TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal kuliner khas Bali mungkin yang terlintas dalam pikiran adalah sate lilit atau bebek betutu.
Namun, pernahkah kamu mendengar nama kuliner pepesan telengis?
Ya, pepesan telengis atau klengis adalah kuliner tradisional khas Bali yang keberadaannya memang jarang diketahui banyak orang.
Kata telengis sendiri diambil dari bahasa Bali 'tain lengis' yang berarti ampas minyak.
Hal ini dapat dilihat dari bahan baku utama telengis yang berasal dari ampas minyak kelapa yang dibuat secara tradisional.
Atau pada masyarakat Bali lebih dikenal sebagai ampas minyak tandusan.
Baca juga: Cari Kuliner Malam Enak di Bali? Berikut 5 Tempat Rekomendasinya
SejarahTelengis atau Klengis

Setiap kuliner khas suatu daerah biasanya memiliki nilai sejarah tersendiri pada zaman dahulu.
Hal tersebut rupanya juga berlaku pada kuliner tradisional khas Bali, telengis atau klengis.
Kisat terciptanya telengis konon berawal dari masyarakat Bali timur yang sangat kekurangan dalam hal mendapatkan bahan makan.
Alhalsil pada saat itu masyarakat Bali berusaha membuat makanan dengan cara mengolah bahan yang sudah ada.
TONTON JUGA:
Pada saat itu masyarakat Bali Timur, Bali memang sudah banyak yang mengolah kelapa menjadi minyak tandusan.
Sehingga dari situ tercetuslah ide untuk membuat pepesan telengis yang berbahan dasar ampas minyak tandusan khas Bali.
Pada zaman dulu pepesan telengis semacam ini memang sulit dicari karena hanya bisa ditemukan di warung makan di desa atau pada pasar tradisional tertentu.
Namun, seiring berkembangnya zaman, kuliner tradisional ini mulai banyak dijumpai di sekitar Bali meski pamornya belum sepopuler kuliner lain.
Lezatnya Telengis yang Jarang Diketahui
Pepesan telengis atau klengis menjadi lauk pendamping nasi paling favorit bagi masyarakat Bali.
Dikatakan demikian karena telengis memiliki perpaduan cita rasa manis, gurih dan aroma sedap sekaligus.
Sehingga akan memberikan sensai kenikmatan tersendiri saat menyantap telengis bersama sepiring nasi hangat.
Dalam membuat telengis, bahan bakunya hanya bisa diperoleh dalam waktu yang cukup lama.
Hal ini disebabkan oleh pembuatan minyak tandusan yang tidak mudah dan masih tradisional.
Mula-mula santan kelapa direbus selama berjam-jam untuk mendapatkan minyak asli kelapa.
Kemudian setelah minyak naik, biasanya akan ada endapan kelapa yang kemudian disaring.
Kelapa hasil saringan tersebutlh yang merupakan bahan baku utama pepesan telengis.
Telengis tersebut kemudian dimasak bersama berbagai rempah yang bisa dikenal masyarakat Bali sebagai bumbu genep.
Setelah dicampur bumbu genep atau bumbu lengkap tersebut biasanya pepesan telengis akan diberi tambahan isian.
Isian pepesan telengisdi antaranya seperti daging ayam, udang, atau daging lainnya.
Setelah itu barulah pepesan telengis dimasak hingga matang dan siap disantap bersama nasi hangat.
Menariknya lagi, pepesan telengis khas Bali ini biasanya dijajakan pedagang dengan harga yang sangat murah loh.
Yaitu berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp. 2.500 saja per porsinya.
Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Baca juga: Mengenal Serombotan Khas Bali, Makanan Serba Sayur Favorit Para Vegetarian
Baca juga: Cari Kuliner Malam Enak di Bali? Berikut 5 Tempat Rekomendasinya
Baca juga: 5 Kafe Hits di Kintamani Bali, Menikmati Keindahan Gunung Batur di Tegukopi
Baca juga: Rekomendasi 7 Tempat Sarapan di Bali yang Selalu Dikunjungi Wisatawan
Baca juga: Terkenal Lezat, Ini 7 Tempat Kuliner Malam di Bali yang Jadi Favorit Wisatawan
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')