TRIBUNTRAVEL.COM- Beberapa pendayung gondola di Venesia mengeluhkan turis yang mempunyai berat badan berlebih.
Seperti dikutip TribunTravel dari laman Foxnews, pendayung gondola di Venesia mengatakan turis dengan kelebihan berat badan membuat banyak masalah.
Satu masalah yang mereka adalah kapasitas yang harus dikurangi.
Mereka terpaksa mengurangi kapasitas untuk keselamatan karena pandemi virus covid-19 dan juga agar gondola mereka tidak tenggelam.
• Dua Turis Jerman Didenda Rp 11 Juta Setelah Berenang di Kanal Venesia
Dalam kebijakan terbaru di Venesia, gondola hanya boleh mengangkut 5-6 enam wisatawan pada gondola kecil.
Namun untuk gondola yang lebih besar yang biasanya mengangkut 14 turis menjadi 12 orang saja.
"Memang benar dibandingkan 10 atau 15 tahun yang lalu, wisatawan kini mempunyai berat badan yang lebih," kata Presiden Asosiasi Gondola, Andrea Balbi.
Menurutnya, gondola tidak seperti lift yang ada panduanya.
Ia mengatakan lebih baik mengurangi jumlah kapasitas karena tidak memiliki timbangan.
Presiden Gondolier, Raoul Roverrato mengatakan jika beban terlalu banyak maka air akan masuk ke kapal dan sangat berbahaya.
Risikonya menurutnya kapal bisa tenggelam.
"Turis sekarang kelebihan berat badan dan mereka datang dari negara-negara tertentu," katanya.
Kebijakan lain di Venesia yaitu anak-anak dari pendayung gondola tidak perlu mengambil ujian teori mengenai sejarah dan bahasa.
Itu membuat para pendatang yang ingin menjadi pendayung gondola harus membuktikan mereka mempunyai pengalaman agar bisa mengoperasikan gondola.
• 7 Fakta Unik Venesia, Tempat Wisata Romantis Dunia yang Punya Banyak Kanal Air
• Akibat Italia Lockdown, Udara Bersih dan Kanal di Venesia Terlihat Jernih
• Penampakan Lumba-lumba Berenang di Kanal Venesia Viral di Medsos Setelah Italia Lakukan Lockdown
• Fakta Unik Venesia, Kota Kanal Air yang Punya Jalan Tersempit di Dunia
• Selain Venice di Italia, Inilah 5 Kota yang Memiliki Kanal Paling Menakjubkan di Eropa
(TribunTravel/Arif Setyabudi)