Breaking News:

Perusahaan Kapal Pesiar Ini Tawarkan Pelayaran Tanpa Tujuan Bagi Penumpang yang Sudah Divaksinasi

Perusahaan kapal pesiar P&O Cruises menawarkan pelayaran tanpa tujuan bagi penduduk Inggris yang telah divaksinasi.

Flickr/ Øyvind Nondal
MS Britannia, kapal pesiar milik perushaan P&O Cruise. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan kapal pesiar P&O Cruises menawarkan pelayaran tanpa tujuan pada musim panas ini.

Namun, perjalanan kapal pesiar tersebut hanya diperuntukkan bagi penduduk Inggris yang sudah divaksinasi penuh.

Melansir dari The National, P&O Cruises diketahui telah berhenti beroperasi selama lebih dari setahun akibat pandemi.

Kini, perusahaan itu berencana untuk kembali berlayar dengan menawarkan perjalanan singkat kepada penumpang di sekitar pantai Inggris.

Seluruh penumpang harus membuktikan bahwa mereka telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 sebelum diizinkan naik kapal.

Karena pembatasan akibat pandemi mencegah kapal untuk berhenti di sebagian besar pelabuhan, penumpang akan tetap di kapal, dengan program makan dan hiburan di atas kapal berjalan seperti biasa.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diterjang Angin Puting Beliung, Kapal Rombongan Pemancing di Banten Terbalik

Britannia, kapal pesiar milik perusahan P&O Cruises.
Britannia, kapal pesiar milik perusahan P&O Cruises. (Flickr/ Thank You (20,5 millions+) views)

Kapal pesiar Britannia akan berangkat dari Southampton dan menyusuri sepanjang pantai selatan Inggris selama 3 atau 4 hari.

Sedangkan kapal pesiar Iona akan melakukan perjalanan dari Southampton ke Skotlandia selama 7 hari.

Pelayaran yang dijadwalkan berangkat pada 27 Juni 2021 ini akan menjadi pelayaran pertama kapal P&O Cruises dari Southampton dalam 16 bulan terakhir.

Kelompok karnaval, yang memiliki jalur pelayaran, belum mengkonfirmasi bukti vaksinasi yang diperlukan.

2 dari 3 halaman

Carnival Group, induk perusahaan dari P&O Cruises yang memiliki jalur pelayaran, belum mengonfirmasi bukti vaksinasi yang diperlukan.

Penumpang juga wajib memiliki asuransi perjalanan yang harus mencakup pertanggungan medis dan pemulangan, serta biaya pengobatan untuk infeksi Covid-19.

Penumpang dan kru diharapkan untuk menghormati aturan jarak sosial dan mengenakan masker.

Nantinya juga ada jadwal pembersihan yang ditingkatkan, sementara makanan prasmanan akan disajikan oleh staf.

Jika ada yang dinyatakan positif di kapal, mereka akan diisolasi dan dikarantina.

Simon Palethorpe, presiden Carnival Inggris, mengatakan perusahaan akan menunggu peninjauan pemerintah terhadap perjalanan internasional, yang dijadwalkan pada 12 April 2021, sebelum memutuskan bukti vaksinasi apa yang dibutuhkan penumpang.

Dia yakin langkah-langkah keamanan baru akan mencegah wabah virus korona di kapal.

“Kami memiliki serangkaian protokol kesehatan, di mana vaksinasi adalah salah satunya, untuk menjaga agar tamu kami aman dan sehat,” kata Palethorpe.

“Kami meningkatkan program pembersihan, jaga jarak sosial, dan akan ada pemakaian masker wajib di area tertentu dalam kapal. Sebelum semua orang naik, mereka akan di test dan kru kami akan di test pada beberapa kesempatan,” ungkapnya.

Paul Ludlow, presiden P&O Cruises, mengatakan dia berharap perjalanan jarak jauh akan kembali pada akhir musim panas dan memasuki musim gugur.

3 dari 3 halaman

“Kami melihat kembalinya layanan dalam beberapa tahap,” katanya kepada Sky News.

Rencana perusahaan dapat mendapat kecaman dari kelompok perubahan iklim atas potensi jejak lingkungan.

Pada bulan Oktober, Singapore Airlines terpaksa membatalkan penerbangan tanpa tujuan setelah mendapat reaksi keras dari aktivis lingkungan yang mengatakan bahwa skema tersebut mendorong perjalanan intensif karbon yang tidak perlu.

Di Inggris, liburan kapal pesiar cukup populer di kalangan orang tua, yang telah diprioritaskan untuk vaksin.

Pemerintah Inggris telah menyarankan masyarakat untuk menghindari semua kapal pesiar sejak 9 Juli 2020, karena penyebaran Covid-19.

Pada tahap awal pandemi, wabah terjadi di kapal pesiar Diamond Princess yang terdaftar di Inggris, memaksa penumpang untuk dikunci di kamar mereka sebagai tindakan karantina.

Pelayaran berakhir di Yokohama, Jepang, dengan 712 dari 3.711 penumpang di dalamnya terinfeksi virus corona.

Baca juga: Kapal Pesiar MSC Cruises Alami Kebakaran Hebat di Perairan Yunani, Berikut Kronologinya

Baca juga: Thailand Akan Luncurkan Karantina Covid-19 di Kapal Pesiar, Seperti Apa?

Baca juga: Hong Kong Star Ferry kini Diubah Menjadi Kapal Pesiar Mewah, Seperti Apa?

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Sebuah Kapal Meledak dan Terbakar di Pelabuhan Rakyat Sorong

Baca juga: Mantan Kru Kapal Pesiar ini Beberkan Peristiwa Mengerikan yang Jarang Diketahui Penumpang

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya tentang kapal pesiar di sini,

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
kapal pesiarInggrispenumpangkru kapal pesiar Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Rishi Sunak Gemma Atkinson
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved