TRIBUNTRAVEL.COM - Seluruh turis yang merencanakan liburan ke negara cantik Puerto Rico, nampaknya masker menjadi barang yang wajib dibawa.
Sebab, tertangkap petugas tanpa mengenakan masker bisa menimbulkan kerugian hingga 100 dolar atau setara Rp 1,5 juta.
Dilansir dari laman Foxnews.com (3/04/2021), aatu insiden yang terjadi di San Juan pada bulan Februari direkam dalam video dan diposting ke Twitter.
Baca juga: Viral, Cahaya Misterius Keluar dari Lubang Bak Mandi Kamar Hotel Tempat Wanita Ini Menginap
Video tersebut menunjukkan turis melempar minuman ke seorang wanita di kursi roda setelah dia meminta mereka untuk memakai masker.
Pada bulan Maret, dua tamu hotel di San Juan terlibat perkelahian yang juga harus dibubarkan oleh petugas keamanan.
Menanggapi insiden tersebut, polisi di San Juan mulai menambahkan lebih banyak petugas ke hotspot turis pada pertengahan Maret lalu.
"Kami telah menugaskan banyak polisi, terutama di daerah Condado karena tingginya jumlah insiden," kata kepala polisi San Juan Orlando Rivera Lebrón kepada USA Today.
"Sejak kami memulai rencana ini, kami telah melakukan beberapa penangkapan dan telah melakukan intervensi dengan banyak tingkah laku yang tidak tertib," imbuhnya.
Rivera Lebrón mengatakan kepada outlet tersebut bahwa sejak mereka meningkatkan kehadiran polisi di tempat wisata populer, petugas telah menangkap 27 orang karena perilaku kekerasan dan kepemilikan narkoba.
Pada hari Senin, Gubernur Puerto Rico Pedro Pierluisi mengatakan keamanan di sekitar wilayah itu akan ditingkatkan bahkan lebih untuk liburan musim semi.
Dengan lebih dari 3.500 petugas ditempatkan di tempat-tempat wisata populer dan 1.100 tentara Garda Nasional aktif hadir untuk menegakkan langkah-langkah keamanan Puerto Rico.
Di luar persyaratan protokol keamanan COVID-19 Puerto Riko mengharuskan bisnis tutup pada pukul 11 malam.
Wilayah itu juga mengamanatkan jam malam dari tengah malam hingga jam 5 pagi.
TONTON JUGA :
Meksiko Tutup Situs Bersejarah Suku Maya karena Banyak Wisatawan Langgar Tidak Memakai Masker
Pemerintah Meksiko memutuskan untuk menutup salah satu situs arkeologi paling populer di Meksiko selama liburan Paskah.
Hal ini dikarenakan karena adanya banyak turis yang tidak menggunakan masker saat ebrkunjung ke Meksiko.
Dilansir dari laman Foxnews.com (2/3/2021), Situs reruntuhan Chichen Itza Maya di Semenanjung Yucatan tidak jauh dari hot spot populer seperti Cancun, Tulum dan Cozumel di negara bagian Quintana Roo dijadwalkan ditutup mulai 1 April hungga 4 April untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
Associated Press melaporkan bahwa penutupan yang diantisipasi terjadi karena lebih banyak wisatawan yang mendarat untuk liburan musim semi.
Para pejabat mengatakan mereka melihat ratusan orang berjalan-jalan tanpa masker hanya satu bulan setelah sejumlah resor Meksiko melonggarkan pembatasan kapasitas.
"Sangat disayangkan melihat betapa tidak disiplinnya hal ini," kata Lucio Hernández Gutiérrez, penjabat kepala polisi di Quintana Roo, menurut AP.
"Sangat memalukan bahwa kita harus sampai pada titik ini, meminta orang untuk memakai masker, padahal kita harus sadar akan risiko yang kita hadapi," lanjutnya.
Kuil Chichen Itza yang dibangun oleh suku Maya adalah situs arkeologi kedua yang paling sering dikunjungi di Meksiko dengan 1,8 juta orang berkunjung per tahun.
Objek wisata ditutup untuk wisatawan pada awal pandemi pada tahun 2020 untuk mencegah penyebaran virus dan dibuka kembali dengan batasan kapasitas dan batasan kesehatan, seperti persyaratan masker wajah dan pemeriksaan suhu, pada bulan September 2020 lalu.
Menjelang liburan musim semi, Cancun, Playa del Carmen, dan Tulum menaikkan batas kapasitas dari 30% menjadi 60% di hotel, restoran, dan pantai, pejabat pemerintah Quintana Roo mengumumkan di Twitter bulan lalu.
Baca juga: Kisah Sedih Mary Anning, Pemburu Fosil yang Tersisih dari Buku Sejarah
Baca juga: Maskapai ini Tawarkan Perjalanan Bebas Karantina untuk Rute New York dan Italia, Seperti Apa?
Baca juga: Meksiko Tutup Situs Bersejarah Suku Maya karena Banyak Wisatawan Langgar Tidak Memakai Masker
Baca juga: Wisatawan Luar Daerah yang Ingin Liburan ke Jogja Wajib Bawa Surat Negatif Rapid Tes Antigen
Baca juga: Viral di Medsos, Warga Halmahera Utara Temukan Benda Mirip Peluru Besar Diduga Bom Sisa Perang Dunia
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
Selengkapnya tentang turis asing di sini