TRIBUNTRAVEL.COM - Otoritas penerbangan India mengeluarkan surat edaran medis terkait kelayakan terbang para pilot setelah divaksinasi.
Menurut otoritas tersebut, pilot 'tidak layak secara medis' untuk terbang selama 48 jam setelah menjalani vaksinasi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Perhubungan Udara) mengatakan pilot akan bebas untuk bertugas kembali setelah 48 jam, asalkan tidak ada gejala.
Melansir laman Simple Flying, pedoman terbaru Ditjen Perhubungan Udara akan memaksa pilot untuk menepi selama 48 jam setelah menerima vaksinasi.
Baca juga: 5 Fakta Unik Penerbangan yang Jarang Diketahui Penumpang, Termasuk Alasan Pilot Tidak Berjenggot
Dengan beberapa kekhawatiran tentang gejala yang dialami oleh orang-orang setelah vaksinasi, regulator penerbangan India telah memutuskan menganggap pilot tidak sehat secara medis untuk terbang selama 48 jam.
Jika pilot dan awak pesawat tidak mengalami gejala apa pun setelah 48 jam, mereka bebas untuk melanjutkan tugasnya.
Selain itu, setiap pilot yang mengalami gejala setelah 48 jam harus menjalani tinjauan medis oleh dokter perusahaan sebelum memutuskan kesehatan medis mereka untuk terbang.
Pilot hanya akan diizinkan untuk kembali bertugas jika mereka benar-benar tanpa gejala, tidak memerlukan obat apa pun, dan menerima 'sertifikat penyembuhan medis'.
Setelah vaksinasi, pilot dan kru akan dipantau selama 30 menit jika terjadi reaksi anafilaksis atau idiosinkratik.
Jika ada anggota kru yang masih mengalami gejala setelah 14 hari, mereka memerlukan 'pemeriksaan medis khusus'.
Maskapai di India Terus Maju dengan Vaksinasi
Maskapai penerbangan India ingin agar kru mereka divaksinasi, dengan negara secara keseluruhan tengah melakukan kampanye vaksinasi yang dimulai pada pertengahan Januari 2021.
Maskapai penerbangan telah menulis surat kepada Kementerian Penerbangan Sipil, meminta agar para pekerja mereka diberi prioritas, karena mereka telah menjadi bagian penting dari garis depan.
Beberapa maskapai penerbangan global sudah mulai memvaksinasi awaknya, termasuk Etihad, El Al, dan Emirates.
Sementara beberapa maskapai sedang melihat mandat vaksinasi untuk kru mereka, yang lain, termasuk Delta dan Alaska, tidak akan memaksa staf mereka untuk mendapatkan suntikan.
IndiGo mengatakan akan menanggung seluruh biaya vaksinasi untuk stafnya dan memastikan tidak mengganggu operasional mereka.
Peluncuran Vaksinasi India Telah Dimulai
India memulai kampanye vaksinasi pada 16 Januari, dengan garis depan dan petugas kesehatan menerima suntikan.
Negara tersebut menyetujui vaksin AstraZeneca pada 1 Januari 2021 dan juga menguji coba Covaxin buatan India.
India baru-baru ini memasuki Fase kedua dari upaya vaksinasi, yang mencakup orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang berusia 45 hingga 59 tahun dengan penyakit dasar.
Sejauh ini, lebih dari 20 juta dosis vaksin telah diberikan di seluruh India, dengan lebih dari 2 juta telah diberikan pada hari Senin (8/3/2021).
Khususnya, Dalai Lama menerima suntikan pertamanya di Dharamsala dan mendesak semua orang di seluruh negeri untuk divaksinasi.
Baca juga: Pesawat Ini Terpaksa Kembali ke Bandara Asal setelah Seekor Kucing Serang Pilot di Kokpit
Baca juga: American Airlines dan United Airlines Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Karyawannya
Baca juga: Emirates Operasikan Penerbangan Pertama yang Seluruh Karyawannya Telah Divaksinasi Penuh
Baca juga: Negara Ini Cabut Aturan Karantina untuk Wisatawan yang Sudah Divaksinasi Covid-19
Baca juga: Pengunjung Disney World yang Telah Divaksinasi Covid-19 Masih Harus Memakai Masker
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)