TRIBUNTRAVEL.COM - Tradisi terkait Ramadan tersebar di berbagai penjuru Nusantara, termasuk di Pulau Jawa.
Ada banyak tradisi di Pulau jawa untuk menyambut bulan Ramadan.
Mulai dari Nyorong hingga Nyadran.
Dilansir TribunTravel dari berbagai sumber, berikut tradisi yang ada di Pulau Jawa untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca juga: Tradisi Unik Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah Indonesia, Mulai Makan Besar hingga Pesta Rakyat
1. Megengan
Megengan adalah tradisi yang digelar saat menjelang bulan Ramadan di Demak, Jawa Tengah.
Tradisi ini dilakukan dengan membuka Pasar Tiban yang ditempatkan di Alun-alun Demak.
Berbagai makanan dijual oleh para pedagang dadakan, salah satunya kue apem.
Kue apem memiliki makna yang unik dan selaras dengan tradisi megengan.
Dengan demikian, megengan dijadikan sebagai ajang silaturahmi dengan membagikan Kue Apem yang disimbolkan sebagai permintaan maaf sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
2. Padusan

Padusan merupakan satu tradisi di Jawa di mana orang-orang membersihkan dirinya sehari sebelum puasa.
Padusan berasal dari kata adus atau mandi.
Tradisi Padusan seringnya dilakukan oleh masyarakat di daerah yang memiliki banyak sumber mata air alami atau yang kerap disebut umbul, seperti Klaten atau Boyolali Jawa Tengah.
3. Dandangan
Tradisi Dandangan merupakan tradisi yang berasal dari daerah Kudus Jawa Tengah.
Dandangan diyakini sebagai salah satu tradisi peninggalan Sunan Kudus sejak 450 tahun lalu, yang dilakukan untuk menyambut datangnya awal Ramadan.
Tradisi Dandangan di Kudus, diisi dengan pasar rakyat dan beragam penampilan seni seperti tari-tarian.
4. Tradisi Ruwahan
Tradisi Ruwahan merupakan kepercayaan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Jogja.
Tradisi Ruwahan ini merupakan kepercayaan masyarakat mengirim doa pada leluhur yang sudah meninggal dunia.
Dalam tradisi ruwahan biasanya masyarakat membuat makanan khas seperti ketan, kolak, dan apem.
5. Nyadran
Nyadran merupakan tradisi yang banyak dilakukan di daerah Jawa.
Tradisi ini berupa berkunjung ke makam orang-orang yang sudah meninggal sembari membawa bunga tabur.
Tradisi Nyadran biasanya dilakukan sembari membersihkan area makam dan diikuti acara makan bersama.
Di beberapa tempat seperti di Desa Kalongan dan Ungaran, Nyadran dilakukan sebagai ajang berkumpulnya warga untuk menjalin silaturahmi.
6. Nyorong
Nyorong merupakan satu tradisi masyarakat Betawi menjelang Ramadan.
Nyorong ini berupa memberikan makanan atau bahan makanan dari mereka yang lebih muda kepada mereka yang lebih tua.
Umumnya masyarakat Betawi meletakkan makanan ataupun bahan makanannya ke dalam rantang untuk kemudian diantarkan kepada kerabat sebagai ajang silaturahmi.
Baca juga: Mengenal Tradisi Dugderan di Semarang, Ritual Jelang Ramadan dengan Maskot Warak Ngendok
Baca juga: Deretan Tradisi Unik Selama Bulan Ramadan dari Berbagai Belahan Dunia
Baca juga: Tradisi Unik Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah Indonesia, Mulai Makan Besar hingga Pesta Rakyat
Baca juga: Menengok Meugang, Tradisi Masak Daging di Banda Aceh untuk Sambut Bulan Ramadan
Baca juga: Jangan Sampai Terlewat! Ini 5 Kuliner Tradisional Khas Nusantara yang Hanya Ada Saat Ramadan Tiba
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)