TRIBUNTRAVEL.COM - Delta Air Lines telah membatalkan lebih dari 100 penerbangan selama libur Paskah akhir pekan lalu.
Sebagian besar pembatalan penerbangan itu disebabkan oleh kurangnya awak pesawat.
Melansir laman Simple Flying, mayoritas pembatalan terjadi pada Minggu (4/4/2021) saat perayaan Paskah.
Dalam rincian, muncul laporan bahwa Delta Air Lines tidak memiliki cukup pilot untuk menangani penambahan kapasitas.
Baca juga: Unik, Pilot Ini Melangsungkan Pernikahan pada Ketinggian 33.000 Kaki
Ini adalah periode liburan besar ketiga secara berturut-turut di mana Delta Air Lines bermasalah dengan pembatalan.
Tidak ada pemutusan hubungan kerja secara paksa, tetapi banyak pilot telah meninggalkan Delta Air Lines
Merupakan kebanggaan tersendiri di jajaran Delta C-suites bahwa maskapai tidak memaksakan cuti dan menghindari PHK tahun lalu.

Namun, sekira 18.000 karyawan Delta Air Lines secara sukarela mengambil pensiun dini atau meninggalkan maskapai, termasuk pilot.
Sekarang ada sekira 12.500 pilot di Delta Air Lines atau sekira 16,9 persen dari keseluruhan tenaga kerja Delta.
Sementara semua pilot Delta Air Lines dibayar penuh berkat putaran pendanaan CARES Act terbaru, tidak semuanya bekerja dalam jam kerja penuh.
Para pilot yang terbilang belum senior terkena dampak paling parah dengan tidak adanya jam terbang.
"Tim Delta Air Lines telah bekerja melalui berbagai faktor, termasuk staf, vaksinasi karyawan dalam jumlah besar, dan pilot kembali ke status aktif," kata juru bicara maskapai penerbangan dalam sebuah pernyataan.
Kenaikan permintaan penumpang mengejutkan Delta Air Lines
Meningkatnya permintaan perjalanan domestik tampaknya tidak hanya mengejutkan Delta Air Lines, tetapi sebagian besar maskapai penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).
Setelah hasil tahun kalender 2020 awal tahun ini, eksekutif Delta Air Lines relatif optimis tentang 2021.
Adanya peningkatan permintaan untuk paruh pertama tahun ini, tentu semakin meningkatkan ekspektasi.
Namun, sejak minggu terakhir Februari 2021, Delta Air Lines telah mengoperasikan lebih banyak penerbangan di sekitar AS daripada periode 2019 yang sebanding.
Sedangkan minggu ini, Delta Air Lines mengoperasikan lebih dari 3.700 penerbangan domestik setiap hari.
Pada minggu yang sama di tahun 2019, Delta mengoperasikan lebih dari 3.400 penerbangan domestik setiap hari.
Memang, tidak semua penerbangan itu diisi dengan kapasitas penuh.
Delta Air Lines masih menerbangkan pesawatnya dengan kursi tengah yang diblokir.
Namun kursi tengah diblokir atau tidak, Delta masih membutuhkan dua pilot di pesawatnya, dan memiliki lebih banyak penerbangan di udara daripada sebelumnya.
Apa yang tampaknya tidak dimiliki adalah pilot untuk semua penerbangan ini, terutama pada hari-hari sibuk seperti saat liburan Paskah lalu.
Dalam hal nomor penerbangan domestik, hari tersibuk Delta Air Lines dalam beberapa tahun adalah Jumat, 2 April 2021.
Delta mengoperasikan 3.991 penerbangan domestik pada hari itu.
Pada Sabtu 3 April 2021 Delta Air Lines mengoperasikan 3.622 penerbangan domestik, dan Minggu 4 April 2021 mengoperasikan 3.751 penerbangan domestik.
Kekurangan pilot merupakan masalah yang terus berlanjut di Delta
Ada beberapa obrolan bahwa kekurangan pilot Delta Air Lines telah menjadi masalah yang kerap kali muncul untuk saat ini.
Maskapai tersebut dilaporkan telah melepas terlalu banyak pilot secara sukarela tahun lalu dan sekarang tidak memiliki kapasitas untuk menangani lonjakan permintaan.
Manajemen senior Delta Air Lines dilaporkan telah menyadari kekurangan pilot yang muncul tetapi gagal mengatasinya.
Jaringan internasional Delta Air Lines berjalan tetapi secara substansial diperkecil.
Sebagian besar armada internasional Delta Air Lines tetap diparkir atau disimpan.
Pada periode liburan yang sibuk seperti perayaan Paskah lalu, ketika lalu lintas penumpang semakin padat dan kru ingin diturunkan, Delta Air Lines tampaknya tidak memiliki sumber daya untuk memenuhi komitmen yang dijadwalkan.
Baca juga: Maskapai Ini Mampu Jual 71.000 Tiket Penerbangan Domestik dalam 24 Jam
Baca juga: Sebagian Besar Maskapai Tidak Memiliki Kursi Baris 13 di Pesawat Mereka, Mengapa?
Baca juga: Maskapai ini Tawarkan Perjalanan Bebas Karantina untuk Rute New York dan Italia, Seperti Apa?
Baca juga: Mencoba Buka Pintu Darurat Pesawat saat Mengudara, Penumpang Maskapai ini Ditangkap
Baca juga: Kenapa Sejumlah Maskapai Terbang dengan Rute Segitiga? Ini Alasannya
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.