TRIBUNTRAVEL.COM - Kota New York siap sambut kembali wisatawan setelah satu tahun dengan kasus pandemi Covid-19 terparah.
Rencananya, Kota New York akan hadir kembali dengan sejumlah fasilitas publik baru.
Mulai dari tempat makan outdoor, hotel hingga layanan transportasi yang diperbarui.
Melansir laman Lonely Planet, Selasa (24/7/2021), berencana akan melakukan pendekatan multilapis untuk membuka kembali bar, restoran dan lampu di Broadway yang sebelumnya redup.
Hal ini diumukan oleh New York City and Company, tujuan resmi kota dan organisasi pemasaran serta biro konvensi dan pengunjung.
Walikota New York, Bill de Blasio mngatakan, pembukaan kembali kota ini menjadi dorongan besar dalam bentuk investasi kampanye pemasaran.

“Pariwisata menyumbang ratusan ribu pekerjaan di kota ini, dan membangun pemulihan bagi kita semua berarti menyambut wisatawan kembali ke tujuan perjalanan terbesar di dunia,” kata de Blasio.
“Inisiatif 'NYC Reawakens' akan menunjukkan kepada wisatawan di manapun bahwa Kota New York tidak hanya siap untuk menampung mereka tapi juga menciptakan kota yang lebih adil, lebih baik, dan lebih hidup daripada sebelumnya,” katanya lagi.
Baca juga: Pameran Seni Yoyai Kusuma Cosmic Nature Akan Diadakan di New York Botanical Garden, Seperti apa?
Model kembali ke bisnis untuk membuka kembali kota semakin dikesampingkan.
Hal ini lantaran terdapt sejumlah rencana dan inisiatif baru berkaitan dengan beberapa aspek.
Mulai dari keberlanjutan, keragaman, dan penyebaran kekayaan ke seluruh lima wilayah melompat ke garis depan.
Akan ada penekanan untuk mengambil pelajaran dari penghentian dan menerapkannya dengan cara baru.
TONTON JUGA:
“Saya ingin memperjelas satu hal. Kota New York sangat hidup dan berkembang,” kata Fred Dixon, presiden dan CEO New York City & Company.
“Kota ini ditentukan oleh energinya yang tak terbatas, semangatnya, dan kegembiraannya,” ujarnya lagi.
Dalam hal restoran, pihaknya tidak hanya menyimpan makan di luar ruangan.
Namun juga mengembangkannya menjadi kafe oudoor yang lengkap seperti di jalanan Paris atau Milan.
Saat ini, kapasitas makan di dalam ruangan mencapai 50% dan bar serta restoran tetap buka hingga tengah malam.
“Industri ini telah menggunakan setiap kekuatan kewirausahaan yang tersedia selama setahun terakhir untuk mempelajari cara melayani outdoot untuk pertama kalinya,” kata Danny Meyer, CEO dari Union Square Hospitality Group.
“Kehidupan kota sedang dipertontonkan. Kelezatan kuliner dipamerkan. Kami terbuka untuk bisnis dan sangat menyenangkan melihat jalanan penuh,” ujarnya lagi.
Menurut mereka, NYC and Company memperkirakan 36,4 juta orang akan melakukan perjalanan ke New York City pada 2021.
Hal ini tentunya akan memulihkan lebih dari 50 persen dari rekor 66,6 juta pengunjung yang berkunjung pada 2019.
Saat wisatawan tiba, pengunjung akan melihat banyak perubahan yang dilakukan pada sistem transportasi Kota New York.
Di antara yang terbesar adalah desain ulang Terminal B di Bandara LaGuardia di Queens.
Terminal baru ini memiliki 35 gerbang baru dan hampir 50 toko dan restoran yang tersebar di seluruh penjuru.
Bandara Newark Liberty juga hampir menyelesaikan renovasi baru-baru ini.
Aula Kereta Moynihan adalah pusat transportasi terbaru kota di Kota New York.
Bekas Gedung Kantor Pos James A. Farley juga merupakan perluasan dari Penn Station dan akan melayani pelanggan LIRR dan Amtrack.
The NYC Ferry adalah menambahkan rute baru dan berhenti tambahan untuk rute yang ada.
Nantinya ini akan memperluas layanan ke semua lima borough.
Sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di dunia, Kota New York perlahan-lahan mulai membuka kembali museum terkenalnya.
Seperti di antaranya ada Museum Sejarah Alam, galeri seni seperti Guggenheim dan kebun binatang Binatang Bronx.
Kebun binatang tersebut memungkinkan kapasitas 50 persen pada 26 April.
Sedangkan untuk Broadway, beberapa produksi siap untuk dibuka kembali pada musim semi.
Sementara mayoritas pemukul berat menunggu sampai awal musim gugur untuk membuka pintu mereka.
Sektor hotel, yang hancur selama pandemi, perlahan-lahan hidup kembali dengan 116 hotel baru yang akan dibangun untuk tahun 2021.
Hingga saat ini masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Namun Walikota, bersama semua yang terlibat dalam sektor pariwisata Kota New York berharap kota ini akan pulih.
Sehingga dapat menyambut jutaan orang di jalanannya yang ramai, tempat makan yang menarik, dan semua lampu yang terang.
Baca juga: Maskapai ini Tawarkan Perjalanan Bebas Karantina untuk Rute New York dan Italia, Seperti Apa?
Baca juga: Jet Supersonik Baru Ini Mampu Terbang dari London ke New York dalam Waktu Kurang dari Satu Jam
Baca juga: Viral di TikTok, Apartemen Terburuk di New York ini Biaya Sewanya Mencapai 1.650 Dolar Per Bulan
Baca juga: Bongkahan Gunung Es Sebesar Kota New York Terpisah dari Benua Antartika
Baca juga: 3 Kali Jadi Tempat Bunuh Diri, Landmark Kota New York Ini Ditutup Sementara
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')