Breaking News:

Langgar Aturan Karantina Wajib dan Lakukan Perjalanan Singkat, Pasangan Pramugari Ini Ditangkap

Dua pramugari China Airlines Taiwan kedapatan melanggar karantina wajib setelah kembali dari pekerjaan mereka di akhir bulan Februari 2021.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
Flickr/LASZLO ILYES
Ilustrasi pramugari sedang istirahat, Rabu (2/12/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua pramugari China Airlines Taiwan kedapatan melanggar karantina wajib setelah kembali dari pekerjaan mereka di akhir bulan Februari 2021.

Diketahui, pada hari Jumat (19/3/2021), dua pramugari yang dikabarkan berpacaran tersebut telah melewatkan karantina wajib selama lima hari setelah terbang kembali dari New York pada bulan lalu.

Dilansir dari Taiwan News, Rabu (24/3/2021), mereka sengaja meninggalkan ponsel agar tidak terdeteksi, dan menyelinap keluar untuk melakukan perjalanan singkat.

Baca juga: Pramugari ini Beberkan Hal Aneh yang Dilakukan Penumpang Selama di Penerbangan

Saat mereka mengemudi di jalan raya, polisi menghentikan keduanya karena ada kecelakaan lalu lintas di depan.

Polisi pun meminta kartu identitas pasangan pramugari China Airlines tersebut.

Setelah menyadari bahwa kedua pramugari tersebut telah melanggar karantina, polisi segera menghubungi petugas kesehatan dan membawa pasangan itu ke fasilitas karantina pemerintah.

Ilustrasi Pesawat Terbang China Airlines
Ilustrasi Pesawat Terbang China Airlines (Ig/morimori0530)

China Airlines pun mengkonfirmasi berita tersebut dalam wawancara pers pada hari Jumat dan mengatakan perusahaan akan menentukan hukuman untuk dua karyawan tersebut.

Dikatakan bahwa mereka kemungkinan akan diskors atau diberhentikan karena perilaku tidak bertanggung jawab mereka.

Awal bulan ini, Administrasi Penerbangan Sipil menerapkan peraturan yang mewajibkan semua anggota awak penerbangan yang tiba dengan penerbangan jarak jauh menjalani lima hari isolasi rumah diikuti dengan periode sembilan hari pemantauan kesehatan diri.

Anggota awak harus mengenakan jas hazmat di semua penerbangan dan tetap berada di hotel bandara selama mereka tinggal di negara lain.

2 dari 4 halaman

Tonton juga:

Jadi Korban PHK Akibat Pandemi, Pramugari Ini Rela Jualan Alpukat untuk Sambung Hidup

Demi menyambung hidup, seorang mantan pramugari di Filipina memutuskan berjualan alpukat setelah dipecat perusahaan tempat dia bekerja dulu.

Dara bernama Marielle Enrique alias Em Enrique tersebut adalah salah satu dari ribuan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dari maskapai penerbangan di Filipina.

Industri penerbangan Filipina memang terpukul keras oleh pandemi virus corona sehingga berdampak pada pengurangan tenaga kerja.

Dilansir dari Business News Philipphine, Em Enrique mengaku bahwa dia telah bekerja sebagai pramugari selama lima tahun.

Namun, karena pandemi virus corona menghantam keras industri penerbangan, maskapai tempat dia bekerja dahulu mulai mengurangi jumlah karyawan.

Dia termasuk di antara karyawan yang dipecat oleh eks maskapai tempatnya bekerja.

Pemecatan itu membuatnya bersedih.

Sebenarnya, Em Enrique memiliki tabungan ketika masih bekerja sebagai pramugari.

3 dari 4 halaman

Kolase foto Marielle Enrique alias Em Enrique, seorang pramugari asal Filipina yang berjualan alpukat karena dipecat dari perusahaan tempat dia bekerja. (Facebook via Business News Philipphine)
Namun, uang tabungannya mulai terkuras untuk membiayai operasi ibunya yang tengah sakit.

Hingga akhirnya uang tabunganya habis untuk membiayai perawatan sang ibu, Em Emrique mulai cemas dan khawatir untuk menyambung hidup.

Tetapi, dia tidak terlalu lama terjerembab dalam kubangan keputusasaan.

Em Enrique mulai memutar otak agar dia bisa menyambung hidup.

Dia akhirnya memutuskan berjualan buah-buahan dan sayur-sayuran secara online.

“Aku mengambil kesempatan ini untuk beristirahat (dari dunia penerbangan). Aku harus melakukan sesuatu untuk menjaga kesehatan mentalku. Aku harus membuat diriku sibuk,” kata Em Enrique.

Untuk saat ini, mengingat permintaan alpukat sedang tinggi, Em Enrique memutuskan untuk berfokus menjual buah tersebut.

Dua hari sejak menjual buah-buahan secara online, Em Enrique berhasil menjual sekitar 80 kilogram hingga 100 kilogram alpukat dalam sehari.

Meski pendapatannya kini jauh di bawah gajinya ketika masih berstatus sebagai pramugari, Em Emrique mengaku bahwa yang penting dia masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Dia juga mendorong orang-orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona seperti dirinya untuk tidak menyerah.

4 dari 4 halaman

“Kita dapat mengembangkan potensi kita. Jadi, ambil kesempatan itu untuk mengembangkan diri kita,” ujar Em Emrique.

Baca juga: Tak Selalu Menyenangkan, Pramugari Ini Ungkap 7 Hal Paling Mengecewakan tentang Perkerjaannya

Baca juga: Pramugari ini Ungkap Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penumpang Selama Penerbangan, Apa Saja?

Baca juga: Akibat Turbulensi, Seorang Pramugari American Airlines Mengalami Cedera Serius

Baca juga: Serang Pramugari dan Buang Air Kecil di Pesawat, Penumpang Mabuk Didenda hingga Rp 3 Miliar

Baca juga: Pramugari ini Ungkap 7 Kode Rahasia saat Menjalankan Tugasnya di Penerbangan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Pramugari di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
aturan karantinapramugariPramugari Pesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved