lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Transportasi di Jepang telah membuat banyak negara terpukau karena dikenal memiliki sistem berteknologi canggih.
Jenis transportasi di Jepang yang cukup populer dan membuat banyak orang takjub adalah kereta api.
Selain kereta super cepat Shinkansen, kereta api di Jepang juga terkenal tepat waktu dan tertib.
Selain itu, ada fakta unik kereta api di Jepang yang menarik dibahas yaitu kebiasaan masinis atau pengemudi kereta api di Jepang yang selalu menunjuk ke segala hal.
Jika kamu pernah naik transportasi umum, biasanya pengemudi sering melambaikan tangan saat melintasi suatu tempat.
Sementara di Jepang, situasinya berbeda.
Sebuah rekaman dari dalam kabin kemudi kereta di Jepang selalu memperlihatkan masinis menunjuk hampir semua hal yang mereka temui di perjalanan.
Di balik kebiasaan unik pengemudi kereta di Jepang ini ternyata ada alasan yang sangat bagus.
Cara ini sebenarnya dirancang untuk mencegah kecelakaan dan memastikan pengemudi menyadari potensi bahaya.
Kebiasaan masinis di Jepang menunjuk segala sesuatu di perjalanan ini disebut "shisa kanko" atau menunjuk dan menyebutkan.
Metode Shisa kanko tidak hanya digunakan pengemudi kereta, tapi juga pilot maskapai.
Baca juga: Jelajah Hiroshima Peace Memorial Museum Jepang, Saksi Bisu Serangan Nuklir Pertama di Dunia
Baca juga: Fakta Aneh Kentut, Sebabkan Pembunuhan dan Jatuhnya Klan Samurai di Jepang
Baca juga: Kafe Terbaik di Tokyo Jepang Ini Dibangun karena Balas Dendam? Begini Kisahnya
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Rabu (19/5/2021), seorang pengguna TikTok baru saja menemukan informasi menarik tentang shisa kanko dan membagikannya.
Video yang diunggah Selasa (18/5/2021) itu telah mendapat lebih dari 174 ribu likes dan seribu komentar, hingga viral di media sosial.
Dalam unggahan TikTok akun @inthenow, dijelaskan Pointing and Calling atau Shisa Kanko pertama kali dikembangkan oleh insinyur kereta api Jepang bernama Yasoichi Hori pada tahun 1913.
Karena khawatir daya pengelihatannya mulai menurun, Hori mulai meneriakkan setiap tanda dan benda yang dia lihat.
Hal ini dilakukan untuk memberi tahu petugas pemadam kebakaran yang berkendara bersamanya.
Petugas pemadam kebakaran kemudian akan melakukan panggilan kembali untuk konfirmasi, sehingga membantu Hori menghindari kesalahan.
Segera, pengemudi lain mengikuti cara ini karena bisa membantu mereka tetap waspada selama bekerja.
Di sinilah awal mula sistem keselamatan itu lahir.
Sekarang, pegawai kereta api di peron stasiun pun melakukan hal yang sama.
Mereka menunjuk dan berseru saat kereta masuk dan keluar.
Menurut Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jepang, cara ini juga berhasil.
Institut tersebut mengatakan dengan meningkatkan tingkat kesadaran para pekerja, cara ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan dan kesalahan di tempat kerja sebanyak 85%, lapor Atlas Obscura.
Pekerja Jepang mengakui beberapa pengamat di negara Barat mungkin menganggap praktik itu agak konyol atau memalukan, tetapi bukan berarti tidak ada yang mengagumi cara ini.
Sejak tahun 1996, metode Menunjuk dan Memanggil telah digunakan di kereta bawah tanah New York City.
Pengemudi diminta untuk menunjukkan dan mengonfirmasi jika mereka parkir dengan benar di peron.
Rupanya, teknik sederhana ini membantu mengurangi laju kereta yang salah parkir hanya dalam dua tahun.
Baca juga: Syarat Pembatalan Tiket Kereta Api Indonesia, Berlaku Mulai 18 Mei 2021
Baca juga: Staf Tak Sengaja Singgung Penumpang, Perusahaan Kereta London Langsung Minta Maaf di Twitter
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Asyiknya Berlibur ke Sakura Hills Tawangmangu, Ada Banyak Spot Foto Keren Ala Jepang
(TribunTravel.com/tyas)
