TRIBUNTRAVEL.COM - Ada fenomena langka yang akan terjadi di seluruh wilayah Bali pada 26-27 Februari 2021.
Fenomena tersebut dikenal dengan sebutan Hari Tanpa Bayangan.
Dikutip dari Kompas.com, Fenomena ini terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit atau disebut kulminasi utama.
"Kulminasi itu pada saat matahari tepat di atas kepala kita, dan itu setahun dua kali, bulan Februari sama September di Bali," kata Kepala Sub-Bidang Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Dwi Hartanto saat dihubungi, Kamis (25/2/2021).
Ia mengatakan, kulminasi ini menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Oleh sebab itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai Hari Tanpa Bayangan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bali dengan Bangunan Candi Bentar yang Instagramable

Untuk wilayah Denpasar, Gianyar, Tabanan, Klungkung, dan Bangli akan terjadi pada 26 Februari 2021.
Sedangkan untuk wilayah Karangasem, Jembrana, dan Singaraja terjadi pada 27 Februari 2021.
Ia mengatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan warga terkait fenomena ini.
Cuaca juga tak akan terjadi peningkatan karena saat ini musim hujan.
"Kalau untuk kondisi sekarang enggak terlalu terpengaruh karena musim hujan. Namun, untuk September bisa lebih panas, tapi tidak ekstrem," kata Dwi.
Viral Karena Berpose Telanjang di Atas Gajah Langka di Bali, Model Asal Rusia Ini Minta Maaf
Seorang model yang berpose telanjang di atas seekor gajah yang terancam punah angkat bicara setelah postingannya yang kontroversional viral di media sosial.
Postingan tak senonoh yang ramai diperbincangkan itu diunggah oleh model berusia 22 tahun bernama Alesya Kafelnikova pada 13 Februari.
Alesya membagikan bumerang dirinya yang terlihat tanpa busana berpose tergeletak di atas gajah Sumatra pada Instagram pribadinya.
Dalam unggahan Instagram story bumerang yang bisa dilihat oleh 555 ribu pengikutnya itu ia menuliskan “getaran alami”.
Di postingan lainnya, influencer asal Rusia tersebut juga mengunggah gambar dengan seekor mamalia dan mengatakan pada penggemarnya: “Mencintai alam adalah sifat manusia.”
Namun, sejak menerima tanggapan beragam di media sosial karena postingan tersebut, Alesya terpaksa harus memberikan klarifikasi.
Saat Alesya meminta maaf karena telah menyebabkan kehebohan, ia juga mengatakan bahwa para pengkritiknya melihat “sebuah keindahan yang luar biasa” sebagai sesuatu yang “vulgar”.
Mengutip Daily Star, dalam sebuah postingannya yang diunggah baru-baru ini, Alesya menulis:
“Sangat disayangkan, orang melihat ini sebagai sesuatu yang vulgar dan bukan sebagai keindahan dan kecintaan pada alam.”
“Saya suka binatang, saya suka gajah! Dan saya sangat mencintai Bali! Saya harap Anda masing-masing akan membangkitkan cinta estetika untuk postingan saya dan keindahannya.”
“Itu adalah pemotretan pribadi, saya sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan orang lokal.”
“Kami mencintai budaya Bali dan menghormati aturan di Indonesia. Mohon maaf jika Anda melihat hal lain dalam hal ini.”
Alesya menambahkan: “Tujuan saya adalah untuk menunjukkan kepada Anda bahwa saya mencintai dan menghormati hewan, terutama gajah lebih dari apapun.”
“Saya berharap semua orang yang melihat itu dengan anggapan negatif akan menumbuhkan cinta estetika untuk postingan saya dan Anda akan melihat keindahan yang luar biasa di dalamnya!”
Dalam postingan yang dibagikan minggu lalu, Alesya membagikan dua foto di mana ia berdiri tepat di samping seekor gajah.
Alesya menjelaskan tindakannya setelah menghadapi hujan amarah saat membagikan konten tersebut kepada hewan yang terancam punah itu.
Pada saat yang sama, seseorang mengomel di Instagramnya: “Gajah malang. Apakah kamu tidak malu berbaring telanjang di atas gajah?”
“Ini adalah makhluk hidup. Uang membayangi segalanya.”
Menurut SunInlien, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Aswata juga mengkritik model tersebut.
Putu mengatakan bahwa postingan tersebut “pasti tidak memenuhi norma yang kami promosikan sebagai bagian dari pariwisata di Bali.”
Baca juga: Rekomendasi Tempat Sarapan Enak di Bali Harga Terjangkau, Ada Nasi Campur Men Weti yang Populer
Baca juga: Cicipi Lezatnya Pepesan Telengis, Kuliner Tradisional Khas Bali yang Jarang Diketahui
Baca juga: Mengenal Serombotan Khas Bali, Makanan Serba Sayur Favorit Para Vegetarian
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Diminta Pakai Masker, Turis di Bali Ini Malah Marah dan Tantang Polisi
Baca juga: Cari Kuliner Malam Enak di Bali? Berikut 5 Tempat Rekomendasinya
(TribunTravel.com/Mym)