Breaking News:

Mulai Juli 2021, Thailand Siap Sambut Kunjungan Wisatawan Vaksinasi Tanpa Karantina

Thailand mengumumkan siap menerima kunjungan wisatawan asing yang telah divaksinasi mulai Juli 2021.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
freepik.com
Ilustrasi traveler yang liburan di Thailand. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Thailand mengumumkan siap menerima kunjungan wisatawan asing yang telah divaksinasi mulai Juli 2021.

Kebijakan ini mirip dengan kebijakan perjalanan internasional negara lainnya yang lebih dulu membuka akses bagi wisatawan asing.

Dilansir TribunTravel dari Simple Flying, Sabtu (27/3/2021), Thaliand akan mengizinkan akses bagi wisatawan asing yang telah divaksinasi tanpa harus melakukan karantina mandiri.

Akses ini hanya diberikan ke sebagian wilayah Thailand, khususnya Phuket.

"Ada orang yang sudah divaksinasi lengkap dan siap bepergian. Tapi mereka hanya akan memilih destinasi yang telah memvaksinasi penduduknya dan tidak memerlukan karantina," kata Mr Yuthasak Supasorn, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand melalui The Straits Times.

Satuan tugas virus corona Thailand memberi wewenang kepada wilayah Phuket untuk menerima kedatangan wisatawan asing yang divaksinasi tanpa harus dikarantina.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Thailand yang Cocok Jadi Menu Sarapan, Cobain Pedasnya Khao Soi Gai

Ilustrasi wisatawan liburan ke Wat Arun Thailand, Rabu (30/9/2020).
Ilustrasi wisatawan liburan ke Wat Arun Thailand, Rabu (30/9/2020). (Flickr/Bernard Spragg. NZ)

Akses kunjungan ini rencananya akan dimulai pada 1 Juli 2021, setelah 70 persen penduduk Phuket divaksinasi.

Straits Times mencatat bahwa persetujuan ini akan membuat Phuket dibuka kembali tiga bulan lebih awal daripada wilayah lain di Thailand.

Pada saat ini, Thailand secara keseluruhan berharap dapat dibuka kembali untuk wisatawan yang divaksinasi penuh pada bulan Oktober.

Proses masuk Thailand saat ini

2 dari 3 halaman

Dalam rangka menurunkan jumlah kasus COVID-19, Otoritas Thailand memiliki persyaratan masuk yang ketat bagi wisatawan asing.

Ini termasuk penyerahan 'sertifikat masuk', sertifikat 'fit-to-fly', asuransi kesehatan, serta menjalani karantina selama 15 hari.

Situs web karantina Thailand mencatat bahwa selama karantina, dua hingga tiga tes skrining COVID-19 akan dilakukan di properti oleh rumah sakit mitra.

Selain itu, makanan akan dikirim langsung ke kamar selama 3 kali sehari, dan wisatawan dilarang keluar rumah.

Reuters mencatat bahwa mulai bulan depan, periode karantina hotel akan dikurangi setengahnya menjadi tujuh hari untuk pengunjung yang divaksinasi penuh ke area Phuket, Pattaya, Koh Samu, Chiang Mai, Phang Nga dan Krabi

Tonton juga:

Situasi COVID-19 Thailand

Sebagai sebuah negara, Thailand memiliki gelombang pertama kasus COVID-19 yang relatif kecil selama Maret dan April 2020.

Untuk sebagian besar sisa tahun 2020, jumlah kasus harian baru disimpan sedikit di atas atau di bawah 100 per hari.

Namun, mulai akhir Desember, jumlah kasus meledak, dengan negara melihat beberapa ribu kasus baru per hari.

3 dari 3 halaman

Kasus COVID-19 memuncak pada awal Februari dengan lebih dari 7.200 kasus baru dalam satu hari, menurut data dari Worldometers.

Kasus harian baru sekarang berada di sekitar 1.300 dan saat ini memiliki tren naik.

Baca juga: 5 Olahan Ikan Khas Thailand yang Cocok Jadi Sajian Menu Buka Puasa

Baca juga: Thailand Akan Luncurkan Karantina COVID-19 di Kapal Pesiar, Seperti Apa?

Baca juga: Thailand Berencana Terima Turis yang Sudah Divaksin COVID-19

Baca juga: 5 Kuliner Khas Thailand yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Cobain Hangat dan Pedasnya Tom Yum

Baca juga: Langgar Aturan COVID-19, 89 Turis Asing Ini Ditangkap Polisi Thailand

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar wisata Thailand di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ThailandPhuketCovid-19TribunTravel Milk Bun
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved