus corona.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Buka Layanan Vaksinasi Covid-19 Bagi Calon Penumpang, Cek Syaratnya
Baca juga: Rahasia di Balik Larisnya Lapau Nasi Jaya Cikini, Sehari Dapat Omzet Rp 6 Juta
Baca juga: Ditutup Sejak 2020, Gunung Fuji Jepang Kembali Dibuka untuk Turis, Ini Syaratnya
(TribunTravel.com/tyas)