Breaking News:

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Gua Jepang Singkil, Punya Sumber Air dari 3 Sumur yang Tak Pernah Kering

Gua Jepang terletak di Kelurahan Singkil Satu, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara dan menjadi satu destinasi wisata menarik untuk dikunjungi.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Sebuah gua Jepang unik tersembunyi di antara pemukiman padat Warga Kelurahan Singkil Satu Kecamatan Singkil Kota Manado. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Sulawesi Utara, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata menarik di sana.

Satu di antaranya adalah Gua Jepang yang berlokasi di Kelurahan Singkil Satu, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara.

Meski termasuk destinasi wisata lama, Gua Jepang Singkil punya keunikan tersendiri.

Gua ini memiliki sumber air dari tiga sumur di dalamnya.

Air tersebut sangat jernih hingga bisa diminum langsung serta konon katanya tak pernah habis dan tidak pernah kering.

Gua itu juga punya banyak peninggalan unik.

Baca juga: TRIBUNTRAVEL UPDATE: Mengenal Kapal Alugoro, Kapal Selam Buatan Indonesia dan DMSE Korea Selatan

Gua Jepang di Kecamatan Singkil, Manado yang punya keunikan sumber air tidak pernah habis
Gua Jepang di Kecamatan Singkil, Manado yang punya keunikan sumber air tidak pernah habis (TribunManado.co.id/Arthur Rompis)

Salah satunya adalah bilik dengan dinding bertuliskan huruf kanji.

TribunManado mengunjungi gua itu Senin (15/3/2021) pagi, dengan melewati jalan paving di tengah kubur bantik.

Gua itu berada di tengah pemukiman penduduk yang padat.

Dari jalan selebar dua meter, TribunManado masuk ke jalan yang lebih kecil.

2 dari 4 halaman

Gua itu ada di sebelah kiri, berhimpitan dengan sebuah bangunan bertingkat dua.

Jalan masuk ke gua lebarnya tak lebih dari semeter dengan dasar yang penuh air.

Terlihat pula pipa-pipa bak ular dalam air.

Itu pipa sambungan air ke rumah warga yang masih menggunakan air dari gua itu untuk minum, mencuci, dan mandi.

Hanya beberapa langkah kaki dari mulut gua, terdapat sebuah lubang berukuran 2 kali 1 meter.

Lubang itu seolah menampal di dinding gua dan merupakan sumur pertama.

Sumur kedua berada pada jarak 4 meter dari sumur pertama.

Sementara sumur ketiga berada sebelum tangga menuju bagian atas gua.

Tangga itu sangat kecil dan licin.

Untuk menaikinya butuh nyali plus obor sebagai penerang.

3 dari 4 halaman

Dina, warga setempat mengatakan tangga itu mengantarkan pengunjung pada sebuah lorong bercabang dua.

Lorong kiri mengarah ke sebuah lapangan besar.

Konon besarnya tak kalah dengan lapangan sepakbola.

"Hanya sudah ditutupi longsor," katanya.

Ungkapnya, lorong kanan menuju pada deretan bilik.

Konon itu adalah bilik tentara Jepang.

"Menurut cerita tua tua dulu, itu kamar tentara Jepang," katanya.

Kendati belum jadi objek wisata, beber dia, banyak turis Jepang yang datang di gua itu.

"Bahkan ada yang mengaku turunan tentara Jepang yang pernah menghuni gua itu," kata dia.

Adri Mamonto warga setempat menyatakan, dirinya serta sebuah tim petualang pernah masuk dalam gua itu.

4 dari 4 halaman

Di sana mereka menemukan bilik-bilik tentara Jepang.

"Di pintu bilik serta tembok di dalamnya tergurat huruf kanji, lalu ada lagi yang sangat misterius adalah guratan tulisan huruf latin bertuliskan 1400, entah itu apa," kata dia.

Diungkapnya, gua itu penuh labirin.

Menurut cerita, ujung gua tembus di Cereme yang berjarak 1 kilometer dari situ.

Tonton juga:

"Kami mau lanjutkan penelusuran tapi takut bakal tersesat dan longsor," ujarnya.

Fiece Jurah membeber, gua itu dulunya adalah tempat persembunyian tentara Jepang.

"Karena gua ini tempat kami disebut pancurang, " kata dia.

Ungkap Fiece, air dalam gua itu adalah sumber utama penghidupan warga sebelum ada PAM dan Sumur Bor.

Ia ingat, saat krisis air parah di Manado pada 1997, banyak warga luar Singkil antre mengambil air di gua itu.

"Orang-orang kaya sewa kendaraan dengan ratusan galon air, antre depan gua, " kata dia.

Sebut dia, tempat tersebut sudah pernah diusulkan kelurahan sebagai objek wisata.

"Tim dari dinas pariwisata Manado juga sudah beberapa kali kemari," katanya.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Terbaru, Harga Tiket Masuk Saloka Theme Park Semarang Maret 2021

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik, Diyakini Wisata Toraja Semakin Berkembang

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Uniknya Nitro Coffee di Manujaloka Coffee, Sajian Cold Brew yang Disuntik Nitrogen

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Watergong Klaten, Selokan Kotor yang Kini Jadi Destinasi Wisata dengan Jutaan Ikan

Baca juga: TRAVEL UPDATE: 4 Air Terjun Terindah di Indonesia, Ada Air Terjun Dua Warna dengan Kandungan Fosfor

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar TribunTravel Update di sini.

 
Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sulawesi UtaraKeindahan AlamJepang Kumawus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved