Breaking News:

Mencicipi Pisang Kapik, Olahan Pisang Bakar Khas Minang yang Banyak Ditemukan di Bukittinggi

Selain itu, tentu tak lengkap jika belum mencicipi kuliner Bukittinggi yang menggoda selera. Salah satunya yaitu pisang kapik.

Editor: Sinta Agustina
cookpad.com
Ilustrasi pisang kapik khas Bukittinggi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bukittinggi, Sumatera Barat, selalu menjadi destinasi saat liburan ke Ranah Minang.

Di kota yang populer dengan Jam Gadang ini, sejumlah tempat wisata begitu menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, tentu tak lengkap jika belum mencicipi kuliner Bukittinggi yang menggoda selera.

Salah satunya yaitu pisang kapik.

Dalam bahasa Minang, kapik berarti jepit.

Pisang kapik sendiri merupakan kuliner Bukittinggi yang dibakar kenudian dikapik atau dijepit.

Jenis pisang yang dibakar bukan sembarangan pisang, yaitu pisang batu atau pisang gepok.

Pisang gepok dibakar dengan menggunakan arang, hingga warnanya kuning kecokelatan dan sedikit mengitam, karena efek dari bara api.

Setelah dibakar pisang dijepit dengan alat khusus, sehingga pisang menjadi pipih dan berbentuk bulat.

Pisang ini disusun berdempetan,  antar satu pisang dengan pisang lainnya diisi sarikayo.

2 dari 3 halaman

Sarikayo adalah parutan kelapa yang dimasak dengan gula aren atau saka, warnanya kecokelatan rasanya manis.

Mencicipi pisang bakar dengan sarikayo, rasanya gurih dan bikin ketagihan, lebih nikmat dimakan saat lagi hangat.

Pisang kapik bisa ditemukan di dekat Jam Gadang, tepatnya dengan menelusuti Pasar Ateh Bukittinggi.

Biasanya penjual pisang kapik berada di atas jenjang Empat Puluh dan diatas Jenjang Gudang, Bukittinggi

Seorang penjual, Pisak Kapik, Zulsafni (57) mengaku jika harinya bisa pisang kapiknya bisa terjual 100 buah.

Saat liburan atau akhir pekan, bahkan lebih banyak lagi, tergantung ramainya pengunjung ke Jam Gadang.

Sampai sejauh ini lanjutnya Zulsafni dirinya menjual pisang kapik semenjak 40 tahun yang lalu.

"Awalnya di dalam Pasar Ateh, setahun belakang pindah dekat Masjid Raya Bukittinggi ini," ungkapnya saat ditemui TribunPadang.com, Jumat (11/12/2020).

Dia merinci untuk harga pisang kapik bervariasi, tergantung kecil atau besar ukurannya.

"Dijual Rp 8.000 satu buah, kalau yang lebih kecil seharga Rp 7.000 per buah. Dan, bagi yang membeli dalam jumlah banyak, maka harganya bisa dikurangi," tambahnya.

Baca juga: Oseng Mercon Bu Narti dan 4 Kuliner Legendaris di Jogja yang Cocok untuk Menu Makan Malam

Baca juga: Cicipi Segarnya Es Pala Pak Ujang yang Legendaris di Bogor, Sudah Ada Sejak 1950-an

Baca juga: 5 Cara Simpan Telur yang Benar Agar Tahan Lama, Jangan Diletakkan di Pintu Kulkas

Baca juga: 7 Warung Tengkleng Enak di Solo, Jangan Lewatkan Tengkleng Rica yang Menggugah Selerea

Baca juga: 5 Menu Buka Puasa Enak yang Disukai Anak, Ada Ayam Popcorn ala Taiwan hingga Nasi Goreng Hong Kong

3 dari 3 halaman

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Berwisata ke Bukittinggi Cicipi Pisang Kapik, Cita Rasa Olahan Pisang Bakar Khas Minangkabau.

 
 
 
 

Selanjutnya
Sumber: Tribun Padang
Tags:
Sumatera BaratBukittinggiJenjang GudangJenjang Empat Puluhpisang kapik Sate Lokan Lompong Sagu Pulau Pamutusan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved