Breaking News:

Aksi Heroik 3 Petugas Bea Cukai Selamatkan Bayi yang Berhenti Bernapas 7 Menit di Pesawat

Baru-baru ini seorang bayi dilaporkan tidak bernafas di dalam pesawat yang menunggu lepas landas di Baltimore.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Today.com
ILUSTRASI ibu memangku bayi di pesawat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden tak terduga sering terjadi di pesawat.

Mulai dari kelakuan buruk penumpang hingga sejumlah kendala teknis dari pesawat itu sendiri.

Baru-baru ini seorang bayi dilaporkan tidak bernapas di dalam pesawat yang menunggu lepas landas di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Rahasia Minuman di Pesawat Terungkap, Pramugari Sarankan Penumpang Hindari Pesan Kopi

Dilansir dari laman Foxnews.com, Kamis (13/5/2021), menurut orangtuanya, bayi tersebut berhenti bernapas sejak pukul 12.23.

Dalam siaran pers dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, petugas Tyler Brady, Supreme Jones dan Spencer Warner dipuji sebagai pahlawan dan penyelamat hari itu.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu lalu di sebuah pesawat yang menunggu untuk lepas landas dari Bandara Internasional Baltimore/Washington Thurgood Marshaall.

Ilustrasi bayi menangis di pesawat.
Ilustrasi bayi menangis di pesawat. (Care.com)

Penerbangan itu dijadwalkan memiliki tujuan ke Montego Bay, Jamaika.

Saat itu, petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan sedang melakukan operasi inspeksi keluar ketika seorang penumpang melaporkan bahwa bayi mereka berhenti bernapas.

Petugas pun memastikan bahwa bayi itu tidak responsif.

Baca juga: Pramugari Ungkap Cara Mendapatkan Minuman Gratis di Pesawat

Baca juga: Terungkap, Ini Kursi Terbaik di Pesawat untuk Hadapi Turbulensi Selama Penerbangan

Menurut siaran pers, Warner melakukan CPR, Jones memberi tahu tim penyelamat kebakaran setempat, sementara Brady membuat perimeter.

2 dari 4 halaman

Paramedis Penyelamat Kebakaran BWI kemudian tiba di tempat kejadian dan dilaporkan mengambil alih upaya penyelamatan nyawa.

Bayi itu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat dan untungnya dapat diselamatkan.

Orang tua anak tersebut awalnya melaporkan bahwa putra mereka telah berhenti bernapas sekitar pukul 12.23 dan paramedis dilaporkan tiba di tempat kejadian pada pukul 12.30 malam.

Keith Fleming, Penjabat Direktur Operasi Lapangan untuk kantor CBP di Baltimore Field, berkata, "Bayi ini dan orang tuanya sangat beruntung karena petugas Bea Cukai dan Patroli Perbatasan yang sangat terlatih ada di dekatnya untuk segera memberikan bantuan penyelamatan nyawa untuk membantu paramedis menyelamatkan anak kecil yang berharga ini."

Penumpang Melahirkan di Pesawat: Tidak Sadar Sedang Hamil

Seorang wanita bernama Lavinia Mounga dari Utah, sedang melakukan perjalanan udara untuk liburan bersama keluarga.

Ia tidak menyadari dirinya sedang hamil saat itu.

Hingga tiba-tiba ia merasakan kontraksi dan melahirkan seorang bayi.

Beruntung ada sejumlah profesional medis di dalam pesawat tersebut, termasuk tiga perawat Neo-natal ICU.

Lavinaa pun berhasil melahirkan bayi laki-laki di udara.

3 dari 4 halaman

Lani Bamfield, seorang perawat yang berbasis di Kansas City yang membantu persalinan Lavinia menceritakan kejadian ini di laman Facebook-nya.

Lani menuliskan cerita kelahiran bayi di ketinggian 30 ribu kaki saat perjalanannya ke Hawaii.

Dalam unggahannya Lani menuliskan usia kandungan wanita itu sekitar 26-27 minggu.

Ia membantunya melahirkan di kamar mandi pesawat saat pesawat mengudara di tengah laut.

Dengan batuan tiga perawat NICU, seorang asisten dokter, dan seorang dokter keluarga, sang ibu melewati proses persalinan selama tiga jam.

Bayinya lahir dengan sehat dan selamat, demikian pula ibunya dalam kondisi baik.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Kamis (6/5/2021) seorang pengguna TikTok bernama Julia Hansen juga membagian video mengharukan persalinan di pesawat ini.

Video yang diunggahnya di TikTok itu pun viral dan telah ditonton lebih dari 11 juta kali.

Dalam videonya Julia menuliskan caption "seorang bayi baru saja lahir di pesawat ini dan selamat".

Bayi 26-27 minggu yang dilahirkan secara prematur itu diberi nama Lavinia Raymond Kaimana Wade Kobe Lavaki Mounga.

Setelah pesawat mendarat, bayi laki-laki itu segera dibawa ke rumah sakit dengan ibunya untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.

Ibu dan putranya diharapkan tetap berada di Hawaii hingga mereka cukup kuat dan sehat untuk kembali pulang ke Utah.

Lavinia melahirkan dalam penerbangan Utah ke Hawaii
Lavinia melahirkan dalam penerbangan Utah ke Hawaii (unilad.co.uk)
4 dari 4 halaman

Kabar ini juga menjadi kejutan bagi keluarga besar Lavinia dan suaminya, Ethan Magalei.

Dalam sebuah unggahan Facebook, Ethan mengonfirmasi dia dan Lavinia sama seklai tidak tahu kalau Lavinia hamil.

"Keberadaan putra kami di sini sungguh seperti keajaiban," tulisnya.

Saat itu keduanya hanya bisa melakukan panggilan FaceTime dan mengirim pesan karena belum bisa bertemu.

Kelahiran bayi laki-laki ini tentu cukup mengejutkan karena keluarga sebelumnya tidak tahu Lavinia hamil.

Dalam sebuah tweet Lavinia mengatakan dia cukup kewalahan menjadi ibu secara mendadak tanpa persiapan.

Hingga berita ini dimuat, keluarga Lavinia telah menggunakan fasilitas GoFundMe untuk membayar biaya medis bayi Raymond hingga ia bisa pulang kembali ke Utah.

Tonton juga:

Baca juga: 10 Mitos Tentang Pesawat yang Tak Sepenuhnya Benar, Sinyal Ponsel Tak Akan Ganggu Navigasi?

Baca juga: Tak Boleh Sembarangan! Pilot dan Pramugari Ungkap Cara Atasi Kebakaran di Pesawat

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
BaltimoreWashingtonJamaika DC United
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved