Breaking News:

Biarkan Tegak! Pramugari ini Ungkap Alasan Keamanan soal Kursi Pesawat yang Tak Boleh Direbahkan

Seorang pramugari membagikan alasan berkaitan dengan faktor keamanan berkaitan dengan kursi penumpang yang harus tetap tegak.

Flickr/ Hunter Desportes
Ilustrasi kursi pesawat untuk penumpang yang harus tegak. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Waktu penerbangan yang cukup lama kerap dimanfaatkan sebagian besar penumpang untuk sekedar bersantai atau tidur.

Dalam hal ini tentunya ada sejumlah penumpang yang berusaha merebahkan kursinya untuk mendapat posisi nyaman selama perjalanan.

Namun sayangnya pramugari sangat tidak menyarankan penumpang untuk melakukan hal demikian.

Seorang pramugari (yang tidak ingin disebut namanya, mengungkapkan sejumlah alasan agar kursi pesawat tetap pada posisi tegak.

Melansir laman Express.co.uk (14/3/2021) alasan ini berkaitan erat dengan unsur keaamanan penumpang yang bisa menyebabkan cedera.

Pramugari memiliki sejumlah aturan tersendiri termasuk satu di antaranya adala soal kursi pesawat yang harus tetap tegak.

Ilustrasi penumpang yang merebahkan kursi pesawat
Ilustrasi penumpang yang merebahkan kursi pesawat (Escape)

Hal ini berarti selama penerbangan penumpang dilarang merebahkan kursi saat pesawat sedang lepas landas atau mendarat.

Federal Aviation Administration (FAA) menetapkan aturan kursi tegak karena dua alasan utama.

Baca juga: Jarang Diketahui, Pramugari Sering Kentut dan Alami Perut Kembung Selama Penerbangan

Pertama, memudahkan untuk mengevakuasi pesawat dalam keadaan darurat jika kursinya tegak.

Hal ini didasarkan pada terbatasnya ruang kaki yang relatif kecil dalam pesawat.

2 dari 4 halaman

Sehingga kemungkinan bukan tidak mungkin akan menyulitkan penumpang untuk keluar dari barisannya meski saat kursinya tegak.

Alasan kedua yaitu, kursi yang tegak dapat membantu membatasi cedera di dalam pesawat jika terjadi keadaan darurat.

TONTON JUGA:

Aturan ini juga rupanya juga berlaku untuk gorden dan sandaran tangan.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena aturan ini hanya berlaku selama lepas landas dan mendarat.

Kedua waktu tersebut dikenal sebagai dua bagian paling berbahaya dari penerbangan.

Memastikan kursi dalam posisi tegak pada saat itu juga mengurangi risiko wajah atau tubuh menabrak kursi di depan ketika pendaratan bergelombang.

Banyak juga yang menyarankan untuk menjaga kursi tetap tegak selama penerbangan dan membawa bantal serta selimut agar lebih nyaman.

Hal ini lantaran turbulensi dapat menyebabkan penumpang bergerak di sekitar kursi dan jika kursi sedang direbahkan, kemungkinan akan membuat kepala penumpang terbentur.

Jadi dalam kasus ini secara tidak sengaja, pemumpang dapat mengalami cedera pada bagian kepala.

3 dari 4 halaman

Selain resiko cedera, merebahkan kursi sering kali dapat mengganggu penumpang di belakang.

Tanpa diketahui kamu telah membatasi ruang kaki mereka, pandangan jadi terbatas dari televisi apalagi jika penerbangan butuh waktu yang panjang.

"Ruang kaki pesawat sangat terbatas dan tidak ada yang mau duduk dengan kursi yang bersandar penuh di dekat wajah penumpang lain selama penerbangan," ujar seorang pramugari di forum Reddit.

"Menjaganya (kursi tegak) akan membuat penerbangan lebih menyenangkan bagi semua penumpang," lanjutnya.

"Cukup bawa bantal atau selimut untuk diletakkan di belakang kepala atau cari tempat duduk dekat jendela," tuturnya.

Pramugari ini Beberkan Fakta Mencengangkan soal Selimut Penumpang dan Makanan Bekas

Ilustrasi makanan di pesawat
Ilustrasi makanan di pesawat (travelsupermarket.com)

Pramugari dan semua petugas pesawat merupakan pekerjaan yang sangat penting karen harus menjaga penumpang selama penerbangan.

Dalam hal ini komukasi antar kru dan penumpang merupakan sebuah keteramnpilan utama yang harus dimiliki.

Namun, sayangnya terdapat beberapa hal yang rupanya tidak akan pernah diberitahukan oleh pramugari kepada penumpang.

