TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara tentang Cirebon, Jawa Barat tentu tak lepas dari kuliner khasnya yakni Nasi Jamblang.
Nasi jamblang yang terdiri dari berbagai macam lauk pauk dengan tambahan nasi dan dibungkus daun jati sehingga menambah keunikannya.
Nasi jamblang banyak dikonsumsi saat sarapan dan makan siang tiba.
Tak hanya populer sekarang, nasi jamblang ini ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Nah, kali ini TribunTravel telah merangkum dari berbagai sumber, berikut keunikan nasi jamblang khas Cirebon, Jawa Barat.
Baca juga: Mengenal Anyang, Kuliner Khas Medan yang Langka dan Hanya Disajikan saat Buka Puasa
1. Sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda

Nasi jamblang menjadi penyelamat bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat di masa penjajahan Belanda.
Di mana pada masa tersebut, ada kerja paksa yang melibatkan ribuan warga setempat untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
Di saat itu, disebutkan bahwa daun jati yang menjadi pembungkusnya.
Daun jati ampuh untuk mengawetkan nasi yang dibagikan kepada para pekerja paksa.
2. Tidak berkaitan dengan tumbuhan jamblang
Banyak orang yang mengira jika kuliner ini, disebut berasal dari tumbuhan atau pohon jamblang.
Namun, ternyata nasi jamblang tak ada kaitannya sama sekali.
Dari kata Jamblang diambil dari nama sebuah desa di sebelah barat Kota Cirebon, yaitu Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Desa ini merupakan sentra dari kuliner Cirebon yang khas.
3. Sedekah bagi para buruh
Nasi Jamblang yang dibuat oleh moyangnya Abdul Latief dan istrinya Mbah Pulung, dulu dibagikan secara gratis pada buruh Pabrik Gula Gempol, Pabrik Spiritus di Palimanan dan stasiun kereta api pada kurun waktu 1847 dan 1883.
4. Terdiri 40 jenis lauk pendamping
Mirip dengan nasi Padang, nasi jamblang menawarkan beragam lauk.
Jika kamu membeli satu porsi nasi jamblang, bisa memilih 40 jenis lauk yang disediakan.
Mulai dari varian ikan, daging, sayur hingga tempe dan tahu yang diolah dengan beragam rasa.
5. Manfaat dari daun jati sebagai pembungkus nasi jamblang
Penggunaan daun jati berawal dari terbatasnya alat pembungkus di masa itu.
Daun jati ini memiliki tekstur yang kuat, rapat dan memiliki aroma harum.
Sehingga sebagai pembungkus nasi jamblang membuat aromanya semakin lezat.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Asam Khas Indonesia untuk Bumbu Masakan, Apa Saja Fungsinya?
Baca juga: Mengenal Keunikan Jamu, Minuman Rempah Tradisional Indonesia sebagai Warisan Dunia
Baca juga: Mengenal 4 Bumbu Dasar untuk Berbagai Masakan Indonesia, Ada Bumbu Dasar Merah hingga Kuning
Baca juga: Mencicipi Pisang Kapik, Olahan Pisang Bakar Khas Minang yang Banyak Ditemukan di Bukittinggi
Baca juga: Mencicipi Seafood 99, Kuliner Malam Legendaris di Jakarta yang Sudah Eksis Sejak 1972
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)