TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pendaki berusia 53 tahun dilaporkan tewas di Taman Nasional Grand Canyon di utara Arizona, Amerika serikat.
Pendaki bernama Michelle Meder tersebut tewas dalam perjalanan berhari-hari dari Hermit menuju jalur pendakian Bright Angel Trail.
Melansir laman Insider, Rabu (23/6/2021), The Natioanl Park Service (NPS) mengungkapkan bahwa kematian Meder kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca panas.
Sepeti diketahui, kawasan Grand Canyon dilanda cuaca panas yang ekstrem selama akhir pekan lalu.
Baca juga: Dark Watchers, Fenomena Menyeramkan yang Hantui Pendaki di Pegunungan Santa Lucia
NPS mengatakan bahwa Meder pertama kali menjadi kehilangan kesadaran pada hari Sabtu (19/6/2021).
Penjaga taman menerima telepon keesokan harinya, mendapat laporan tentang seorang wanita bernama Meder yang mengalami penyakit akibat panas (heat related-illness) di jalur pendakian.

Petugas yang melakukan evakuasi mengatakan bahwa Meder tewas pada hari Minggu, (20/6/2021).
Saat itu, suhu di bagian bawah Grand Canyon mencapai 46 derajat Celsius.
Investigasi terkait kematian Meder sedang berlangsung, kata NPS.
Sebagian besar wilayah Barat dan Barat Daya Grand Canyon telah mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor sepanjang Juni 2021.
Baca juga: Dua Hari Tersesat di Gunung Geulis, Pendaki Ditemukan di Daerah Angker Tubuhnya Dikerumuni Semut
Bahkan, kondisi kekeringan di kedua wilayah lebih parah dan meluas dibanding dengan yang terjadi dalam 20 tahun terakhir.
Penjaga Taman di Taman Nasional Grand Canyon telah menyarankan pengunjung untuk tidak mendaki ngarai bagian dalam antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa jalur pendakian bahkan dapat mencapai lebih dari 48 derajat Celsius meski di tempat teduh.
TONTON JUGA:
Seorang Pendaki Tewas Setelah Jatuh dari Ketinggian 24 Meter di Grand Canyon
Seorang pria yang berasal dari Phoenix meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian 24 meter.
Insiden itu terjadi ketika ia melakukan hiking di South Kaibab Trail di Taman Nasional Grand Canyon.
Menurut rilis berita The National Park Service, penjaga taman mendapat laporan bahwa seseorang telah meninggal di atas Jembatan Hitam South Kaibab Trail pada Selasa (15/12/2020) pagi.
Petugas menemukan korban yang berusia 23 tahun itu dan diidentifikasi sebagai Jaiquan Carter.
Baca juga: Kronologi Penemuan Pendaki di Gunung Abbo yang Hilang Misterius usai Pamit Buang Air
Ia diyakini sedang melakukan pendakian saat terjatuh dari jalan setapak, kata rilis berita tersebut.
Melansir laman USA TODAY, Minggu (20/12/2020), investigasi sedang dilakukan oleh The National Park Service dan Kantor Pemeriksa Medis Wilayah Coconino.
Kematian Carter menjadi setidaknya yang ketiga pada tahun ini di Taman Nasional Grand Canyon.
Pada awal Juli lalu, seorang wanita juga dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian 30 meter.
Wanita bernama Maria A. Salgado Lopez tersebut sedang hiking off-trail dan mengambil foto dengan keluarga ketika dia jatuh dari tepi barat Mather Point.

Baca juga: Usai Kirim Pesan pada Istrinya, Pendaki 71 Tahun yang Tersesat di Hutan Berhasil Ditemukan
Polisi hutan yang menanggapi menemukan tubuh Lopez kira-kira 30 meter di bawah tepi tebing.
Menanggapi hal ini, siaran pers taman nasional mendorong pengunjung untuk tetap berada di jalur dan trotoar yang ditentukan dan menjaga jarak aman dari tepi tepi sungai.
Sebelumnya, seorang wanita juga dilaporkan meninggal dunia karena dugaan paparan panas di Grand Canyon.
Pejabat mengatakan korban, 49 tahun Catherine Houe dari Kota Daly, California, sedang mendaki ke ngarai untuk bermalam di Peternakan Phantom
Menurut keluarganya, Houe mendadak pusing dan bingung, setelah itu berhenti bernapas.
Suhu tinggi pada saat itu di Phantom Ranch sekira 45 derajat Celsius, para pejabat yakin kematian Houe terkait dengan panas.
Pengunjung Grand Canyon dihimbau untuk bersiap menghadapi suhu yang sangat panas.
Suhu dapat mencapai lebih dari 48 derajat Celsius, tentu ini menyebabkan risiko kesehatan yang serius dan kematian.
Baca juga: Viral di Medsos, Mahasiswi Cantik Asal Klaten Jualan di Warung Pos 3 Pendakian Gunung Lawu
Baca juga: Jalani Pemeriksaan, Ratusan Pendaki Gunung Everest Dinyatakan Positif Covid-19
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya terkait pendaki di sini.