TRIBUNTRAVEL.COM - Libur Lebaran 2021 berubah menjadi pilu lantaran peristiwa nahas.
Sebuah perahu wisata dilaporkan terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (15/5/2021) siang.
Perahu wisata itu mengangkut belasan wisatawan yang tengah menikmati momen libur Lebaran.
Akibat insiden ini, sejumlah penumpang perahu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunTravel, berikut 8 fakta terbaliknya perahu wisata di Waduk Kedung Ombo.
Baca juga: Kronologi Perahu Wisata di Waduk Kedung Ombo Boyolali Terbalik, Diduga Akibat Kelebihan Muatan

1. Diduga kelebihan muatan
Perahu wisata yang terbalik tersebut dinaiki sekitar 20 orang, termasuk nahkoda.
Dilaporkan TribunSolo.com, perahu tersebut diduga kelebihan muatan, sehingga tidak dapat menjaga keseimbangan dan terbalik.
Padahal kapasitas ideal perahu tersebut hanya 12 orang.
"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," ungkap Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.
2. Penumpang rebutan selfie
Insiden mengerikan ini awalnya dikarenakan sejumlah penumpang bergeser ke bagian depan perahu untuk foto selfie.
Akibatnya perahu menjadi tidak seimbang.
Kemudian perahu terbalik dan seluruh penumpang tercebur ke waduk.
Baca juga: Viral Video Perahu Kecil Berisi Puluhan Penumpang Sebelum Terbalik di Kedung Ombo, Ini Faktanya

3. Nahkoda masih bocah
Selain akibat penumpang berebut selfie, nahkoda kapal diketahui masih bocah.
AKBP Morry Ermond mengungkapkan, nahkoda perahu wisata masih berusia 13 tahun.
Polisi telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk nahkoda yang mengemudikan perahu tersebut.
4. Pencarian dalam sehari menemukan 6 korban
Tim evakuasi yang terdiri dari Basarnas Pos Surakarta, Polair Polda Jateng, dan BPBD Boyolali datang ke Waduk Kedung Ombo pada Sabtu sore.
Mereka langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan 6 korban.
"Masih kurang 3 korban," ungkap Koordinator Evakuasi Insiden Waduk Kedung Ombo, Kurniawan Fajar Prasetyo kepada TribunSolo.com di lokasi malam hari.

5. Si kembar Jalal dan Jalil
Dari sejumlah korban perahu terbalik, dua di antaranya adalah si kembar Jalal dan Jalil.
Keduanya berusia 1,5 tahun.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Menilik Sejarah Waduk Kedung Ombo yang Luasnya Lebih dari 6.000 Hektare
Dilaporkan TribunSolo.com, jasad Jalil yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (15/5/2021) sore dan dimakamkan pada Minggu (16/5/2021) pukul 10.00 WIB.
Minggu malam, tim SAR gabungan menemukan Jalal.
"Korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal, kurang lebih 15 meter," kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya.
6. Seluruh korban telah ditemukan
Seluruh korban perahu terbalik telah ditemukan.
Dua korban terakhir yang berhasil ditemukan yaitu atas nama Jalal (1,5) dan Niken (8).
Merangkum dari TribunSolo.com, berikut daftar 9 korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan:
1. Jalal dari Dukuh Pilangrojo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali
2. Desti dari Dukuh Karangmanis, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolalili
3. Jalil dari Dukuh Pilangrojo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali
4. Ana dari Dukuh Pilangrojo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali
5. Zamzam dari Dukuh Pilangrojo, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali

6. Tituk Mulyani asal Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Grobogan
7. Wilda dari Nglarangan Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Grobogan
8. Siti Mukaromah asal Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Grobogan
9. Niken Safitri asal Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Grobogan
7. Waduk Kedung Ombo ditutup
Waduk Kedung Ombo ditutup usai tragedi terbaliknya perahu wisata pada Sabtu lalu.
AKBP Morry Ermond menerangkan, penutupan waduk yang berlokasi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu itu dilakukan mulai Minggu.
"Perintah dari Kapolda Jateng untuk wisata air Kedung Ombo besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya saat meninjau evakuasi.

8. Tanggapan Gubernur Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menanggapi tragedi kapal tenggelam di Waduk Kedung Ombo.
Ganjar mengatakan, kejadian ini harus menjadi pembelajaran.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kebun Raya Indrokilo Boyolali Terbaru 2021 dan Fasilitas Menarik di Dalamnya
Ia meminta seluruh bupati/walikota tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi pengunjung maupun keselamatannya.

"Saya dikirimi videonya. Ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas. Mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggungjawab, kalau perlu izinnya direview atau kalau perlu izinnya dicabut," tegas Ganjar.
"Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," ucapnya.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Keindahan Brown Canyon Boyolali, Cocok untuk Berburu Foto Instagramable
Baca juga: Harga Tiket Masuk Umbul Pengging Boyolali Terbaru 2021, Wisata Pemandian yang Airnya Sangat Segar