Penumpang yang melakukan perjalanan berjam-jam tentu akan berharap jika kabinnya dalam keadaan selalu bersih.

4 dari 4 halaman

Meskipun begitu, pesawat dalam keadaan sepenuhnya bersih memang belum tentu bisa menjamin 100%.

Dilansir dari express.co.uk, seorang pramugai telah mengungkapkan beberapa kebenaran yang sangat tidak menyenangkan tentang apa yang terjadi di dalam pesawat.

Fakta tidak menyenangkan ini sebelumnya pernah diunggah dalam berbagai konten Quora oleh seorang bernama Shrey Para.

Shrey Para sendiri merupakan orang yang mengaku pernah bekerja untuk banyak maskapai penerbangan.

Dalam unggahannya Para menjawab pertanyaan: "Apa saja yang diketahui awak kabin maskapai, tetapi tidak akan memberi tahu Anda?"

Melalui situs itu kemudian ia berbagi satu fakta mencengangkan tentang selimut di maskapai penerbangan.

“Kami boleh memberikan selimut bekas dari sektor sebelumnya dan itu hanya karena perusahaan tidak menyediakan selimut dan bantal yang cukup untuk kami,” ujarnya.

Para mengatakan penumpang pesawat mungkin merasa lebih nyaman membawa selimut dan bantal sendiri untuk berjaga-jaga.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pesawat itu kemungkinan tidak sebersih yang diharapkan para penumpang.

"Kami tidak dapat memberi tahu Anda kapan pembersihan menyeluruh terakhir pesawat dilakukan. Mungkin butuh berminggu-minggu sebelum benar-benar dibersihkan," tulis pramugari itu.

Ia menambahkan, selama transit, hanya karpet yang disedot debunya, kemudian toilet diisi ulang dan permukaannya disentuh oleh pembersih.

Karena alasan inilah para pelancong didesak untuk tidak pernah melepas sepatu mereka untuk berjalan di sekitar pesawat.

Ia mengatakan, penumpang tidak akan pernah tahu apa yang dilewati penumpang dan akan menempel jika berjalan tanpa alas kaki.

Selain itu menurutnya lagi, penumpang juga tidak boleh terlalu memikirkan perihal makanan.

"Kami tidak akan memberi tahu Anda bahwa makanan yang baru saja Anda konsumsi sama sekali tidak sehat," ujar Para.

Lebih lanjut Para juga membagikan sedikit wawasan tentang cara makanan disajikan secara online.

Hal ini menurutnya akan membuat para penumpang tetap berada di sisi kanan kru.

"Jika sikap penumpang tidak benar dan ingin membantu makanan kedua, kami tidak akan memberi tahu penumpang apa yang kami miliki cukup. Kami juga tidak keberatan membuatnya terbuang percuma daripada menyia-nyiakannya sikap penumpang. Tetapi jika penumpang sopan, bisa mendapatkan bantuan ke-3, " ujar Para.

Anggota awak kabin ini juga kembali membeberkan lagi beberapa fakta penerbangan yang mungkin akan membuat frustasi para penumpang.

Satu di antaranya adalah penumpang tidak akan pernah tahu fakta lengkap perihal jadwal penerbangan yang ditunda dan dalam jangka waktu berapa lama.

"Kebanyakan yang akan penumpang dengar dari kapten adalah perkiraan dan mereka bahkan akan memotong waktu lebih lama agar penumpang tidak gelisah," katanya.

Ia menambahkan, jika penumpang memiliki penerbangan lanjutan, penumpang tidak akan bisa datang karena transit singkat, dan hal semacam ini tidak akan pernah diberitahu kepada penumpang.

"Kami akan memotivasi penumpang dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengeluarkan penumpang dari pesawat secepatnya sehingga mungkin kamu bisa melakukannya," katanya.

Baca juga: Pramugari Ini Ungkap 9 Hal yang Tidak Harus Penumpang Pakai Saat Terbang, Termasuk Sandal Jepit

Baca juga: Jarang Diketahui, Pramugari Sering Kentut dan Alami Perut Kembung Selama Penerbangan

Baca juga: Gara-gara Penumpang Berdiri di Lorong, Pilot Serang Pramugari hingga Alami Patah Lengan

Baca juga: Pramugari Ini Berhasil Cegah Masalah Serius setelah Laporkan Ada Gumpalan Salju Tutupi Sayap Pesawat

Baca juga: Pramugari ini Ungkap Trik Khusus Hadapi Keadaan Darurat yang Jarang Diketahui Penumpang

(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pramugariKursi Pesawatposisi kursi pesawat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved