Breaking News:

Italia Berlakukan Green Pass Covid, Bagaimana Cara Kerjanya?

Pemerintah Italia telah mengumumkan akan meluncurkan 'green pass' covid baru guna menunjang kelonggaran pembatasan perjalanan.

Flickr/ho visto nina volare
Procida, pulau kecil berwarna-warni yang dinobatkan sebagai Italia Capital of Culture untuk tahun 2022. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Italia telah mengumumkan akan meluncurkan 'green pass' covid baru.

Peluncurna green pass tersebut seiring dengan tujuan negara yang berusaha untuk melonggarkan pembatasan perjalanan

Melansir Express.co.uk, Italia mencabut beberapa pembatasan perjalanan domestik pada 26 April 2021 lalu.

Meski demikian, perjalanan ke dan dari zona merah dan oranye berisiko tinggi tetap dilarang untuk alasan yang tidak penting.

Baca juga: Desa di Italia Tawarkan Rp 750 Juta Buat Turis yang Mau Tinggal di Sana

Apa itu green pass?

Green pass juga disebut sebagai kartu kekebalan (immunity card).

Kartu ini akan menyatakan bahwa pemegangnya telah divaksinasi penuh, telah dites negatif untuk virus corona dalam 48 jam terakhir, atau telah tertular dan pulih dari Covid-19, menurut pernyataan Pemerintah yang dikeluarkan.

Florence, Italia
Florence, Italia (Unsplash/@joelfilip)

Awalnya, green pass dilaporkan akan berupa sertifikat kertas dengan tujuan akhir menjadikannya sebagai paspor digital pada smartphone.

Sertifikat akan berlaku selama 6 bulan untuk mereka yang divaksinasi atau pulih, dan dapat dikeluarkan oleh pusat vaksinasi, atau dalam kasus pemulihan, oleh rumah sakit, dokter keluarga atau dokter anak.

Sertifikat yang diperoleh dengan hasil pengujian negatif berlaku selama 48 jam dan dapat dikeluarkan oleh pusat pengujian atau apotek.

2 dari 3 halaman

Meskipun sertifikat dalam bentuk kertas dapat dengan mudah dipalsukan, hukumannya jika ketahuan melakukannya sangat berat.

Pemerintah mengatakan kemungkinan hukuman penjara akan ditingkatkan bagi siapa pun yang menggunakan dokumen palsu.

Siapa pun yang terbukti membuat pernyataan palsu untuk mendapatkan izin tersebut dapat didenda hingga Rp 52 juta.

Bagaimana cara kerjanya?

Green pass akan memungkinkan orang melakukan perjalanan ke area mana pun di negara ini, bahkan yang masih tergolong berisiko tinggi.

Dokumen tersebut harus diperlihatkan sebelum naik di bandara atau stasiun kereta api, dan saat dihentikan oleh polisi di pos pemeriksaan jika bepergian dengan mobil.

Italia juga telah meluncurkan beberapa layanan kereta 'bebas Covid' yang hanya mengizinkan penumpang untuk naik jika mereka dapat menunjukkan sertifikat tes negatif.

Pemerintah dilaporkan tengah mempertimbangkan membuat izin tersebut sebagai persyaratan untuk menghadiri acara budaya dan olahraga tertentu, seperti konser dan pertandingan sepak bola, yang akan diizinkan untuk dibuka kembali di zona kuning berisiko rendah.

Pemegang tiket harus tetap membawa green pass mereka setiap kali bepergian untuk alasan yang tidak penting, misalnya untuk liburan, ke wilayah Italia yang digolongkan sebagai zona merah atau oranye yang berisiko tinggi.

Jika seseorang bepergian karena alasan penting, seperti alasan medis atau pekerjaan, green pass tidak akan diperlukan dengan formulir pernyataan mandiri saat ini yang memadai.

3 dari 3 halaman

Dan jika seseorang bepergian dari satu zona kuning ke zona lain, izin tersebut tidak diperlukan.

Green pass tidak diperlukan jika seseorang bepergian untuk kembali ke rumah, dan anak-anak di bawah usia dua tahun dikecualikan dari persyaratan tersebut.

Namun, ada beberapa kebingungan mengenai apakah paspor ini akan sama dengan 'sertifikat hijau' yang diajukan di seluruh Uni Eropa.

Pemerintah Italia belum membuat pernyataan tentang apakah atau bagaimana rencananya untuk mengambil bagian dalam skema izin perjalanan di seluruh Uni Eropa.

Namun, tampaknya kartu imunitas Italia akan dikaitkan dengan inisiatif Uni Eropa.

Pemerintah Italia menjelaskan saat mengumumkan kartu imunitasnya dengan mengatakan, "Kartu vaksinasi yang dikeluarkan di Uni Eropa berlaku di Italia."

Baca juga: 10 Fakta Unik Pompeii, Kota di Italia yang Terkubur dalam Letusan Gunung Berapi

Baca juga: Kereta Bebas Covid-19 Italia Akan Segera Beroperasi dengan Rute Roma-Milan

Baca juga: Tak Perlu Deposit, Kota Cantik di Italia Ini Jual Rumah Cuma Rp 17 Ribu, Mau?

Baca juga: Pulau Penuh Warna Ini Dinobatkan Sebagai Ibu Kota Kebudayaan di Italia untuk Tahun 2022

Baca juga: 4 Kota Kecil di Italia yang Jual Rumah Seharga Rp 17 Ribu, Ada Kota yang Beri Hibah Rp 138 Juta

(TribunTravel.com/Mym)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ItaliaCovid-19TribunTravel Darren Kent Zuppa Soup Emil Audero Muhammad Prakosa Panzanella
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved