TRIBUNTRAVEL.COM - Peristiwa nahas menimpa Kapal Motor (KM) Fajar Baru 8 rute Waisai Raja Ampat - Sorong.
Sebab, kapal tersebut mengalami kebakaran di Pelabuhan Rakyat Sorong.
Dikutip dari TribunVideo.com, api mulai mucnul seusai kapal melakukan bongkar muat di pelabuhan.
Beruntung seluruh penumpang dan awak kapal berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Aksi Heroik Pria Ini Berhasil Selamatkan 4 Kucing dari Kapal Tenggelam yang Terbakar
Api dan asap hitam terlihat muncul dari badan kapal yang tengah bersandar di dermaga.
Insiden kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (7/3/20210) sekira pukul 19.30 WIT.

Warga di sekitar lokasi tampak panik ketika api mulai membesar dan membakar KM Fajar Baru 8.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, peristiwa diawali dengan bunyi ledakan dan juga munculnya asap hitam.
Sementara menurut Kapolres Raja Ampat AKBP Andre JW Manuputty, KM Fajar Baru 8 bertolak dari Pelabuhan Waisai Raja Ampat menuju Pelabuhan Rakyat Sorong pada pukul 02.30 WIT.
Saat itu KM Fajar Baru 8 membawa 110 penumpang dan 16 awak kapal.
KM Fajar Baru 8 disebut dalam kondisi baik saat bersandar di Pelabuhan Waisai.
Beruntung saat kejadian, tak ada korban jiwa karena penumpang dan awak kapal berhasil menyelamatkan diri.
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.
TRAVEL UPDATE: Kapal Ferry Terguling dan Tenggelam di Kalbar, Basarnas Masih Selidiki Penyebabnya
Kecelakaan nahas menimpa sebuah Kapal Ferry penyeberangan KMP Bili.
Kapal tersebut dilaporkan terguling dan tenggelam di dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar),
KMP Bili mengalami kecelakaan pada Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 14.00 WIB.
Video detik-detik saat kapal tersebut karam beredar luas di media sosial.
Basarnas Pontianak belum bisa memastikan apa penyebab pasti kapal tersebut tenggelam di dermaga Perigi Piai.
Dikutip dari TribunPontianak, Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi menuturkan tenggelamnya kapal tersebut terjadi sangat cepat.
Pihaknya kini tengah mendalami penyebab Kapal Ferry penyeberangan KMP BILI tenggelam.
Yopi menuturkan pihaknya kini tengah fokus pada penumpang kapal, apakah masih ada yang terjebak di dalam kapal.

Kapal Ferry itu di ketahui merupakan KMP. BILI dengan rute Penyeberangan Perigi - PIAI Kabupaten Sambas.
Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratikno menuturkan, KMP Bili tenggelam sekira pukul 13.50 WIB.
Kapal tersebut menyeberang dari pelabuhan Kuala Tebas menuju Perigi Piai Kecamatan Tekarang.
KMP Bili diketahui mengangkut berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua, roda empat, hingga roda enam.
Herry menjelaskan, kapal membawa 15 ABK termasuk nahkoda dan 80 penumpang saat menyeberangi Sungai Sambas Besar.
Ada sebanyak 11 truk bermuata pasir dan batu giling, mobil engkel 1 buah, dan sebuah mobil inova yang berada di dalam kapal.
Selain itu, ada pula 40 unit sepeda motor, enam di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
Akibat kejadin ini, jalur yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang, Jawai serta Jawai Selatan terputus.
Untuk korban, Herry menuturkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun beberapa penumpang ada yang mengalami cedera ringan.
Baca juga: Mantan Kru Kapal Pesiar ini Beberkan Peristiwa Mengerikan yang Jarang Diketahui Penumpang
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diterjang Angin Puting Beliung, Kapal Rombongan Pemancing di Banten Terbalik
Baca juga: Perusahaan Kapal Pesiar Ini Akan Mulai Berlayar Lagi di Perairan Italia pada Maret 2021
Baca juga: TRAVEL UPDATE: 3 Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Akibat Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
Baca juga: Rencanakan Perjalanan Keliling Dunia 2023, Tiket Kapal Pesiar Ini Ludes Sehari
(TribunTravel.com/Mym)