TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Waduk Kedung Ombo ramai diperbincangkan setelah tragedi terbaliknya perahu wisata pada Sabtu (15/5/2021) lalu.
Akibatnya, sebanyak 9 korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Terlepas dari kejadian nahas tersebut, Waduk Kedung Ombo merupakan waduk tersebsar di Indonesia.
Waduk ini terletak di tiga kabupaten sekaligus yakni Boyolali, Sragen, dan Grobogan.
Untuk sisi waduk yang berada di Bumi Sukowati, masuk Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.
Baca juga: 8 Fakta Terbaliknya Perahu Wisata di Waduk Kedung Ombo, Penyebabnya Diduga karena Rebutan Selfie

Sumber utama air di Waduk Kedung Ombo berasal dari pertemuan tiga sungai antara lain Sungai Uter, Sungai Kombo, dan Sungai Banjaran.
Adapun waduk ini dibangun pada 1985 silam.
Saat itu pemerintah pusat ingin membangun waduk baru di Provinsi Jawa Tengah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 22,5 Megawatt (MW).
Tujuannya untuk bisa mengairi 70 hektare sawah di sekitarnya.
Dana pembangunan waduk bersumber dari tiga unsur seperti Bank Dunia sebesar 156 juta US Dollar, 25,2 juta US Dollar dari Bank Exim Jepang, dan APBN.
Butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan waduk, tepatnya pada 1989 lalu.
Waduk sendiri mulai dialiri air pada 14 Januari 1989.
Luas Waduk Kedung Ombo mencapai 6.576 hektare, rinciannya untuk wilayah perairan 2.830 hektare, lahan daratan 3.746 hektare.
Baca juga: Viral Video Perahu Kecil Berisi Puluhan Penumpang Sebelum Terbalik di Kedung Ombo, Ini Faktanya
Setidaknya ada 37 desa, tujuh kecamatan di tiga kabupaten tersebut yang harus rela ditenggelamkan supaya pembangunan waduk terwujud.

Sebanyak 5.628 keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat pembangunan waduk ini.
Pada 18 Mei 1981, Presiden Soeharto meresmikan Waduk Kedung Ombo.
Rute menuju Waduk Kedung Ombo
Untuk menuju Waduk Kedung Ombo, bisa juga melewati Sragen.
Jarak antara Sragen Kota dengan Waduk Kedung Ombo yang berada di Kecamatan Sumberlawang, sekitar 42 kilometer.
Butuh waktu kurang lebih 1 jam 17 menit untuk bisa sampai ke sana.
Dari alun-alun Sragen bisa berjalan ke arah barat hingga pertigaan Kecamatan Sidoharjo.
Kemudian, belok kanan, ambil jalan ke arah Kecamatan Gemolong.

Ikuti saja jalan tersebut hingga sampai di Kecamatan Sumberlawang.
Nah, untuk bisa menuju ke sana, ada dua pilihan tempat yaitu di Desa Gilirejo, Miri atau Desa Ngargotirto, Sumberlawang.
Baca juga: Kronologi Perahu Wisata di Waduk Kedung Ombo Boyolali Terbalik, Diduga Akibat Kelebihan Muatan
Jika ingin memilih ke arah Desa Gilirejo, lebih cepat lewat Gunung Kemukus.
Namun setelah beberapa kilometer dari Gunung Kemukus, akses jalannya naik turun dan banyak aspal berlubang.
Pengemudi roda empat ataupun roda dua harus ekstra hati-hati.
Pasalnya, kanan kirinya jurang.
Sebagai informasi, Waduk Kedung Ombo ditutup mulai Minggu (16/5/2021) sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mengenal Kedung Ombo : Waduk Terbesar di Indonesia, Penampung Air hingga Dikenal Jadi Lokasi Wisata dan Dua Jalur Alternatif ke Waduk Kedung Ombo Sragen, Bisa ke Lewat di Kawasan Gunung Kemukus.