TRIBUNTRAVEL.COM - Otoritas Arab Saudi mengatakan semua jemaah haji untuk tahun 2021 harus divaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke Mekah.
Sejak akses perjalanan kembali dibuka, pemerintah Arab Saudi lebih ketat dalam menerima kunjungan dari warga asing, termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Tahun lalu, Arab Saudi membatasi ibadah haji hanya untuk umat muslim yang ada di dalam negeri dan mengurangi kuota ibadah haji.
Baca juga: Ibadah Umrah saat Pandemi, Jemaah Wajib Ikuti Proses Karantina di Asrama Haji
Dilansir dari Simple Flying, Kamis (4/3/2021), Ibadah haji 2021 akan dimulai dari tanggal 17 hingga 22 Juli.
Namun, kekhawatiran akan meningkatnya kasus Covid-19 membuat otoritas Arab Saudi membatasi kuota ibadah haji.
Selain itu, pedoman jaga jarak membuat Mekkah tidak dapat menampung dua juta orang yang datang setiap tahun seperti sebelum pandemi terjadi.
Menurut Khaleej Times, untuk memulai perencanaan haji pada tahun 2021, Arab Saudi telah mengatakan bahwa vaksinasi akan menjadi syarat utama jemaah.
Kondisi ini kemungkinan akan membantu mengurangi jumlah orang yang memenuhi syarat untuk melaksanakan ibadah haji tahu ini.
Namun, saat ini tidak ada cara untuk menentukan berapa banyak dari jemaah yang ingin pergi akan divaksinasi.
Biasanya, jemaah haji dari sejumlah negara melakukan ibadah haji selama paruh kedua tahun ini.
Untuk tujuan tersebut, maskapai penerbangan seperti Malaysia Airlines bahkan menggunakan armada A380 mereka khusus untuk layanan musim haji.
Namun, dengan masih adanya Covid-19 yang menyebar secara global, diperkirakan lebih sedikit jumlah jemaah yang datang.
Bukan yang pertama
Ini bukan pertama kalinya dalam sejarah Arab Saudi mencoba menyeimbangkan pengendalian penyakit dan ibadah haji.
Pada 2014 dan 2015, Arab Saudi menambahkan pembatasan untuk mencegah wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
Negara itu berhasil menghindari wabah yang menyebar lebih luas selama tahun-tahun itu, dan sebagian besar ibadah haji berjalan normal.
Namun, mengingat penyebaran Covid-19 secara global dan risiko penularan virus yang tinggi, Arab Saudi kemungkinan tidak mengijinkan jemaah untuk melakukan kunjungan secara berkala, bahkan dengan vaksin.
Saat ini, Arab Saudi hanya memberikan lebih dari 850 ribu dosis atau 2,6 dosis per 100 orang.
Tanpa peluncuran vaksin lebih lanjut, wabah Covid-19 memiliki risiko yang tinggi.
Dampaknya ke industri penerbangan
Untuk maskapai penerbangan, ibadah haji adalah salah satu layanan paling menguntungkan tahun ini.
Penerbangan ke dan dari Arab Saudi biasanya sudah penuh dan banyak maskapai penerbangan yang menetapkan rute musiman untuk memenuhi permintaan.
Namun, ini mungkin tidak akan terjadi di tahun 2021, mengingat kondisi saat ini masih adanya pandemi Covid-19.
Tonton juga:
Meskipun tahun 2021 mungkin akan menjadi tahun yang sulit bagi maskapai penerbangan, masih ada harapan di depan mata.
Industri penerbangan berharap untuk melihat pemulihan yang terjadi di tahun 2022.
Baca juga: Syarat Permohonan Paspor Haji 2021 di Kantor Imigrasi Surabaya
Baca juga: Ibadah Haji 2021, Kemenag: Belum Ada Penetapan Kuota dari Arab Saudi
Baca juga: Ramai Berita Pembukaan Umrah 2021, Konsul Haji KJRI Jeddah: Belum Ada Ijin Resmi dari Arab Saudi
Baca juga: Persiapan Haji 2021, Kemenag Mulai Siapkan Tiga Skema Pemberangkatan Jemaah
Baca juga: Ibadah Haji 2020 Bisa Jadi Contoh Pelaksanaan Umrah di Era New Normal
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)